23. Izin Menikah

3.3K 56 0
                                    

Hey hey heyyyy....i'm come back, maaf telat 1 minggu lebih ya guys.....

Enjoy and happy reading sister brother....

Meysha menangis di dalam kamar mandi dia menangis di bawah shower sambil menggosok badan telanjangnya, bagaimana bisa dia terbuai dalam nafsu jahanam itu dan dia membiarkan lelaki lain selain suaminya itu merenggut mahkota berharganya, murahan ya kata itu yang terlintas dipikirannya saat ini.

"Kenapa aku begitu bodoh, kenapa aku memberikannya kepada lelaki yang bukan suamiku, kenapa semua ini terjadi padaku, KENAPAAAA ?????" Meysha berteriak histeris di dalam kamar mandi.

Cahaya matahari mulai masuk ke kamar hotel, Reymond membuka matanya dia meregangkan tubuh atletisnya, pikirannya berputar kembali dengan kejadian tadi malam dimana dia berani menggagahi Meysha wanita tersayangnya.

Reymond tersenyum dan bangga pada dirinya karena dia melakukan hal pertama itu dengan wanita yang sangat dia cintai, setelah ini dia akan mempersiapkan pernikahannya dengan Meysha, sudah cukup baginya hubungannya dengan Meysha kemarin yang merenggang karena fitnah dari wanita ular seperti Siska.

Ketika Reymond menoleh kesamping dia tidak menemukan wanita tersayangnya, dia sempat kesal karena Meysha meninggalkannya, akan tetapi dia mendengar suara tangisan dan air mengalir dari dalam kamar mandi, sudah pasti Meysha berada di dalam kamar mandi tersebut.

Reymond bangkit dan berjalan memasuki kamar mandi, Reymond merasa bersedih karena melihat Meyshanya yang menangis, Meysha menangis karena Reymond karena perbuatan Reymond. Reymond berjalan mendekat Meysha dipeluknya tubuh ringkih itu dari belakang, Meysha semakin menangis kencang dibuatnya, Reymond berusaha menenangkan wanitanya ini.

"Sayang please jangan menangis, aku tau aku salah, aku melakukan ini karena aku gak mau kehilangan kamu, aku sudah jatuh cinta sama kamu Meysha, aku sakit ketika kamu pergi meninggalkan aku, rasanya seperti mau mati kemarin. Tolong sayang jangan seperti ini, tolong...." Reymond memeluk Meysha dan mengecup pucuk kepala kekasihnya itu.

"Kenapa Reymond kenapa harus seperti ini caranya, aku...akuuuuu, hikss...." Meysha semakin terisak.

"Sayang aku sudah bilang kalau aku akan menikahimu, aku mencintai kamu karena pribadi dan sikap kamu, bukan karena siapa kamu dan bagaimana keluargamu, tolong jangan percaya dengan Siska"

"Aku bukan wanita yang pantas denganmu Reymond, kamu berhak mendapatkan wanita yang sebanding dengan kamu....hikss"

"Noooo, kamu adalah wanita yang terbaik buat aku sayang, kamu adalah wanita terpantas untuk aku dan wanita hebat bagi anak-anak kita kelak, setelah ini aku akan mengantarmu pulang dan kita akan segera menikah, aku gak mau kehilangan kamu lagi"

"Reymond please..."

"Gak ada penolakan untuk kali ini Meysha, kita akan menikah dan kamu akan segera menjadi ibu untuk anak-anak aku, HANYA KAMU BUKAN WANITA LAINNYA, KARENA KAMU YANG PALING PANTAS UNTUK AKU" ucap Reymond dengan tegas, dia meyakinkan Meysha bahwa hanya Meysha yang pantas untuk Reymond bukan yang lain, karena Reymond sudah sangat jatuh kepada Meysha.

Reymond mematikan shower dan memakaikan handuk untuk Meysha, dia membawa Meysha kembali ke kamar dan berganti baju, begitu pula Reymond sudah bersiap dengan baju santainya. Mereka sarapan bersama di dalam kamar hotel, hanya keheningan yang ada saat mereka makan, Reymond menggenggam erat tangan Meysha mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan pernah berpisah.

Selesai dengan makan mereka bersiap pergi meninggalkan hotel dan bersiap kembali ke Jakarta, di dalam mobil Meysha tertidur dengan lelap karena kelelahan digempur oleh Reymond dan belum lagi kelelahan saat dia menangis di kamar mandi, Reymond tersenyum menatap wajah damai Meysha saat tertidur.

My Beautiful and Sexy LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang