[S1] Alphabet, 2021 || Na Jaemin ✓

Bab 03 : Tentang Sebuah Kepercayaan

"If I don't contact you first, I'm afraid of missing you."
Narsha - I'm In Love

--Alphabet, 2021--

"Angkat gelas kalian tinggi-tinggi."

Semua orang disana langsung mengangkat gelas wine mereka, bersamaan dengan sebuah senyuman yang merekah begitu sempurna.

"Untuk keberhasilan NCT Dream, cheer's."

Trangg..

Gelas terangkat itu beradu secara bersamaan hingga menimpulkan suara yang terdengar begitu indah. Yah ini pesta perayaan atas keberhasilan yang sangat luar biasa untuk comeback NCT Dream. Beberapa menit lalu mereka mendapat kabar jika album beserta lagunya mampu merajai semua tangga lagu asia bahkan dunia. Bagaimana hal itu tidak mungkin untuk tidak dirayakan. ini keberhasilan yang luar biasa untuk sebuah unit dari NCT.

"Saya benar-benar tidak menyangka comeback kali ini akan sepecah ini." Lee Sooman selaku CEO SM tak henti-hentinya memuji ketujuh anak laki-laki itu yang kini sudah beranjak dewasa semua.

"Ini sungguh diluar ekspektasi kita semua. Kalian semua hebat!"

"Terima kasih saem, ini semua berkat dirimu. Kami bukanlah apa-apa jika bukan karena mu saem."

"Ah kau ini Mark pintar sekali memuji heum.."

"Saem, terima lah ucapan terima kasih dari kami." Ujar Haechan mengangkat botol wine, hendak ia tuangkan pada gelas milik Presdir Lee.

"Harusnya aku yang mengucapkan itu pada kalian. Kalian anak-anak yang hebat. Untuk kesuksesan Dream, cheer's."

Trang..

"Tentu saja ini semua berkat saem ,jika Mark Hyung tidak kembali ini semua tidak terjadi." Imbuh Jaemin.

"Kalau begitu Mark lah yang patut kita beri ucapan terima kasih benar?"

Mark hanya tersenyum, lantas menggeleng, "Berkat dream. "

Acara makan malam itu tidak terlalu terasa serius karena pada dasarnya Lee Sooman bukanlah orang yang selalu membuat euphoria sekitar menjadi serius. Bahkan saking hangat dan friendly nya, tidak sedikit anak didiknya yang akrab dengannya.

Meski judulnya acara makan malam perusahaan, tapi yang terasa seperti acara makan malam keluarga. Karena pada kenyataannya mereka ialah keluarga bukanlah atasan dengan bawahan.

Setelah 1 jam lebih menikmati suasana makan malam yang begitu hangat, sang petinggi pamit undur diri karena dia harus segera pergi ke bandara untuk penerbangannya menuju Amerika.