Bab 41 : Cara Orang Dewasa Menyelesaikan Masalah

293 37 0
                                    

Jaemin mendengus pelan saat Haechan masuk ke dalam mobilnya lalu menyalakan mobilnya, "Mwoya beginikah caranya kau menyambut teman seperjuanganmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin mendengus pelan saat Haechan masuk ke dalam mobilnya lalu menyalakan mobilnya, "Mwoya beginikah caranya kau menyambut teman seperjuanganmu."

Jaemin tidak menggubris apapun, ia hanya fokus menyetir. Sejujurnya Jaemin masih kesal, karena yah Haechan menggagalkan moment romantic mereka tapi sudahlah tanpa Haechan menelepon pun dia tidak akan pernah tau jika jadwal recording dimajukan 1 jam.

"Heung? Gangnam street? Kau menemui siapa disana? Eyy jangan bilang kau habis menemui seseorang?"

"Bisa tidak mengutak – atik mobilku!"

"Mwoya, sensitive sekali. Tunggu ini kan alamat yang sama dengan alamat yang Mark hyung tuju terakhir kali."

Jaemin memutar stirnya ke kanan, "Jangan bilang gadis yang kau temui sama seperti Mark hyung, atau seseorang yang kau temui juga tinggal disana."

"Minju? Seingatku dia tidak tinggal disana kan?"

"Mwoya, kenapa kau banyak tanya sekali!"

"Eyy kau ini kenapa sih, sepertinya kau kesal denganku!"

"Tentu saja, coba bayangkan disaat kau dan Ryujin sedang menikmati waktu berdua, lalu aku atau member lainnya tiba – tiba meneleponmu, apa kau tidak kesal seketika?"

"Ahhh—kau sedang bersama Minju. Maaf – maaf aku sungguh tidak tau." Haechan seketika menyipitkan matanya, "Eyy apa yang sedang kalian lakukan heummm?"

Jaemin menghindari tatapan intens Haechan lalu mendorong pemuda itu yang beringsut mendekat kearahnya. "Aku turunkan kau Lee Donghyuck!"

"Hahahaha baiklah, tidak usah dijelaskan telinga mu memerah saja sudah memberiku jawaban."

Jaemin tidak menggubris apapun hingga keduanya sampai di sekitar gedung tempat mereka recording.

"Lainkali kau memberi announce lebih dulu, jangan ganggu pemilik ponsel sedang sibuk. Sibuk berpelukan—atau ber—akhhh yak—yak!" Haechan meringis kesakitan saat Jaemin menginjak kaki Lee Haechan dengan kuat dan berjalan keluar lift dengan santai setelah membuat Haechan mengaduh-aduh.

"Gila kau Na Jaemin!"

"Yakk kecilkan suaramu Lee Haechan kau pikir ini bukan tengah malam!"

"Yakk Lee Jeno harusnya kau jadi saksi penganiaan terhadap anak di bawah umur."

"Ha?"

"Na Jaeman menginjak kakiku eoh!"

"Aku rasa kau yang membuat kesalahan."

"Yakk! Kau malah membela pelaku? Wahhh – wahhh manusia tidak punya hati!"

Jeno hanya menggelengkan kepalanya pelan dan hanya menepuk – nepuk bahu Haechan pelan, seraya tersenyum dengan matanya ikut tersenyum, "Perlu aku injak satunya juga kah?"

--Alphabet, 2021--

"Okeyy kerja bagus Mark, kau memang tidak pernah mengecewakan." Mark hanya tersenyum ala kadarnya dan berjalan keluar dari ruang recording. "Okey giliran Na Jaemin."

[S1] Alphabet, 2021 || Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang