[S1] Alphabet, 2021 || Na Jaemin ✓

Bab 12 : Tentang Hubungan Dua Orang

-- Alphabet, 2021 --

Kenapa waktu seolah berjalan begitu cepat, bukankah mereka kemarin baru saja merilis album repackagenya, kenapa hari ini sudah menjadi hari terakhir mereka promosi. Dan ternyata hari ini ditutup dengan sebuah pelangi yang indah seolah menyambut kemenangan keenam mereka untuk Hello Future. Meski pencapaiannya memang tidak seluar biasa saat Hot Sauce, tapi tetap saja itu sebuah penutup yang manis.

Karena hari ini selesai dengan begitu baik, membuat perasaan seluruh member juga membaik, apalagi malam ini mereka diperbolehkan untuk langsung kembali ke dorm tanpa harus berlatih lebih dulu. Meski mereka memang masih memiliki satu penampilan penting di hari sabtu nanti, tapi pelatih bilang malam ini mereka nikmati istirahatnya dengan tenang dan sebaik mungkin.

Namun sepertinya hal itu tidak berlaku bagi Jaemin dan Chenle, dimana keduanya punya jadwal pribadi. Chenle dengan dj radionya dan Jaemin dengan pembacaan naskahnya. Yah karena supaya tidak menggundang kecurigaan, terkadang pembacaan naskah dilakukan malam hari.

Terhitung ini sudah ke-4 kali mereka melakukan pembacaan naskah dan mencoba melakukan beberapa adegan. Tujuannya supaya chemistry antara kedua cast utama bisa semakin matang. Apalagi sang penulis tau jika Jaemin dan Winter tidak berusaha untuk akrab satu sama lain. Sebenarnya bukan enggan, hanya saja Jaemin sesibuk itu untuk menerima ajakan bertemu Winter. Jangkan Winter, ia lagi-lagi harus menahan rindunya terhadap kekasihnya.

"Jaemin coba kamu peragakan adegan ke-50."

Jaemin membaca ilustrasi naskahnya lalu melirik Winter dan penulisnya. "Adegan Kang Hye Soo dan Lee Hyun Min berpelukan?" tanyanya.

Sang penulis mengangguk, "Aku ingin melihat chemistry kalian satu sama lain."

"Ah itu—bukankah terlalu cepat eonni?" Winter sedikit gugup memikirkan bagaimana tangan Jaemin merengkuh tubuhnya.

"Apanya yang terlalu cepat, adegan ini penting. Jika chemistry kalian buruk, adegan ini akan gagal."

Jaemin mengangguk lalu bangkit dari tempat duduknya membuat Winter terdiam sementara jantungnya berdegup dengan cepatnya. "Baiklah akan kami coba."

Winter semakin terdiam saat Jaemin melirik ke arahnya dengan tatapan seolah memintanya untuk fokus. Winter meneguk salivanya pelan lalu mengangguk, "Akan aku coba eonni."

Jaemin mencoba mengumpulkan seluruh perasaan yang ia butuhkan untuk adegan kali ini. Meski sejujurnya dalam pikirannya hanya didominasi bagaimana perasaan Minju jika tau soal ini. tapi Jaemin yakin—Minju bukan gadis kekanakan dan juga ini adalah pekerjaan bukan kesengajaan.

"Oke kita mulai—adegan ke-50 ready—action!"

Jaemin menatap gadis berambut pirang didepannya, menahan nafasnya untuk sesaat lalu meraih tangan mungil gadis yang tampak bergetar bahunya. Namun, dihempaskan tangan Jaemin bahkan sebelum ia berhasil menggenggam tangan lembut itu sepenuhnya.