Bab 48 : Pemenang Yang Sama

362 37 1
                                    

Mungkin karena ia pergi tidur dalam keadaan perut kosong, Minju jadi tergugah dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin karena ia pergi tidur dalam keadaan perut kosong, Minju jadi tergugah dari tidurnya. Padahal saat ia mengecek jam di ponselnya, masih pukul 6 dan yah itu terlalu dini untuk bangun apalagi ia baru pergi tidur sekitar jam 12 malam.

Tapi apa boleh buat, dia juga tidak bisa kembali tidur karena perutnya sudah berbunyi sedari tadi meminta untuk diisi segera. Minju keluar dari kamarnya dengan keadaan rambut ia ikat asal dan kacamata bening guna menutupi wajah barefacenya.

Minju membuka kulkas siapa tau ada sesuatu yang bisa ia makan, dan ia hanya menemukan beberapa dus susu dan juga beberapa jenis buah – buahan. Dan ada beberapa potong daging yang jelas harus ia olah sendiri. Tapi Minju sudah sangat lapar agaknya dia akan menghancurkan masakannya nanti.

Karena itu Minju hanya akan makan buat stroberi dengan segelas susu dingin di saat cuaca bahkan mendekati minus. Minju baru memakan 2 buah stroberi namun ia terdiam saat tidak sengaja melihat siapa yang datang ke area dapur. Baik Minju ataupun Lia sama – sama tidak menduga pertemuan ini.

Awalnya Minju tidak tau harus bagaimana, begitupun Lia, tapi gadis itu menyuruh Lia untuk duduk saja sementara dia akan pergi dari sini karena dia juga sudah selesai.

"Minju," Minju terdiam saat Lia memanggil namanya. Ia menoleh seraya berdehem pelan, bagaimana pun semuanya sudah jelas kan perihal yang terjadi dengan Jaemin dan Lia itu biarlah menjadi urusan mereka, jadi tidak seharusnya Minju menjauhi Lia atau semacamnya.

"Kenapa kak?"

"Aku rasa ada yang perlu aku jelaskan juga, aku tau Jaemin juga sudah menjelaskan semuanya padamu kan?"

Minju terdiam, namun ia segera mengangguk pelan. "Tapi, ada yang ingin aku bilang juga perihal Hana."

"Kenapa kakak tau kalo aku tau semua dari Kak Hana?"

Lia tersenyum pelan, "Sudah ku duga dia lagi." Gumamnya lalu menggeleng pelan, "Ini bukan pertama kalinya Hana menjadi orang so tau Ju."

"Hana itu suka dengan Jaemin, karena itu dia selalu menjadikan hubungan baik antara aku dan Jaemin sebagai tembok untuk dia bersembunyi."

"Dulu pernah ada gadis yang dekat dengan Jaemin juga, gadis itu menyukai Jaemin dan Jaemin sepertinya agak tertarik juga."

Lagi? Berapa banyak gadis yang kekasihnya itu pernah sukai. Jika di totalkan dia ada di urutan ke berapa?

"Tapi, gadis itu tiba – tiba menghindari Jaemin setelah Hana memberitahu soal aku dan Jaemin dengan cara so tau nya dia. Hana melakukan hal yang sama padamu berharap setelah ini kamu akan meragukan Jaemin dan berakhir meninggalkan Jaemin juga."

"Tapi, sayangnya dia tidak tau bahwa hubungan kalian sudah sejauh dari yang dia pikirkan." Lia tersenyum sinis lalu menghembuskan nafasnya pelan.

"Kak Lia."

"Kakak tidak marah padaku?"

"Marah? Ahh—apa kau tidak mendengarkan pembicaraanku dengan Jaemin sampai selesai?" Minju lantas menggeleng. "Pantas saja kau salah paham."

[S1] Alphabet, 2021 || Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang