Bab 47 : First Snow

322 35 1
                                    

"Ngomong – ngomong kenapa kamu bisa langsung tau aku pergi dengan mobil Kak Johnny?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngomong – ngomong kenapa kamu bisa langsung tau aku pergi dengan mobil Kak Johnny?"

"Seisi rumah pada panik setelah Yuri bilang kalo kamu ngga bisa nyetir, dan kebetulan aku juga denger itu. Dan—" Minju terdiam saat Jaemin membalikkan badannya kearahnya, "aku tau kamu denger perbincaraan aku dan Jisoo kan?"

Minju terdiam, "Aku ngga tau apa aja yang udah kamu denger dari Hana, tapi apapun yang Hana katakan ngga semuanya bener Ju."

"Kenapa kakak tau kalo aku tau semuanya dari Kak Hana?"

"Aku lihat dia ngasih kartu namanya ke kamu kan?" Minju lagi - lagi terdiam. "Yang Hana tau hanya beberapa persen dari kejadian sebenarnya. Dan yang perlu kamu ketahui, aku sama Jisoo ngga pernah ada hubungan apapun, aku ngga pernah berkencan atau semacamnya dengan dia. Tapi Hana membuatnya seolah aku dan Jisoo memiliki hubungan di masa lalu kan?"

Lagi – lagi Minju terdiam, ia tidak tau harus mengatakan apa, "Kamu mau denger cerita sebenarnya?"

"Aku ngga maksa kalo kakak emang ngga pengen cerita."

"Aku akan cerita semuanya, walaupun sebenarnya selama ini aku ngga cerita apapun soal Jisoo karena menurut aku ngga ada hal yang penting. Tapi, aku mau kamu berhenti berpikir lain soal aku dan Jisoo."

Minju hanya menatap Jaemin yang memulai ceritanya, ia berusaha menelisik apakah yang dikatakan Jaemin bohong atau tidak, "Aku dan Jisoo—kita teman baik, bukan hanya dengan aku tapi Haechan dan Jeno juga. Kita satu sekolah dan satu kelas, itu yang bikin kita bertiga akrab."

"Dan soal Hana—dia satu sekolah dengan kami dan anak dari kolega bisnis ayah, itu yang bikin Hana menjadi sok tau soal aku dan Jisoo."

"Aku, Jisoo, Jeno, Haechan dan juga Hina adalah teman baik awalnya hanya saja sejak kepindahan Hina, tersisa hanya Jisoo, itulah kenapa Jisoo lebih sering terlihat bersama kita."

"Mungkin kamu punya pertanyaan, apa mungkin persahabatan antara cowo dan cewe itu berhasil tanpa ada yang saling suka? Jawabannya tentu kita gagal. Aku tidak berkencan dengan Jisoo tapi aku pernah menyukainya."

Minju terdiam saat mendengar fakta itu, ada sedikit rasa khawatir dan cemas. Jika pernah suka bukan tidak mungkin akan kembali kan?

"Hei, aku tau sekarang kamu mikirin apa." Jaemin menyentuh tangan Minju saat gadis itu tampak menurunkan pandangannya, "Aku hanya suka sama Jisoo karena dia gadis yang baik, tapi harus kamu ketahui bukan hanya aku, tapi Jeno juga. Aku dan Jeno menyukai gadis yang sama."

"Pasti Kak Jisoo emang sebaik itu sampai bisa disukain kalian berdua." Minju menghembuskan nafasnya pelan.

"Aku belum selesai cerita jadi jangan langsung menyimpulkan."

Minju hanya terdiam tanpa berkomentar apapun, sekarang dia tidak tau bagaimana perasaannya, ntah baik – baik saja atau tidak.

"Saat itu Jeno lebih dulu mengaku padaku, saat mendengar Jeno menyukai Jisoo, saat itu juga aku rasa saatnya menebus kesalahanku di masa lalu."

[S1] Alphabet, 2021 || Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang