Bab 06 : Dewa masih berpihak

368 53 1
                                    

"Coba ajarin buat marah tuh sama cewe cantik tuh gimana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Coba ajarin buat marah tuh sama cewe cantik tuh gimana."

---

Pukul 2 dini hari, Minju tiba-tiba terbangun begitu saja dari tidur nya. Ia meraba sekitar nakas mencari ponselnya lalu setelahnya ia usap layarnya, dan dibagian pop up paling atas ada notifikasi panggilan tidak terjawab dari Kak Mark.

Tidak biasanya orang ini menghubungi dia, ada apa ini? Apa ada sesuatu hal yang darurat atau malah soal.. Minju menggeleng cepat, Mark tidak mungkin gegabah membahas hal itu diatas ijin darinya, itu akan menjadi ikut campur nantinya.

Ya meski dia dan Mark sudah saling kenal dan berteman lebih lama dari Jaemin, tapi bukan berarti Mark bisa ikut campur dalam hubungan asmaranya bukan.

Setelah menyingkirkan tentang pertanyaan kenapa Mark menghubunginya semalam, Minju langsung lari pada notifikasi lainnya dan ternyata tidak ada nama Jaemin disana, baik itu pesan apalagi panggilan.

Itu bukan Jaemin sekali, sesibuk atau selelah apapun, pria itu pasti akan memberi kabar atau mencoba menghubunginya, tapi malam tadi , ponselnya sama sekali tidak menerima pesan atau panggilan telepon.

Mungkinkah Jaemin sesibuk itu dan dia pulang selarut itu sampai tidak sempat membuka ponselnya? Atau ada alasan lain?

Minju hanya berharap jika alasannya bukan soal dia dan Mark. Setelah menghembuskan nafasnya sebanyak mungkin Minju akhirnya kembali menarik selimutnya, berusaha menyingkir asumsi-asumsi buruk. Yahhh, kalaupun Jaemin tau soal itu, darimana dia bisa tau selain dari dirinya dan Mark bukan? Selain dari mereka berdua itu tidak mungkin Jaemin mendengarnya bukan?
Jadi, mungkin benar Jaemin memang sesibuk itu dan dia pulang saling larut hingga tidak sempat memberi kabar apapun pada Minju. Itu hal wajar, dan Minju akan memakluminya.

Malam hari itu berlalu dengan cepat, sekarang Minju tengah bersiap karena 15 menit lagi manajernya akan menjemputnya untuk pergi ke gedung MBC, menjalankan rutinitas sebagai MC.

Saat menaburkan cushion, Minju sejenak melirik ponselnya yang tergeletak di meja riasnya dan sama seperti tadi malam, tetap tidak ada notifikasi apapun dari Jaemin. Ia terdiam untuk sesaat, benar-benar bukan seorang Jaemin seperti biasanya.

Karena jika dalam keadaan normal, pria itu akan langsung menghubunginya bahkan saat pria itu baru membuka matanya dan menjelaskan kenapa semalam dia tidak sempat memberi kabar. Namun, yang terjadi sekarang itu berbeda sekali.

Jika sudah seperti ini, apa dia masih bisa memberikan asumsi-asumsi positif? Misal, ponsel Jaemin kehabisan batre atau bahkan ia kehilangan ponselnya? Hah Minju sudah tidak bisa berpikir jernih lagi, jawaban satu-satunya adalah dengan bertanya pada orang terdekat Jaemin.

"Kak.. kau sedang di dorm 127 kan?"

Ponsel Minju bergetar sebentar. Ia mengeceknya kilas lalu mengambil tas kecil dan sneakers putihnya.

[S1] Alphabet, 2021 || Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang