Bab 05 : Kejujuran...

356 53 2
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Minju benar-benar tidak melakukan apa yang Eunbi katakan. Bukan tidak ingin, tapi dia bahkan tidak tau bagaimana cara mengatakannya. Padahal kemarin Jaemin menghubunginya dan itu bisa menjadi kesempatan untuk dia membicarakannya.

Tapi, Minju rasa memberi kabar lewat telepon bukanlah hal yang baik. Tapi, meminta bertemu langsung, ia juga tidak sanggup.

Ah apa ia mencoba membicarakannya besok saat mereka bertemu. Kebetulan NCT Dream akan promosi di music core juga. Tapi, bagaimana cara mengatakannya, lagi-lagi Minju bingung cara memulainya.

Pagi ini dia sudah berada di gedung MBC, karena setelah menandatangi kontraknya kemarin sore, dia akan melakukan rapat pertama dan ini juga pertama kalinya Minju akhirnya tau siapa yang akan menjadi partnernya.

Jika mendengar ciri-ciri yang diceritakan presdirnya, bisakah Minju berharap itu Jaemin. Jika begitu, itu akan lebih mudah meski Minju juga ragu.

"Selamat pagi."

"Oh Minju-ssi, silahkan duduk. Kita masih harus menunggu beberapa orang yang belum datang. Ahh aku lupa, terima kasih karena kau bersedia untuk bergabung "

Minju tersenyum tipis, "Aku yang berterima kasih, aku benar-benar merasa terhormat bisa menjadi kandidat pertama."

"Aku sudah punya prediksi bahwa acara ini akan sukses besar jika kau dan Mark bergabung."

"Ne?"

Lelaki berkacamata bening itu tersenyum lantas mengangguk, lalu menoleh pada seseorang yang baru saja mendorong pintu didekatnya, "Akhirnya kau datang juga Mark."

"Ahh maaf jika saya sedikit terlambat."

Minju benar-benar tidak memprediksi semuanya. Diantara banyaknya orang, kenapa harus Mark yang muncul. Minju memang sudah menduga jika salah satu member Dream hanya saja dia tidak berpikir bahwa itu Mark.

Minju tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya, bahkan ia tidak bisa untuk tidak menatap Mark yang kini ada didepannya. Minju rasa, Mark pun merasakan hal sama, bagaimana mungkin diantara banyaknya orang harus Minju dan Mark.

---

Minju mencuci tangannya dengan air lalu terdiam menatap pantulan kaca. Bayangan soal Mark dan Jaemin yang pernah hampir bertengkar hebat kembali muncul. Itu memang hanya karena kesalahpahaman, tapi yang ini jelas bukan kesalahpahaman.

Bagaimana jika ini menjadi awal yang buruk bagi hubungan pertemanan antara Jaemin dan Mark. Dan kenapa harus dia lagi yang ada diantara mereka.

[S1] Alphabet, 2021 || Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang