[S1] Alphabet, 2021 || Na Jaemin ✓

Bab 33 : Mempertahankan Hal Yang Salah

---

Ges gapapa yah kalo aku update lagi? Kalian bosen ga sih aku kadang update sehari dua kali wkwk

—Alphabet, 2021—

"Kim Minju untuk desain photocard mau kamu yang mendesain sendiri atau bagaimana?"

"Untuk belakangnya kah?"

"Heeum apa kita isi dengan tanda tanganmu saja?"

"Boleh kak, "

"Ohh ini untuk desain limited photocardnya katanya Ju, yang itu mau kita isi dengan tanda tanganmu juga kah? Jika iya, sayang sekali, ini kan photocard limited pasti akan sangat bagus jika kamu ikut mendesainnya."

"Aku yakin semua penggemarmu pun berharap kau ikut mendesainnya mengingat kau pintar sekali menggambar."

Minju terdiam. Sebenarnya Minju sudah menyiapkan satu desain, sederhana namun lucu dan cukup berarti untuknya. Sebuah mascot yang dipakai kekasihnya yaitu kelinci hanya saja apa di situasi seperti ini ia harus tetap menggunakan desain itu?

"Dan juga sticker, aku lupa itu juga sebaiknya beberapa kau mendesainnya. Perilisannya masih cukup lama, kau boleh memikirkannya dulu."

"Aku akan segera menghubungimu kak."

Team desain itu hanya mengangguk, "Ohh iya mulai minggu depan kita mulai pemotretan yah, supaya awal Desember nanti bisa rilis tepat waktu. Oke sekian rapat hari ini, sampai bertemu kembali."

Minju membungkuk pada beberapa team yang menangani tentang photobook pertamanya setelah ia disband dari Izone, sekaligus menjadi awal baru profile Kim Minju sebagai seorang aktris.

Minju berjalan keluar bersama Daniel, ia mengecek ponselnya dimana sudah ada beberapa desain yang ia gambar, tapi sekali lagi gambar – gambar ini di dominasi oleh ciri khasnya Na Jaemin.

Minju menghembuskan nafasnya pelan lalu membuka ponselnya kembali saat notifikasi dari grup chatnya bunyi. Ia hampir lupa soal janji temu dengan teman – temannya itu.

"Ohh iya kak, nanti anter ke Café yang biasa yah."

"Mau nongkrong sama anak – anak?"

Minju hanya memanggut, "Kebetulan emang udah lama juga aku ngga main sama mereka."

"Okey."

Mobil yang dikendarai Minju dan Daniel tidak membutuhkan lama untuk sampai di tempat yang mereka maksud, apalagi ternyata jarak cukup dekat dengan gedung sebelumnya.

"Nanti kalau udah selesai kabarin aja." Minju lagi – lagi hanya memanggut lalu turun dari mobil. Sejujurnya ia ragu karena dia benar – benar tidak ingin bertemu dengan Winter. Dia sudah lelah untuk memasang wajah baik – baik saja.