Bab 23 : Lamaran (?)

264 40 1
                                    

-- Alphabet, 2021 --

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-- Alphabet, 2021 --

Setelah berdebat semalam dengan Jaemin, ia bahkan tidak bisa menutup matanya dengan benar. Semua bayang-bayangan mereka adu mulut secara hebat semalam masih sangat membekas. Yah ini pertama kalinya Minju meninggikan suaranya seperti itu, meruntuhkan segala pertahanan untuk tetap berusaha berpikiran positif.

Perihal darimana Minju tau karena sesampainya di rumah, platform never mengomfirmasinya dengan jelas tentang kabar drama Jaemin dan Winter. Dan sialnya, Minju malah iseng mencari tau bagaimana tanggapan para netizen dan ternyata mereka sangat mendukung dan banyak yang ikut berbahagia.

Minju pikir, sepertinya jika Jaemin dan Winter pada akhirnya memiliki sebuah hubungan mungkin tidak akan menjadi masalah. Hah, lihat pikiran dia jadi semakin kemana-mana. Tidak, semalam dia tidak putus dengan Jaemin, dia hanya butuh waktu, butuh ruang dan butuh jarak.

Minju mengucir asal rambutnya lalu turun menuju ruang makan dengan bersikap seolah-olah dia benar-benar baru bangun tidur. Soal mata dia yang menghitam, Minju kan pintar menutupnya jelas.

"Good morning sayang." Sapa nyonya Kim. Minju hanya tersenyum tipis, menarik kursi makan persis didepan sang kakak yang sudah menatapnya dengan tatapan intens.

"Tadi malem kemana?"

"Ha?"

"Udah ngga usah ngelak, kakak tau kamu tengah malem keluar kan?"

Minju terdiam. Ia lupa, jika telinga Kim Mingyu itu setajam silet. Namun, Minju sebisa mungkin berusaha rileks atau kakaknya akan berujung mengintrogasinya.

"Ha? Keluar malem-malem? Dih, kakak ngelindur?"

"Kim Minju, kamu tau kakak tuh paling peka dengan suara sekecil apapun!"

"Apa coba buktinya kalo aku keluar tengah malem? Lagian mau kemana juga aku jam segitu!"

"Bisa aja kamu diem-diem ketemu Jaemin!"

"Kalo mau ketemu dia ngapain harus diem-diem coba, biasanya juga dia bisa kesini kapanpun ngga mesti tengah malem!"

Mingyu menyipitkan matanya saat melihat Minju mengunyah sarapannya dengan canggung. "Bohongkan kamu! Habis berantem kan?!" Tuduhnya bahkan sampai menunjuk Minju dengan sumpit.

Minju bahkan sulit untuk mengedipkan matanya namun sebisa mungkin ia harus terlihat biasa saja. "Apa sih! Ini masih pagi, udah ngelantur aja! Bu - yah Kak Mingyu ngeselin banget coba!"

"Apa sih ribut-ribut masih pagi juga." Ujar Nyonya Kim datang dari dapur setelah selesai merapihkan dapur lalu bergabung dengan kedua anaknya. Disusul sang kepala keluarga yang datang dari taman belakang dengan membawa cangkir kopi yang kosong.

"Ini Kak Mingyu ngomongnya ngelantur banget!"

"He! Kakak ngomong bukan sembarang nuduh! Semalem Mingyu denger ada yang buka pintu tengah malem bun-yah!"

[S1] Alphabet, 2021 || Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang