Bab 39 : Cara Langit Berdamai

261 42 0
                                    

"Jaem, bagaimana kondisi Winter? Dia masih tidak baik-baik saja?" Jaemin menoleh sesaat saat dirinya tengah membaca script naskahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jaem, bagaimana kondisi Winter? Dia masih tidak baik-baik saja?" Jaemin menoleh sesaat saat dirinya tengah membaca script naskahnya. Lalu pemuda itu menggeleng pelan.

"Aku kurang tau nuna, apakah tidak ada kabarnya dari pihak managernya Winter?" kali ini wanita itu yang bergilir menggeleng, lalu menghembuskan nafasnya pelan. Ia meninggalkan ruang tunggunya Jaemin setelahnya.

Jaemin menatap kursi yang biasanya diduduki Winter, biasanya gadis itu sudah merusuhi Jaemin ntah membicarakan apapun itu. Sejujurnya Jaemin tidak terlalu ganggu lagipula dengan begitu mereka bisa semakin akrab sehingga chemistry keduanya bisa lebih baik hanya saja Jaemin tidak mengira akan salah diartikan oleh Winter.

Apa mungkin disini sesungguhnya Jaemin yang benar – benar bersalah karena seolah memang memberi harapan pada Winter. Tapi, Jaemin memang biasanya bersikap hangat pada siapapun, apalagi Winter dimana mereka berdua memang harus akrab dan tidak boleh canggung sama sekali.

Mungkin benar, disini Jaemin yang memang bersalah. Tapi, Jaemin juga tidak menduga jika Winter dan Minju akan saling kenal. Hah sudahlah Jaemin tidak tau, dia hanya berharap Winter baik – baik saja meski ya dia tidak yakin.

"Kita mulai take tanpa Winter, mungkin akan selesai lebih cepat lagi. Kita tidak bisa menundanya hanya karena Winter."

Jaemin beranjak dari tempat duduknya lalu menyimpan naskahnya namun saat hendak keluar, Winter masuk ke ruang tunggunya. Gadis itu membungkuk pelan lalu tersenyum ala kadarnya.

"Maafkan aku karena aku ijin untuk 2 hari kemarin."

"Kau sungguh – sungguh baik – baik saja kan? Kau sudah kembali sehatkan?"

"Iya eonni, aku sudah kembali sehat. Maaf aku tidak tau daya tahan tubuhku sangat lemah."

Penulis Cha merangkul Winter lalu mengusap bahunya, "Tidak apa – apa tidak perlu khawatir, yang paling penting kesehatanmu, aku dengar kau juga sedang melakukan promosi dengan grup mu kan. Aku tau itu akan sangat melelahkan."

Winter tersenyum lalu mengangguk pelan.

"Kalau begitu 5 menit lagi kita mulai syuting, kita akan ambil beberapa adegan yang sebelumnya tertunda."

"Rapihkan riasan Winter dan Jaemin, dan ganti pakaian Jaemin segera menyusaikan dengan Winter." Begitulah aba – aba sang sutradara lalu meninggalkan ruang tunggu, menyisakkan Winter, Jaemin karena team MUA tengah menyiapkan beberapa hal lainnya.

Jaemin menatap Winter sementara gadis itu hanya terduduk di sebelahnya. Melihat Winter disini setidaknya rasa bersalah Jaemin sedikit berkurang meski tidak sepenuhnya karena dia memang yang bersalah disini.

"Winter—ssi,"

Winter menoleh kearah Jaemin lalu tersenyum tipis, "Ayo lakukan yang terbaik kak." Setelah mengatakan itu Winter lebih dulu beranjak karena ia harus mengganti pakaiannya. Jaemin menatap kepergiaan Winter lalu menghembuskan nafasnya pelan.

[S1] Alphabet, 2021 || Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang