Hai readers ku:) salam kenal
[COMPLETE]
Na Jaemin, pria yang lahir dibulan agustus, memiliki tinggi badan 179 cm dan berat 60 kg. Hobinya bertingkah manis dan meminum americano di pagi hari. Dan sejak tanggal 28 pada musim dingin, dia resmi memiliki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Minju baru menyelesaikan pemotretan untuk suatu brand ternama sekarang dia tengah menunggu seseorang karena hari ini Minju tidak akan pulang dengan managernya. Sebenarnya ini terlalu nekat membiarkan Jaemin sendiri yang menjemput dia tapi sudahlah hari ini dia akan pergi ke suatu tempat bersama pria itu karenanya supaya tidak ribet lebih baik Jaemin saja yang langsung menjemputnya.
Minju menghembuskan nafasnya pelan, sebisa mungkin ia mengenyahkan segala pikiran tentang pembicaraan dia dengan seorang temannya tempo hari. Meski semuanua belum menunjukkan kebenarannya, kenapa hati Minju seketika merasa takut. Namun, sebisa mungkin ia hanya akan berpikir positif lagipun sampai detik ini Jaemin menjaga perasaannya dengan sangat baik.
Minju mengangkat kepalanya saat mendengar klakson mobil Jaemin dan tersenyum tipis. Ia berjalan mendekat dan masuk ke dalam mobil.
"Nunggu lama?" Tanya Jaemin seraya memasangkan selt belt seperti biasanya. Minju menggeleng, ia menatap Jaemin lalu mengecup pipinya cepat.
Jaemin jelas sangat terkejut, "Ju!"
"Hehe kenapa, emang ngga boleh cium pacar sendiri?"
"Tapi jangan tiba-tiba juga dong, kaget tau!"
Minju tertawa, "Kak Jaemin aja suka tiba-tiba."
Jaemin mendekatkan wajahnya pada Minju, menatap Minju dengan tatapan menggodanya. Sementara Minju langsung menangkup pipi Jaemin dan mengecup bibirnya dengan cepat.
"Ju!"
"Udah ah, nyetir sana." Minju mendorong wajah Jaemin menjauh. Sementara dirinya jelas merasa malu bukan main, yakin sekali pipi dia sudah setara tomat sekarang.
Jaemin tertawa melihat Minju yang memalingkan wajahnya, "Habis nyium pacar kok langsung malu gitu!"
"Diem ga!"
"Hahaha pacar aku ngegemesin banget sih!" Jaemin mencubit hidung Minju gemas membuat Minju makin tak karuan. Ponsel Minju bergetar, ia segera mengangkatnya dan Jaemin juga menjauhkan tangannya dan beralih menggenggam tangan Minju.
Minju tersenyum tipis saat merasakan genggaman tangan Jaemin. "Iya Jin, ini lagi di jalan kok."
"Sama Kak Jaemin, kenapa?" Jaemin menoleh saat namanya disebut begitupun Minju.
"Ohh oke aku tanyain dulu, bye Jin."
Pip
"Kenapa?"
"Kakak ikut aku kumpul sama anak-anak yuh."
"He?"
"Gapapa, lagian kakak udah akrab sama yang lain juga kan."
"Lahh kalo aku gabung, aku paling ganteng dong sayang."
"Ryujin minta kakak gabung, katanya Kak Haechan sama Kak Johnny juga bakalan gabung cuman mereka nyusul."