[S1] Alphabet, 2021 || Na Jaemin ✓

Bab 40 : Romantica Percintaan

"Kerja bagus semuanya," baik Minju ataupun Sandara membungkuk pelan saat syuting berakhir.

"Sunbaenim, aku sangat senang bekerja denganmu."

"Ey, jangan memanggilku sunbaenim, panggil aku eonni saja."

"Bukankah itu tidak sopan sama sekali?"

"Eyy Kim Minju supaya kita bisa akrab, panggil aku eonni saja heum?"

Minju tersenyum lantas mengangguk pelan, "Akan aku coba, sekali lagi sun—ahh maksudku eonni, terima kasih telah membimbingku."

Sandara hanya menepuk pelan bahu Minju, "Aku juga senang bekerja denganmu, ayo lakukan yang terbaik untuk seterusnya."

"Tentu, sekali lagi terima kasih."

"Eyy kau sudah terlalu banyak mengucap terima kasih. Ahh bye Kim Minju managerku sudah datang. Ohh kau pulang bersama managermu juga kan?"

"Iya eonni, selamat istirahat dan hati – hati."

"Eung kau juga, bye Kim Minju."

Minju membalas lambaian Sandara lalu tersenyum seraya mengambil tas kecilnya, membuka ponselnya dimana sudah pukul 8 malam sekarang. Seharian ini cukup melelahkan, setelah dia selesai syuting dengan Mark, Minju harus langsung tiba di gedung TVN 30 menit kemudian.

Dan untung saja semua pekerjaan sekarang benar – benar selesai. Dia mengirim pesan jawaban dari pesan Jaemin sebelumnya lalu turun menuju parkiran setelah managernya mengiriminya pesan.

"Hahh akhirnya hari yang panjang ini berakhir."

"Ckk—ckk, kerja bagus Kim Minju." Kata Daniel sembari mengusap pelan surai Minju membuat Minju tertawa pelan. Ia menatap jalanan Seoul yang gelap gulita dengan kaca berembun. Yap suhu malam ini mendekati angka 5 derajat, karena itu sesampai di parkiran dia langsung bergegas masuk ke dalam mobil.

"Ohh yah, ada tawaran pemotretan lagi, kali ini sebuah brand, citybreeze, kau tau brand itu?"

"Ahhh aku tau, kapan? Tidak dalam waktu dekat ini kan?"

"Tentu tidak, awal Januari tapi itu bersamaan dengan kau memulai fanmeetingmu dan juga pemotretan yang lainnya, dan syuting dramamu."

Minju menghela nafas pelan, "Akan sangat menjadi hari – hari sibuk. Tidak apa – apa semangat Kim Minju."

"Jaga kesehatanmu eoh."

"Kak Daniel juga, kau yang lebih – lebih bekerja keras dariku."

"Tentu saja tidak, ahh kakakmu sudah mengirimkan tiketnya padaku, untukmu juga. Mau kau ambil sekarang atau aku saja yang menyimpannya."

Minju menyenderkan kepalanya di bantalan mobil, "Kakak pegang saja, lagipula kita pergi bersama kan."

"Ngomong – ngomong tumben sekali kamu mau datang."