Bab 13 : Partner Baru

257 35 1
                                    

-- Alphabet, 2021 --

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-- Alphabet, 2021 --

"Jaem—ponselmu bergetar!" rasa-rasanya Haechan mulai muak dengan kebiasaan Jaemin yang selalu meninggalkan ponselnya. Masalahnya fokus dia terhadap game jadi terganggu, seperti barusan dihampir memenangkan permainan jadi malah tertembak karena fokusnya teralihkan pada ponsel Jaemin yang memiliki nada dering cukup mencolok. Bayangkan Izone – La Vien Rose adalah nada deringnya.

Ya memang Haechan juga menggunakan nada dering yang cukup mencolok, Itzy – Dalla Dalla, tapi tetap saja bagi Haechan nada dering Jaemin tidak cocok sekali dengan Jaemin, tapi sudahlah kalian tau sendiri kan alasan dari kedua pria ini menggunakan nada dering itu apa? Tidak usah diperjelas jika berujung mengecewakan diri kalian.

Jaemin yang baru selesai memasak masuk ke dalam kamar bahkan dengan apron menempel di tubuhnya dan juga pisau di tangannya, membuat Haechan bergidik ngeri seketika. "Yak! Aku memang meneriaki mu—tapi tidak usah langsung membawa pisau segala!"

Jaemin melirik pisau ditangannya lalu tertawa. "Ini? aku tidak sadar jika sedang memegangnya."

"Astaga Na Jaeman!! Turunkan dulu, aku merasa malaikat maut baru saja masuk."

"Kau sebut tadi aku apa?"

"Ahh—Na Jaemin!! Na Jaemin." Haechan mendadak gugup. Jaemin mendengus pelan lalu mengangkat ponselnya yang kembali bergetar, dan membawanya keluar bersamaan dengan pisaunya juga. Membuat Haechan akhirnya bisa kembali bernafas dengan tenang.

"Gilaa—itu tadi kaya bukan Na Jaemin yang masuk, tapi malaikat maut." Gumamnya. Ia menggeleng cepat lalu kembali fokus pada ponselnya namun ponselnya bergetar dengan nama Shin Ryujin di layar ponselnya membuat pemilik nama asli Lee Donghyuck itu mengabaikan komputernya seketika dan memilih mengangkat sebuah panggilan yang jelas menjadi prioritas untuknya.

"Hyung!" panggil Jisung pada Jaemin yang fokus dengan ponselnya. "Celana tranning Jisung, hyung pake?"

"Yang adidas?" bukan Jaemin, malah Renjun yang menyahuti.

"Iya. Renjun Hyung tau?"

Renjun mengangguk disela-sela acara ngemil dan marathon drakornya. "Dipinjem Yangyang, kemaren celananya basah ketumpahan saos tteobokki." Terang Renjun. "Sorry—habisnya mau pinjem punya Jaemin, Yangyangnya bilang gini, serem ah pinjem barang sultan. "

"Kalo aku yang pinjemin, ngga mungkin dong? Size tubuh kita aja beda banget."

"Kalo punya Jeno—katanya pasti kegedean di dia." Jelas Renjun panjang lebar.

"Aihhh—yaudah deh apa boleh buat. Jisung mau pinjem punya Sungchan hyung aja."

"Emang ngga ada celana lain?" Jaemin menyahuti, panggilan dia dan seseorang sudah diakhiri sepihak oleh si penelepon.

"Ada. Kotor tapi—"

"Kan hyung udah bilang cuci kemarin Ji?" Renjun menimpali. Yang disahuti malah menampilkan senyum bodohnya seraya menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal. "Lupa."

[S1] Alphabet, 2021 || Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang