New Connection

599 112 1
                                    

Usai menekan tombol buka pagar, teman Hyunsuk itu segera mengendari mobilnya memasuki pekarangan rumah Hyunsuk.

"Yo!" Sapanya saat melihat Hyunsuk berdiri di depan pintu.

Hyunsuk jalan masuk ke rumahnya duluan, membiarkan Mark mengekorinya tanpa diminta sampai di ruang tamu.

"Selamat datang, Tuan Muda."

Mark memasang wajah menahan tawa dapati Jihoon tengah berdiri menyodorkan segelas minuman padanya dengan pakaian aneh.

Hyunsuk yang tak melihat Jihoon datang dari dapur tentu saja kaget ketika bertatap mata dengan Jihoon yang masih memakai pakaian maid-nya.

"Kenapa masih dipakai?!" Hyunsuk mengerang frustasi.

"Master bilang tamu it-"

"Stop stop stop, ganti atau-"

Jihoon mengangguk banyak-banyak, "baik, Master."

Sebelum pergi dia sempatkan bicara sepatah kata pada Mark, "selamat menikmati minumnya, Tuan Muda." Baru setelahnya pergi menjauh dari sana.

Mark akhirnya bisa tertawa lepas. Tidak menyangka bahwa Jihoon yang rumornya sangat kejam dan setia pada tuannya itu punya sisi lucu juga.

"Jihoon gemas sekali ya?" Ceplos Mark.

Hyunsuk hanya berdehem dan mengacak rambutnya.

Keduanya pun duduk. Suasana serius berlahan tercipta diantara pemimpin grup mafia itu.

Mark menyodorkan kopernya, "hasil penjualan barangmu bulan ini. Ternyata laku sesuai prediksimu."

"Manusia mudah bosan, mereka perlu pengalihan juga. Makanya mau-mau saja beli obat tak jelas ini," Hyunsuk meletakkan kopernya itu di bawah meja.

"Benar juga, tak sia-sia aku jadi bahan percobaan obat itu. Sialan, untung aku tidak ikut kena efek kecanduannya." Mark tertawa kecil.

"Soal Shi-kyodai?"

Mark menjentikkan jarinya lalu menunjukkan sebuah foto dan kertas portofolio pada Hyunsuk.

"Haruto Watanabe, mantan asisten Mashiho generasi ketiga. Kalau kamu ingin mengakhiri karir Shi-kyodai, coba ajak dia masuk sindikatmu."

Hyunsuk menatap tajam pada foto itu, "loh ini bukannya daerah Underdog? Ada Jeongwoo juga?"

Mark menggaruk kepalanya, "itu bad news."

Hyunsuk mengangkat sebelah alisnya, menatap Mark minta penjelasan.

"Sekarang dia join Underdog setelah berhasil pacaran dengan pemimpin mereka."

Hyunsuk menjatuhkan rahangnya, "serius?"

"Y-Ya namanya anak muda kan ya? Kamu pasti bisa ajak mereka masuk sindikatmu. Kalau berhasil bujuk Jeongwoo, pasti dia mau ajak kakaknya juga."

Hyunsuk menghela nafas. Kenapa jalan balas dendam ini susah sekali?

"Master? Sudah selesai?"

Hyunsuk menolehkan kepalanya ke kanan, ada Jihoon sedang mengintip dibalik pintu.

Mark sedikit kaget melihat Hyunsuk tiba-tiba menarik ujung bibirnya padahal beberapa detik yang lalu wajahnya terlihat muram sekali.

"Sebentar lagi selesai, kamu lanjut bersih-bersih lantai dua saja. Lantai satunya nanti."

Jihoon mengangguk, "baik, Master."

Mark berdiri memasang jaketnya lagi, bersiap-siap angkat kaki dari rumah Hyunsuk.

"Kemana?" Tanya Hyunsuk.

"Pulanglah! Pokoknya semangat ya, kalau ada perlu call in saja! Bye!"

"Oke, thanks."

Therefore [sukhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang