Segitiga Bermuda

391 64 0
                                    


"Aniki, kita mau kemana? Kenapa aku harus ikut?" Tanya Mashiho sambil berjalan mengekori Yoshi menuju parkiran rumah mereka.

"Kamu harus ikut, kita akan bertemu orang penting." Kata Yoshi sebelum masuk ke dalam mobil mendahului Mashiho. Mashiho menghela nafas, mau tak mau harus ikuti perintah kakaknya itu.

Mobil merah cerah Yoshi yang baru saja dia beli kemarin malam segera menembus jalanan lenggang malam itu dengan kecepatan tak normal. Dalam hitungan menit pun mereka sampai di sebuah klub.

Mashiho memasang topi serta jaketnya untuk menyamarkan diri, toh mereka masih jadi buronan meski masuk tempat haram begini jadi tetap harus sembunyi.

Keduanya berdiri di depan penjaga klub.

"Kartunya?" Tanya salah satu bodyguard itu.

Yoshi menunjukan kartu Identitasnya. Dua bodyguard itu nampak berbisik cukup lama sampai akhirnya salah satu dari mereka mengajak Yoshi dan Mashiho masuk ke klub lewat pintu lain.

Dibalik pintu lain itu terdapat tangga darurat yang berakhir ke sebuah ruangan yang cukup mewah.

Ditengah ruangan itu berdirilah seseorang, senyumnya langsung mengembang begitu Yoshi dan Mashiho masuk ke sana.

"Yokoso*, Shi-kyodai."

-

Betapa bahagianya Hyunsuk pagi itu ketika mendengar anak-anak Underdog akan ikut kerjasama dengannya. Dan hari ini Jaehyuk, Jeongwoo serta Haruto akan bertamu ke rumahnya.

Jihoon sendiri senang melihat antusiasme tuannya itu karena sejak beberapa hari yang lalu dia terlihat stress sekali memikirkan usaha juga rencana balas dendam ini.

Setelah puluhan kali berjalan bolak-balik di depan pintu, bel rumah Hyunsuk pun berbunyi tanda seseorang datang.

Hyunsuk langsung menekan tombol buka pagar agar mobil Underdog bisa masuk ke perkarangan rumahnya.

Hyunsuk dan Jihoon menyambut ketiganya dengan senyum paling cerah, "selamat datang." Kata Hyunsuk.

Jaehyuk mengangguk kikuk sementara Jeongwoo langsung terobos masuk ke dalam rumah Hyunsuk bersama Haruto.

"Ayo, masuk. Jihoon siapkan minumnya."

Jihoon mengangguk lalu pergi ke dapur.

"Haru! Haru! Lihat ada Monalisa! Ahjussi apa ini asli?!" Tanya Jeongwoo semangat sambil tunjuk lukisan itu.

"Ya, asli. Yang ada di Museum Louvre Paris itu tiruan saja."

Jeongwoo terkagum mendengar ucapan Hyunsuk, "Hyung aku mau ini!" Pintanya manja pada Jaehyuk.

"Mana bisa, itu kan punya Hyunsuk hyung bodoh!"

"Eehhhh! Hyungggg~"

Jaehyuk mengapit leher Jeongwoo dengan tangannya lalu dia acak rambut Jeongwoo.

"Ak! Lepas! Aaaaaaa!" Rengek Jeongwoo. Jaehyuk akhirnya melepaskan Jeongwoo setelah Hyunsuk meminta perhatian mereka untuk bicara serius sebentar.

Jihoon yang juga selesai menyajikan banyak makanan dan beberapa minuman diatas meja untuk Trio Underdog pun sudah berdiri tegap disamping Hyunsuk.

"Terima kasih sudah mau ikut serta dalam rencana besarku, Jaehyuk."

Jaehyuk mengangguk, "tentu saja, aku senang bisa membantumu. Jadi apa yang harus aku lakukan-maksudku, apa yang harus kami lakukan?"

"Kau tau area sebelah Chinatown? Aku yakin beberapa anak Underdog familiar dengan daerah sana." Tanya Hyunsuk.

Haruto mengangkat tangan, "Sanshiti**? Sisi kota yang jauh dari pengaruh pemerintah, dekat dengan titik terbit mentari, dikuasai Shi-kyodai dengan penduduk migrasi ilegal Jepang yang jadi pendukungnya. Tiap sudut dijaga Shitimausu**?"

Jeongwoo yang langsung menatap penuh binar pada kekasihnya itu, "Haru pintar sekali!" Pujinya.

Haruto tersenyum manis bak anak anjing, "hehe-"

Ekspresinya langsung balik serius ketika Jihoon menatapnya dengan wajah menghakimi.

Hyunsuk mengangguk, "ya, daerah Shi-kyodai. Haruto sebagai mantan sekretaris Mashiho pasti tau kan dimana saja penjaga kota diletakkan? Jumlahnya?"

"Aku tau semuanya." Jawab Haruto penuh percaya diri.

Jaehyuk mengecap minumnya sebentar, "jadi intinya kami harus bagaimana?" Lanjutnya.

"Aku yakin Underdog anggotanya sangat banyak, aku ingin kalian menyingkirkan semua penjaga itu agar aku bisa mengepung markas Shi-kyodai-"

Jeongwoo tiba-tiba mengangkat tangannya, Hyunsuk mempersilakan anak muda itu membuka mulutnya.

"Tapi... bukannya mereka punya kenalan polisi? Bagaimana kalau kita yang tertangkap?" Tanyanya dengan wajah polos.

Pertanyaan itu berhasil menghancurkan semua rencana Hyunsuk yang telah sempurna. Hyunsuk lupa soal koneksi Yoshi yang lebih lebar dan luas dari koneksi miliknya.

Jaehyuk menjentikkan jarinya, "Junghwan!" Katanya tetiba membuat semua heran.

"Junghwan?"




* yokoso: selamat datang (bahasa jepang)
* sanshiti: sun city dalam pengucapan orang jepang, artinya kota mentari
* shitimausu: city mouse dalam pengucapan orang jepang 22, artinya tikus kota. Bawahan terendah sekaligus paling banyak milik Shi-kyodai

Therefore [sukhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang