Amethyst Smiled

566 74 0
                                    


Berhasil kabur dari klub penuh polisi tadi, kini mereka tiba di sebuah rumah sakit.

Rumah sakit?

Benar, rumah sakit paling besar di kota, Anratha Hospital.

Hyunsuk juga tidak tahu kenapa Junkyu membawa mereka kesini. Begitu keluat dari mobil seorang dengan robe khusus dokter datang menghampiri mereka.

Dokter dengan wajah yang Hyunsuk akui cukup tampan itu menunduk sedikit sambil berkata, "halo, aku teman Asahi, Dokter Doyoung."

Hyunsuk memutar otaknya, rasanya pernah mendengar nama pemuda dihadapannya ini. Alisnya menaut berusaha mengingat siapa dia.

Seingatnya, Hyunsuk pernah membawa Jihoon ke rumah sakit ini, nama dokter yang merawat Jihoonnya waktu itu juga Doyoung...

Tapi kenapa wajahnya beda? Yang ini lebih tinggi dari Dokter Doyoung yang merawat Jihoon. Nampaknya juga lebih tua dari Hyunsuk.

"Doyoung? Apa ada dua Doyoung di rumah sakit ini?" Akhirnya Hyunsuk bertanya.

Yang ditanya tertawa, "ada dua memang. Ayo masuk dulu saya antar ke ruangan vip, sampai sana akan saya jelaskan semuanya Tuan." Ajaknya kemudian memasuki rumah sakit duluan.

"Haru! Kakiku masih tak bisa digerakkan..."

Hyunsuk menoleh mendengar keluhan Jeongwoo.

Dia dapati Jihoon, Jaehyuk serta Haruto mengeromboli Jeongwoo untuk melihat kondisi anak hyperaktif yang tiba-tiba jadi pasif itu.

"Ada apa?" Tanya Hyunsuk penasaran tanpa ingin melihat lebih dekat.

Jihoon menghampirinya, "sepertinya ada yang salah dengan Jeongwoo, Master. Aku akan bantu Haruto dan Jaehyuk bawa dia ke dalam—"

Jihoon terdiam sebentar ketika dapati wajah khawatir Hyunsuk yang kentara, tangannya langsung bergerak panik menyilang di depan dada sambil berkata, "—tidak parah! Master jangan khawatir!" Jelasnya.

Hyunsuk tersenyum, "baiklah, kalian duluan saja masuk. Aku akan menunggu Asahi tiba disini."

Hyunsuk tepuk puncak kepala Jihoon beberapa kali lalu pergi menghampiri Junkyu yang berada tak jauh dari gerbang pintu masuk rumah sakit.

"Jihoon! Tolong!"

Jihoon yang tadinya terpaku menatap tanah dengan semburat merah jambu atas perlakuan Hyunsuk tadi pun menjawab, "aku datang! Ayo Jeongwoo, aku angkat sampai ke dalam."

Jaehyuk kelihatan kesusahan mengangkat Jeongwoo. Haruto sendiri sepertinya sudah kelelahan karena sempat naik tangga dan lari dari kejaran polisi sambil mengangkut Jeongwoo dipunggungnya.

Jeongwoo menatap Jihoon penuh rasa tak percaya, "yakin kuat?" Tanyanya memastikan.

Selanjutnya tiga pilar utama dari geng Underdog itu berhasil menangkap momen langka.

Pipi Jihoon terangkat hingga pelupuknya menutup sebagian mata lalu membentuk bulan sabit kembar diwajah, bibirnya yang tipis berhasil menciptakan senyuman manis yang tak disangka-sangka.

"Percaya saja padaku."

Therefore [sukhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang