Steal A Kiss, Mysterious Plan

464 68 0
                                    


Mashiho menatap ke bawah, melihat berbagai kalangan tampak bersukacita di lantai dansa bersama iringan musik EDM yang dimainkan oleh DJ klub.

Helaan nafas terdengar cukup keras ditengah kericuhan malam itu, tangannya merogoh saku celana untuk kemudian mengeluarkan sebatang rokok dari bungkusnya.

Ujung batang itu dia selipkan dibibir selagi tangannya yang lain mencari pematik.

Seseorang tiba-tiba datang menarik rokoknya lalu mematahkan batang rokok itu jadi dua.

"Dilarang merokok di dekat kantor Asahi-sama*." Kata si pelaku.

Mashiho mendongakkan wajahnya, mendapatkan tatap dingin serta raut datar dari orang berdarah Korea yang bekerja dibawah kontrol Asahi itu.

Mashiho tak peduli, dengan acuh dia keluarkan lagi batang rokok kedua dari bungkus rokoknya, "berikan aku pematik." Ucapnya.

Yang disuruh pun tergerak mendekatkan wajahnya sedikit, tangannya menutupi halauan angin sementara tangan lainnya menghidupkan korek api untuk membakar ujung batang nikotin yang terselip diantara bibir Mashiho.

Keduanya terdiam cukup lama diposisi yang terlalu dekat itu sampai akhirnya Mashiho mengepulkan asap rokoknya ke depan wajah orang setia Asahi itu.

"Bagaimana Junkyu?" Kata Mashiho tersenyum tipis melihat lelaki tanpa marga itu terbatuk cukup keras karena asap rokoknya.

Junkyu menatapnya sinis, "aku benci nikotin dan asap menyesakkannya itu." Jawabnya penuh penekanan.

Mashiho senyap sebentar sebelum akhirnya dia jatuhkan batang rokoknya untuk beralih mengecap dalam bibir Junkyu yang sejak tadi menarik perhatiannya.

Junkyu terkejut, matanya membulat sempurna begitu lidah Mashiho bergerak lihai menyapu mulutnya.

Junkyu merasakan pahit yang cukup memabukkan dari bibir Mashiho namun sebelum semakin kecanduan Junkyu segera mendorong Mashiho.

"Beraninya kau!" Katanya setelah mengusap kasar ujung bibirnya yang penuh liur.

Mashiho tertawa lalu genggam tangan Junkyu, "Junkyu ayo ikut denganku..."

Junkyu menepis tangannya, tepat saat itu juga Asahi dan Yoshi keluar dari kantor.

Junkyu segera berdiri di samping Asahi.

Mashiho mendengus sebal namun kakaknya langsung menarik tangannya keluar dari klub itu setelah mendapati sosok yang mereka kenal tengah berjalan menuju kesini.

"Tolong hubungi aku secepatnya, Asahi. Kalau begitu aku pergi dulu." Pamit Yoshi tergesa-gesa.

Asahi tersenyum dan melambaikan tangannya, "hati-hati." Sahutnya.

Setelah kepergian dua kakak beradik itu, Asahi tersenyum kepada Junkyu lalu dia usap puncak kepala Junkyu.

"Terima kasih."

Junkyu mengangguk, "bukan masalah, Asahi-sama."

Beberapa menit kemudian tiga orang yang sudah Asahi nanti-nanti kedatangannya pun tiba.

"Selamat datang, Master Choi dan Tuan Yoon! Oh, selamat datang juga Jihoon!"



* -sama: さま atau 様 secara umum diperuntukan kepada orang yang lebih tinggi jabatan atau kedudukannya

Therefore [sukhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang