Helping Auntie

919 70 0
                                    

"Jessica sekarang kocok dulu adonannya" Perintah Auntie Karen, akupun langsung mengocoknya. Adonannya sudah cukup dan kayaknya sudah waktunya di masukan ke oven, Akupun memanaskan Ovennya dahulu. Nah sudah panas langsung saja aku masukan. Duhh kira kira akan mengembang tidak ya. Jika gagal kan kasihan Auntie. Ting! nah itu suara Ovennya, aku pun langsung mematikan ovennya dan mengambil kuenya, Yeay untung Berhasill!. "Wahh harum sekali, coba lihat kuenya" Ucap Auntie, akupun menyodorkan kuenya. "Mengembang! Berhasill, tidak heran ya Anne sangat menyayangimu, kau pintar" Ucap auntie.  "Hehe terimakasih Auntie, mari membuat kue selanjutnya!" Ucapku semangat. kamipun membuat adonan selanjutnya. Selanjutnya adalah Choco chips. Yeayyy. Aku pun mulai mencampur kan bahan bahannya, Tepung, cocoa, air dan coklat cair lalu di kocok sehingga menyatu, lalu sekarang di cetak, baru taburkan choco chips diatasnya. lalu masukan ke oven lagi.

-

-

-

-

-

Tidak terasa membuat kue dari pagi hingga malam jam 11.30 baru selesai, hmmm boleh disebut lelah sih. "Jessica,terimakasih ya hari ini. Kau bisa pulang dengan Liam, ini ada sedikit kue untukmu" Ucap Auntie  Karen. "Makasih kembali Auntie, auntie tak usah repot repot tapi makasih aunt" Ucapku memeluk auntie karen.Akupun berpamitan kepada Auntie Karen, lalu pulang diantar Liam. "Li aku hari ini merepotkanmu ya" Ucapku, Liam hanya menggelengkan kepalanya. "Sudah sampai Princess!" Ucap Liam. Ewhhh don't call me that name cause I'm not a princess, a girly and beautiful princess in a fairytales, cause I'm far from beautiful. "Liam don't call me Princess I'm not a princess" Ucapku lalu turun, Liam juga ikut turun. Saat aku membuka Pintu lampu tiba tiba menyala. "Oh jadi dari pagi sampai malam kau pergi dengan Pacar Baru! lebih tepatnya sih selingkuhan" Ucap Louis tiba tiba yang membuat ku membelalakan mata tak percaya apa saja yang baru diucapkannya, Actually it's okay for him to say it, it's okay for Him to not really trust me, But he say it when Liam still here, Itu membuatku merasa sakit Hati sekaligus tidak enak pada Liam. "Lou!" Ucapku agak membentak. "Huh I thought the one who will cheating is Harry but the truth is You! at the first I didn't really trust Harry  for being your boyfriend, But know it's wrong it's all wrong, Kau yang berselingkuh Jess bukan Harry" Ucapnya lagi, apa sih maksud dia. "What do you mean lou?" Ucap Liam. "kalian kira aku tidak tahu, saat kalian berpelukan  di mobil dan bergandengan di supermarket sungguh kalian keterlaluan" Ucap Louis, maksud dia apasih? Itu hanya pelukan persahabatan dan bahkan kami sudah biasa bergandengan tangan. "Awalnya aku kira saat aku pulang semua masalah selesai, akupun sudah memaklumi masalah kau merokok tapi nyatanya sekarang kau yang membuat masalah baru ah sudahlah sekarang terserah saja kepadamu Lou aku capek. I'm so fucking done with this!" Akupun langsung naik keatas.Aku ke kamar bukan aku bukan menangis aku menelphone Caterina.

Liam Pov

Aku tau rasanya jika berada di posisi Jessica sekarang, aku juga tahu bagaimana. "Lou kau tahu sesungguhnya pelukan itu hanya pelukan persahabatan, dan masalah gandengan tanga, bahkan itu sudah biasa. dan jangan sebut aku sebagai penghancur hubungan orang. Kau juga belakangan ini berubah." Ucapku pada Lou. "Li, mungkin kau adalah daddy kami tapi aku lebih tua disini jadi wajar saja jika aku seperti ini ya, sekarang mending kau pergi!" Ucap Lou, aku tak mau memperpanjang masalah karena sudah malam dan kasihan Juga Jessica akupun pergi meninggalkan rumah ini. Sunggug aku tidak bermaksud mengambil Jessica dari Harry tapi anggapan Louis salah, ah lebih baik sekarang aku menghubungi Harry agar masalah tidak menjadi lebih panjang. Akupu  segera menelpon Harry.

Calling Harry

"Hallo Liam what happen?"

"Harry kau---"

"Ya aku Tahu, Louis sudah cerita semuanya"

"Harry sungguh kami tak ada hubungan apa apa"

"Sudahlah Li, i know Lou hanya sedang badmood  tak usah khawatir aku  mengerti kokkk"

"Terimakasih ya Harry"

"Oh ya Terimakasih juga sudah menjaga Jessica"

"iya sama sama bye"

"Bye"

huh untungnya Harry percaya padaku. Aku pun sudah sampai dirumah, aku langsung naik ke kamar ku, oh ya aku harus menghubungi Jessica dahulu Tell her that everything's alright.

one direction high schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang