Prom

1.3K 58 0
                                        

Jessica Pov
Aku sekarang sedang di depan meja rias ya meja Rias ya meja rias dan muka ku entah sedang diapakan,kurasa di pakaikan bedak tapi ini geli sekali. "Nah sudah bedaknya" ucap Selena,sekarang entah ia mengambil apa lagi untuk mengubah muka ku. "Hmm Selena dia tidak pakai concealer?" Tanya Caterina dan Selena pun menggeleng "tidak perlu ia tidak ada flek hitam" Ucap Selena,aku tak mengerti apa itu concealer atau apapun itu. "Caterina kau bantu menata Rambutnya ya" Ucap Selena yang disuruh pun mengangguk dan mendekati rambutku dan menyisirnya laludia mengambil curly an rambut,tapi mengembalikannya lagi entah lah aku tak tahu apa yang mereka lakukan. "Hmm Jessica mending biru tua atau Muda?" ucap Selena,aku pun melihat eyeshadow,mungkin. "Muda" Ucapku lalu iapun mengangguk dan mulai mengolesjab eye shadow itu di kelopak mataku,ini sungguh geli. "Nah sudah,tapi sekarang kau tutup mata lagi aku akan memakaikan eyeliner okay" Ucap Selena akupun hanya menurut saja daripada nanti menjadi buruk rupa. Ugh lama sekali sih. "Nah sudah jadi,buka matamu" akupun membuka mataku,wow Selena hebat ya aku menjadi seperti ini,dan sekarang entah rambutku sedang diapakan yang pasti ini atasnya di kepang ah entahlah aku tak mengerti.
15 kemudian semuanya sudah selesai,"nah lihat dirimu" Ucap Caterina dan akupun berkaca,wow! Serius ini aku? Benarkah seorang upik abu seperti ku menjadi tuan putri? "Pretty" Ucap Selena dan Caterina berbanrengan dan aku pun memutar badanku menghadap mereka "kau benar benar seperti tuan Putri" Ucap Caterina dan aku pun mengibaskan rambut ku "i know right" Ucapku bercanda "ishh hati hati dengan rambutmu sudah cape tau aku menatanya kalau kau bukan sahabat tersayang ku aku tak akan rela melakukannya" Ucap Caterina dan aku pun hanya tertawa melihatnya. "Hey Girls apakah kalian sudah si---whoaaa kau Jessica sungguhan?" Ucap Louis yang sedang diambang pintu kamarku "see dia benar benar seperti tuan putri kan Lou?" Tanya Caterina dan Louis pun menganggukan kepalanya, "so princess your prince already waiting for you" Ucap Louis dan aku pun mengambil tas kecil ku yang berisikan hape. Akupun menuruni tangga,aku memakai wedges bukan high heels karena sangat sulit berjalan menggunakan high heels yang hanya sebatang itu. Akupun membuka pintu rumah ku dan menemukan Harry sedang membawa se bouquet bunga namun tak sebesar yang ada di kamarku "oh my God you're beautiful princess" Ucap Harry saat melihat ku,akupun tersenyum malu. "Kau benar benar menepati janji mu untuk menjadi tuan putri malam ini" Ucap Harry,sembari memberikan bunga itu kepadaku,dan akupun menerimanya "mau terus disini kah?" Ucapku dan ia pun tertawa kecil dan mengambil tangan ku lalu menggenggamnya,kami pun berjalan ke mobil Harry,dan dia membukakan pintu untukku "why you treat me like princess umm i mean the real princess" Ucapku "kau memang Princess ku" Ucap Harry lalu akupun masuk kedalam mobilnya itu. Harry pun menjalankan mobilnya. "Harry apa yang membuat mu mendadak jadi cheesy seperti ini?" Tanyaku kepada Harry, "bisa ga sih jangan merusak moment romantis kita" Ucap Harry alu yang mendengarnya pun hanya cekikikan,tapi menurutku tak usah moment seperti ini pun ia romantis kok,iya with his own way. "Knock knock" Ucap Harry,oh tidak lelucon ini lagi "uhh not again Harry" Ucap ku dan ia pun tertawa "yasudah menurut mu aku tampan tidak?" Ucap Harry, "menurutku sih tidak tapi kurasa the universe also know" Ucapku dan entah mengapa kami tertawa "oh berarti aku beruntung bisa mendapatkan Tuan putri aku jadu ingat kisah Beauty and the beast" Ucap Harry,aku pun hanya menunduk malu karena ia dari tadi terus memujiku dan kurasa wajah ku sudah menjadi kepiting rebus. Saat kulihat jalan ternyata ini sudah sampai di tempat prom kami ya sebuah Hotel bintang lima,entahlah untuk apa menyewa hotel ini padahal menurut ku aula sekolah kami sudah sangat besar dan bagus. Saat aku hendak turun dan membuka pintu ternyata sudah di dului oleh Harry yang membukakan pintu untukku dan akupun turun dan Harry menyodorkan tangannya,akupun menerimanya dan kami berjalan berdampingan. Banyak Paparazzi dan wartawan yang ku duga pasti untuk meliput 1Direction uhh aku benci sekali mengapa mereka meliput Di acara sekolah juga,aku yakin pasti besok pagi di TV dan di koran sudah ramai dengan headline 'One Direction Attend the School Prom party' ya seperti itulah mereka. Akupun berjalan berdampingan dengan Harry dan tak jarang ada murid lainnya melihat kemi dengan tatapan 'wow' padahal apa yang special dari kami,kami kan sama dengan yang lain datang ke prom menggunakan gaun dan tuxedo dan juga membawa pasangan. Aku melihat Clarissa dan Louis yang sedang berfoto "Harry lihat itu,kesana yuk" Ucapku menunjuk Clarissa dan Louis yang sedang berfoto-foto kami pun berjalan kearah mereka. "Astaga kau tidak ikut Caterina dan Selena merias ku ternyata kau dandan secantik ini" Ucapku yang melihat Clarissa sangat cantik,tapi masih cantikan aku. Eh tidak aku hanya bercanda,Clarissa benar benar cantik dengan Dress Hijau nya uhh dan Alisnya yang tebal selalu buat aku iri. "Kau itu kalo bicara lebih baik ngaca dulu,kau sangat cantik kau layaknya tuan Putri" Balas Clarissa,saat kami sedang asik mengobrol lampu mulai dipadamkan, dan diganti dengan lampu yang remang remang,dan music slow pun dinyalakan aku tahu ini apa. Kami harus berdansa dengan pasangan masing masing dan yang tidak punya mereka menggunakan topeng yang mencari pasangan. "Ayo kita dansa" Ucap Harry tapi aku menggeleng karena ya aku tidak bisa slow dance ataupun dansa. "Aku tak bisa dan tak mau" Ucapku,Harry memeluk pinggangku entah mengapa "bagaimana jika kita lihat teman teman kita yang sedang berdansa dengan entah itu siapa" Ucap Harry "ayo" jawabku lalu kami pun pergi mecari teman temanku.

one direction high schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang