I'll try

1.1K 67 1
                                    

Jessica Pov
Saat pulang sekolah aku dan Harry mampir sebentar di suatu kedai Ice Cream. Aku memesan green tea ice cream. "Jess,so today we're do a group works at your home?" Ucap Harry saat aku sedang menikmati ice cream ku. Aku menggeleng "tidak,tapi dirumah Louis" ucapku dan Harry langsung menepuk jidatnya. "Aduhh what happen to my girl" ucapnya,aku terkikik geli. "Harry aku ingin menyetir ya?" Ucapku memasang wajah memohon dan dia melihat mukaku seperti sedang scanning wajahku. "No!" Ucapnya akupun lalu mendongakan kepalaku dan memutar bola mataku. "Harry ihhh!! Aku maunya menyetir" ucapku sok ngambek dia mendekati tempat duduk ku lalu memajukan wajahnya ke depan wajahku. Wajah kami hanya tinggal beberapa centimeter lagi,shit dia mau apa? *cup* dia mengecup bibirku. "Shit!! Harry!!! Kau ini ya! Kau tau tidak ini tempat umum!!" Ucapku cemberut dan ia malah tertawa. "Tak apalah itu membuktikan kau itu milikku" ucapnya dan aku memukul tangannya. Aku yang melihat kunci mobilnya tergeletak diatas meja pun langsung mengambilnya. "Bye Harry" ucap ku sambil mengangkat kunci mobilnya keatas. "Bye" ucapnya dingin,sial dia mengapa jadi dingin. "Eh ehh Jessica!!! Jangan lari kau" teriaknya,aku yakin saat ini kita sudah menjadi perhatian semua orang di kedai ini. Aku melangkah keluar dari kedai ini tapi sambil melihat sedikit kebelakang, *brak* "i'm sorry i'm sorry" ucapku karena sudah menabrak orang dan saat aku melihat orang itu,mataku langsung terbelalak mau apa dia kesini?! "Uhh kalau jalan itu pakai mata Princess" ucapnya kesal akupun tidak kalah kesal sebenarnya "kau lagi kau lagi,duhh setahuku jalan itu pakai kaki" ucapku lalu mendorong badannya sedikit. "Loh itukan kunci mobil Harry,ternyata kau juga ingin memerasnya ya? Huh busuk kau bilang aku yang memerasnya tapi kau sendiri" ucapku dan akupun mendongakan kepalaku. "What? Aku memeras? Cihhh kau pikir aku perempuan macam apa? Hidupmu itu terlalu serius kennie" ucapku lalu pergi dari hadapannya dan menyenggol bahunya iapun menggerutu. Aku melihat dari jauh Harry baru keluar dari kedai itu dan saat dia keluar dia bertegur sapa dengan Kendall,uhm sebenarnya Kendall yang menyapanya duluan aku memutar bola mataku lagi. Entah mengapa jika berurusan dengan Kendall emosiku pasti keluar.

Harry Pov
Aku yang baru keluar dari kedai pun disapa oleh seseorang. "Hey Harry" akupun menengok,oh kendall. "Hi" ucapku. "Kau habis membelikannya ice cream ya? Ternyata ia juga pemeras ya dan sebentar lagi mobil mu juga akan diambil" ucap Kendall aku membelalakan mataku dan menatapnya serius,dia pikir Jessica perempuan macamnya. "Aduh aku tak punya banyak waktu" ucapku lalu pergi meninggalkannya dan menyenggol bahunya. Aku melihat Jessica sudah menunggu di depan mobilku. "Sweetheart" ucapku,tak ada sautan. "Jess?" Ucapku lagi dan dia masih tetap diam,hah apa dia marah. "Jessica!!" Ucapku agak keras. "Oh my god!" Ucapnya. "Kau itu dipanggil panggil dari tadi tapi tidak menyaut" ucapku dan dia langsung melihat kearahku,"sudah selesai reunian sama mantan mu?" Ucapnya,akupun hanya tertawa kecil. "Jangan cemburu gitu dong" ucapku, "ihhh apasih siapa yang cemburu" ucapnya lalu masuk kedalam mobilku. Akupun memasuki kursi penumpang. "Mau diantar kemana sir?" Ucapnya dengan pandangan lurus kedepan layaknya seorang supir. "Nirmala street 23" ucapku tak kalah serius. "8000 poundsterling okay" ucapnya lalu tertawa. "Hell sepertinya aku sangat cocok ya" ucapnya lagi dan aku hanya menggeleng geleng,tanpa kusadari dia sudah menjalankan mobil ku. "Eh jess sebenarnya ada yang ingin kusampaikan" ucapku,iapun tidak mengalihkan pandangannya dari depan "bicaralah aku tak mau menengok karena bahaya" jawabnya yang sedang serius menyetir. "Uhmm,kan habis selesai ujian ini kami akan terpisah,aku tak mau kau melupakanku" ucapku. "Kau itu bodoh apa bagaimana sih? Aku tak mungkin melupakanmu,yang ada juga kau jangan lupakan aku,bisa saja nanti kau tergiur oleh wanita lain" jawabnya dengan nada putus asa. "Gini,kau harus berjanji jangan percaya gossip murahan lagi and don't give up in us" ucapku,dan ia pub memberhentikan mobil ini. "I'll try" ucapnya. Saat aku menengok kearahnya ternyata kami sudah sampai rumah Jessica. Aku mengecup bibirnya sekilas sebelum kami turun dari mobil. Kami pun turun dari mobil,ternyata sudah ada Caterina yang menunggu. "Mana Clarissa?" Ucapku,"Dia bilang dia tidur dan malas untuk belajar siang ini" jawab Caterina aku dan Jessica pun ber ooh ria,akhirnya kami pun duduk di meja yang sudah di sediakan. "Huhh akhirnya sebentar lagi kami lulus dan tidak ada guru killer lagi yayy" teriak Caterina girang. "Why you seems so Happy??" Tanya Jessica. "Of course Jess of course we're graduated from high school and we don't have to hear the killer teache long thought" jawabnya. Sebenarnya aku senang senang saja lulus dari high school,tapi aku tak mau cepat pisah dengan Jessica."Hazz? Woyyy" teriak Caterina "eh sorry sorry" ucapku. "No day dreaming while studying" ucap Jessica kesal. "Kau sedang mikirin apa sih? What are you thinking about?" Tanya Caterina,ah jailin Jessica. "Mmh itu perempuan bernama Valerie di ruang ujianku,kenapa ya suaranya bisa sangat lembut? Senyumnya bisa menjadi sangat manis" jawabku,haha siapa valerie? Tidak ada yang namanya Valerie di kelasku,kulihat raut wajahnya Jessica yang biasa saja melihatku tidak ada kekecewaan di mukanya,bahkan kecemburuan pun tidak ku temukan,apa dia tidak cemburu.

Jessica Pov
Sial siapa sih Valerie yang berhasil merebut perhatian Harry,aku berusaha biasa saja jangan terbawa Emosi semakin kau terlihat cemburu,kau akan terlihat Lemah. Tak bisa kupungkiri lagi memang rasa ingin berteriak 'Siapa Valerie itu?' Tapi biarkan saja lah. "Harry!!" Ucap Caterina."apa aku hanya memujinya" jawab Harry. Apa hanya? Kau bilang hanya? Tapi kau memujinya di depan aku Harry kuulangi Di DEPAN aku yang notabene nya adalah Pacarmu Harry. "Jadi belajar tidak sih aku dari tadi sudah membuka buku tapi kalian malah berbincang" ucapku kesal dan memutar bola mataku. Akhirnya kami pun belajar Science karena besok memang ujian Science and the last day out Check point exam is Math.Science itu sebenarnya mudah. "Jessica aku pergi sebentar ya" ucap seseorang dari arah tangga. "Mau kemana kau lou?" Bukan aku yang menjawab tapi Caterina. "Ke Starbuck,jangan kangen aku ya" jawab Louis sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Caterina. "Kangen? I miss you? In your wildest dream" jawabnya memutar bola mata aku dan Harry hanya tertawa melihat kelakuan mereka. "lou aku titip Tiramisu javachips okay" ucapku, "okay Jessica" ucapnya lalu pergi. Kamipun melanjutkan kegiatan belajar kami. "Jess selesai belajar kita jalan jalan sebentar ke tamana kay" Ucap Harry dan aku hanya mengangguk.

Kami pun sudah selesai belajar. "Aku pulang dulu ya" ucap Caterina. "Ehh Cate!! Tidak tunggu Niall?" Ucapku menggoda. "Ihh apaansih" ucapnya lalu pergi dari rumahku. "Jessica ayo" ucap Harry,akupun memalingkan wajahku darinya. "Kau mau apa ketaman? Mau bertemu Valerie?" Ucapku dingin. "Aku justru mau pergi dengan dia" jawabnya,sialan yang bernama Valerie itu! apakah dia tidak tahu? Harry itu sudah punya pacar. "Yasudah kalian pergi saja aku mengantuk" ucapku dan hendak berjalan ke kamar tapi ada yang menahan tanganku. "Shit apalagi? Just go! Aku mengizinkan mu,i give you permission" ucapku. "Ishh Jess aku tak mau hanya berdua dengan Valerie aku mau kau ikut" ucapnya. Benar juga sih mending aku ikut daripada dia berbuat macam macam dengan si Valerie itu. "Yasudah aku ganti baju dulu" ucapku lalu naik ke kamar ku dan berganti baju. Aku memakai jump suit saja ah. Selesai berganti baju pun aku langsung turun. "Yuk" ucapku dan Harry pun menengok. "Let's go" jawabnya. Kamipun berjalan kaki ketaman karena taman memang cukup dekat. Tiba tiba ada tangan membawa ku ke genggamannya,aku benci mengetahui ada perempuan lain yang menjadi perhatiannya. "Jessica kenapa sih kau diam saja,tak seperti biasanya" ucap Harry,mengapa? MENGAPA? Dia masih menanyakan aku mengapa?. "Mana Valerie?" Ucapku dingin sambil melihat ke sekitar mencari dimana letak si Valerie itu dan secantik apa dia sampai bisa merebut perhatian Harry. "Hahaha kau percaya? Valerie? Aku bahkan tak tau ada atau tidak yang bernama Valerie itu,Valerie yang ku maksud itu kau Jessica audrey Valerie Tomlinson!" Ucapnya yang langsung membuatku membelalakan mataku dan memukuk lengannya. "Aww why did you hit me?" Tanya nya,aku menatapnya tajam. "Because i love you aaaaaa" ucapku berusaha menggombal lalu lari dari hadapannya. "Jess!" Teriaknya lalu aku terpeleset. Sial sial ini lumpur dan ini kotor. "HAHAHAHA" Harry menghampiri ku malah tertawa,pasti aku sudah seperti babi yang habis bermain lumpur. "Harry!!! Yang benar saja kau malah tertawa" ucapku geram. "Kau lucu sih coklat coklat" ucapnya. "Ayok kita jalan lagi" ucap Harry lagi. "Kau tak malu? Jalan dengan aku? Aku sudah seperti babi yang habis bermain lumput kau tahu?" Ucapku,dia malah tertawa dan menggeleng,"what? Aku malu karena jalan denganmu tidaklah,mau kau seperti apa pun kau tetap cantik dan dalam keadaan apapun kau denganku aku tak akan pernah malu,never" jawabnya. Uhh sweet aku akui dia sangat sweet kali ini, "bagaimana kita sudah sama kan?" Ucapnya,akupun menengok kearahnya dan langsung kaget,dia mengotori dirinya sendiri dengan lumpur. "HAHAHA,kau lucu" candaku saat melihat kearahnya. "Nah yasudah sekarang kan kita sudah sama sama kotor kita lanjut jalan lagi sekarang" ucapnya,akhirnya aku dan Harry pun melanjutkan acara jalan jalan kami dengan keadaan kotor seperti ini,aku tidak malu,Harry tidak malu dan kami tidak malu.
We just go like how we are
We don't care what them people say

one direction high schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang