Disini sekarang renjun berada, didalam kamarnya dengan winwin yang duduk di samping ranjang sang anak karena renjun memang terlihat sangat pucat setelah pulang dari restoran itu, bahkan winwin terlihat sangat cemas sekali karena renjun yang benar-benar lemas dan telah menutup matanya.
Yuta diluar tengah menunggu dokter keluarga mereka untuk mengecek keadaan renjun, akhirnya datanglah dokter keluarga mereka bernama dokter Son.
"Silahkan masuk dokter Son." Ucap yuta lalu ikut masuk kedalam kamar anak bungsunya itu. Mengenai Yangyang, dia beralasan ingin mengganti pakaian dulu baru menemui kembali mereka.
"Permisi nyonya. Biar saya periksa dulu." Ucap dokter Son dan winwin langsung berdiri disebelah suaminya. Melihat anak bungsu mereka di periksa. Mengenai dokter Son dia adalah dokter renjun sejak dilahirkan.
Dokter Son yang memeriksa itu sangat kaget lalu memberikan resep obat juga menyuntikkan beberapa obat pada tangan mulus itu. Dan memakaikan infus.
"Apa yang terjadi dokter Son?" Ucap winwin cemas.
"Tubuhnya sangat kelelahan sekali. Maka inilah yang terjadi, karena sangat kelelahan tubuhnya memiliki tanda, seperti mimisan yang terjadi pada renjun. Ini biasa terjadi, jadi untuk sementara jangan biarkan renjun bekerja dengan sangat keras dulu ya tuan. Masalahnya akan berbahaya bagi renjun, kalau bisa dia istirahat selama sebulan. Dia boleh bekerja tapi jangan terlalu banyak. Dia harus di infus dari malam ini sampai besok. Minimal 5 infus karena dia sangat lemas. Ini 4 infus lagi, nyonya masih mengerti cara mengganti infusnya bukan?" Ucap dokter Son.
"Iya dokter.' Ucap winwin.
"Baiklah. Dan tuan Nakamoto ini resep obatnya. Segera di tebus sekarang karena besok renjun harus sudah mulai meminumnya hingga sebulan penuh." Ucap dokter Son.
"Baik. Makasih." Ucap yuta mengambil resep obat itu.
"Kalau begitu saya permisi." Ucap dokter Son lalu pamit. Saat dokter keluar, winwin langsung duduk ditepi ranjang sembari mengelus kepala putera bungsunya yang tertidur karena beberapa suntikan yang diberikan oleh dokter Son sedangkan yuta langsung keluar dari kamar renjun dan memanggil dua bodyguard kepercayaannya Danie dan Seong woo.
"Iya tuan." Ucap mereka berdua.
"Tolong tebus obat ini segera dan antarkan pada ku." Ucap yuta memberikan resep obat itu.
"Baik tuan.' Ucap mereka berdua lalu pergi. Dan yuta kembali masuk kedalam kamar. Tepat saat yuta baru saja masuk, ponselnya berbunyi dan diapun kaget melihat panggilan video dari group dan mengangkatnya.
"Ada apa?"
"Yuta? Bagaimana keadaan anak cantikku itu?" Ten.
"Anak cantikku baik-baik sajakan yuta Hyung?" Doyoung.
"Bagaimana keadaan anakmu hyung?" Jaehyun.
"Kalian bisa melihatnya sendiri. Kata dokter keluarga, dia sangat kelelahan hingga tubuhnya tidak bisa menerima dengan baik semua dan berakhir dengan mimisan sebagai tanda tubuhnya memberontak tidak kuat."
"Lalu bagaimana lagi? Kenapa harus di infus?" Ten.
"Tubuhnya sangat lemah, kata dokter dia harus di infus sepanjang malam sampai besok pagi. Lihat infusnya masih ada 4 kantong lagi. Dan ten, bisakah kau mengontrol nya saat kerja nantinya, dia boleh bekerja tapi tidak boleh terlalu lelah selama sebulan."
"Aku akan meliburkannya agar dia bisa bertres selama sebulan penuh." Ten.
"Kalau seperti itu tidak akan bisa ten, kau tau sendiri bagaimana renjun." Doyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Besitzer meines Herzens {Jaemren} END✔
Fanfictionbxb homopobic Apa yang akan terjadi disaat renjun telah menggantikan posisi gegenya untuk menikah lalu setelah berjalannya waktu, gegenya kembali dan meminta posisinya setelah perasannya telah tumbuh. Akankah renjun melepaskan atau malah egois denga...