Keesokan harinya, renjun telah bangun dan telah mandi pastinya. Dia bahkan sudah keluar dari kamarnya untuk memasakkan sarapan untuk semuanya bahkan haechan dan daehwi yang memutuskan untuk menginap saja tidak tau kapan renjun bangun sama sekali saking nyenyaknya dia tertidur.
Renjun benar-benar sangat asyik dengan acara memasaknya itu,hingga aroma makanannya menguar di seluruh mansion yang luas itu, hingga membangunkan semua orang di mansion itu. Dan berjalan kearah dapur dengan wajah bantalnya kecuali Yangyang.
"Pagi semuanya.' Ucap renjun dengan senyuman yang paling manis.
"Injunie. Apa keadaan tubuhmu itu sudah jauh lebih baik? Bisa-bisanya kau memasak." Ucap winwin sedikit kesal.
"Tentu saja. Ayo semuanya kalian cuci muka dulu, dan kita sarapan bersama." Ucap renjun tersenyum.
Dan semuanya seolah menurut pada renjun dan memasuki kembali kamar mereka untuk mencuci wajah mereka agar cepat tersadar, lalu merekapun kembali ke meja makan dimana renjun tengah menunggu dengan tersenyum di meja makan.
"Injunie. Aku rela bangun untuk makan sarapan lezat ini." Ucap haechan dan daehwi dengan mata yang masih mengantuk tapi tetap terlihat imut.
"Baiklah. Makan yang banyak." Ucap renjun tersenyum sembari mengusak rambut kedua sahabatnya. Bahkan hwall saja masih dengan mata mengantuk dan menyandar pada suaminya.
Tepat saat itu, kedua Kakek renjunpun tiba dari China dan Jepang
"Pantas saja aroma masakannya sangat lezat. Ternyata rubah kecil Kakek yang memasak." Ucap kakeknya yang bernama Huang Chanyeol.
"Kakek." Ucap renjun lalu berlari kearah kedua kakeknya dan menubruk tubuh tegap kakeknya yang masih saja tak lekang dimakan usia mereka yang bertambah tua.
"Rubah kakek." Ucap kedua kakeknya sembari memeluk cucu mungil mereka yang masih seperti anak kecil bagi mereka.
"Oke? Sekarang. Ayo kita sarapan bersama Kakek." Ucap renjun sembari menggandeng kedua kakeknya dan menuju meja makan lalu melayani kedua kakeknya. Bahkan melupakan nenek dan orangtuanya.
"Ayolah. Apa nenek juga Mama dan otusan dilupakan?" Ucap Baekhyun.
"Tentu saja tidak nenek. Mama, otusan. Ayo makan. Tapi, tunggu dulu, Yangyang ge belum turun. Aku akan memanggilnya." Ucap renjun hendak berdiri tapi tidak jadi karena maid datang dengan sangat tergesa kemeja makan.
"Tuan." Ucap maid itu.
"Ada apa?" Ucap yuta ketus melihat para maid yang berlari.
"Tuan muda Yangyang kabur tuan. Kami menemukan ini di kamarnya." Ucap maid itu memberikan surat pada yuta dan diapun membacanya.
To: family
Mama, otusan, Kakek, nenek, Gege, Paman, bibi, adik. Semuanya.
Kalau kalian telah menemukan surat ini berarti Yangyang telah pergi.Maaf otusan, Yangyang gak bisa menikah dengan jaemin.
Yangyang gak mungkin menikah sama dia, Yangyang hanya mencintai Kun ge otusan.Dan perlu Mama dan otusan tau, Yangyang sekarang tengah hamil 3 bulan dan ini anak yangyang bersama dengan Kun ge.
Maafkan Yangyang karena harus pergi Mama, otusan. Tapi, Yangyang benar-benar tidak bisa melakukannya. Anak yangyang butuh ayah kandungnya dan orang itu bukan ayahnya.
Maafkan Yangyang. Yangyang menyayangi kalian.
From: Yangyang
KAMU SEDANG MEMBACA
Besitzer meines Herzens {Jaemren} END✔
Fanfictionbxb homopobic Apa yang akan terjadi disaat renjun telah menggantikan posisi gegenya untuk menikah lalu setelah berjalannya waktu, gegenya kembali dan meminta posisinya setelah perasannya telah tumbuh. Akankah renjun melepaskan atau malah egois denga...