13

3.6K 367 5
                                    

Disinilah sekarang daehwi dan haechan berada di taman belakang rumah sakit, tanpa adanya pembicaraan karena haechan bahkan masih sibuk menangisi semua perkataan yang keluar dari mulutnya untuk jeno.

"Ada apa sekarang haechan? Apa sekarang kau ingin menangisi semua perkataanmu tadi?" Ucap daehwi.

"Iya. Aku yakin jeno pasti akan membenciku setelah ini. Apa aku sanggup daehwi?" Ucap haechan kembali menangis.

"Aku juga tidak tau. Perkataan mu tadi benar-benar sudah sangat keterlaluan haechan. Apa kau yakin, kalau kau sebenarnya gak hamil? Soalnya mood mu banyak berubah, aku gak yakin semua ini karena renjun semata." Ucap daehwi sembari mengelus kepala sahabatnya itu.

"Aku juga tau hwi. Tapi, aku tidak tau mengenai aku hamil atau tidak." Ucap haechan sembari menangis.

"Kapan kali terakhir kau berhubungan badan dengan jeno?" Ucap daehwi penuh penekanan.

"Sebulan yang lalu." Ucap haechan sembari menatap daehwi.

"Apa kau merasakan ada perubahan pada dirimu?" Ucap daehwi.

"Hmm, aku ingin bersama renjun selalu." Ucap haechan.

"Ayo kita mengecek keadaanmu dulu." Ucap daehwi lalu menarik sahabatnya itu menuju ruangan dokter kandungan yang dia kenal sebagai teman akrab sang bunda bernama Yoon jisung.

Sedangkan ditempat lain, Samuel dan jeno tengah berbicara di sebuah cafe yang berada di seberang rumah sakit.

"Apa kau bertengkar dengan Haechan?" Ucap Samuel.

"Hmm. Hanya kesalah pahaman saja onichan." Ucap jeno.

"Tapi, apa tidak ada perubahan dari haechan? Dia tampak sedikit berbeda. Dan terlalu memasukkan perasannya pada setiap hal." Ucap Samuel.

"Maksud onichan bagaimana?" Ucap jeno bingung.

"Kau pasti sudah banyak melakukan hubungan badan dengan haechan bukan?" Ucap Samuel.

"Hmm."

"Apa kau tidak curiga mengenai dia yang tengah hamil?' Ucap Samuel.

"Hamil?!" Ucap jeno kaget.

"Iya. Masalahnya onichan beranggapan seperti itu." Ucap Samuel.

"Bagaimana bisa Samuel beranggapan seperti itu?" Ucap jeno bingung.

"Karena perubahan sikapnya juga karena dia sangat marah pada renjun, kau tau itu pertengkaran pertama renjun dan haechan. Biasanya mereka memang selalu bertengkar tapi yang tadi itu sangat besar sekali. Karena kalau renjun sudah mengeluarkan kata itu, dia benar-benar akan melakukannya sesuai perkataannya itu." Ucap Samuel. Dan jeno hanya terdiam seribu bahasa mendengar penuturan dari Samuel.

"Onichan harus pergi dulu, yuta otusan memanggil. Perbaiki hubunganmu segera dengan haechan, sebelum Daddy Johnny menghajarmu habis-habisan." Ucap Samuel sebelum berlalu pada akhirnya.

•••

At. Ruangan Dr. Yoon Jisung

Terlihat daehwi yang sedang menunggu haechan yang tengah di periksa oleh dokter kandungan kenalan bundanya.

"Jadi haechan-ssi? Kapan terakhir Anda melakukan hubungan badan?" Ucap yoon jisung.

"Kenapa bertanya seperti itu dokter Yoon?" Ucap daehwi bingung.

"Tunggu sebentar daehwi nanti kau juga akan tau." Ucap Yoon Jisung lalu melihat kearah haechan yang tampak malu dengan wajah yang sangat merah.

"Baru bulan kemarin dok." Ucap haechan dengan sangat pelan dan daehwi tidak bodoh haechan memang sangat berubah kali ini hingga dia yakin kemungkinan haechan memang sedang mengandung.

Besitzer meines Herzens {Jaemren} END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang