Sesampainya di kediaman mereka berdua, jaeminpun sangat kaget mengenai kotaknya juga kotak milik renjun di atas meja ruang tengah dan dua boneka yang jelas-jelas berada dalam kotak masing-masing tengah berada di sofa. Renjun yang menyadari jaemin sangat bingung langsung melepaskan tangan jaemin dari bahunya dan hendak berjalan lebih dulu tapi jaemin berhasil menahannya dan mengukungnya.
"Ada apa?" Ucap renjun yang merasa debaran jantungnya sangat kencang sekali.
"Kau sudah tau siapa aku sebenarnya bukan?" Ucap jaemin datar.
"Tentu saja. Kau Jung Jaemin, anak dari Jung Jaehyun dan Lee Taeyong." Ucap renjun lalu menunduk karena jarak mereka sangat dekat.
"Bukan itu renjun. Kau sudah tau bukan kalau aku ini siapa? Nakamoto Renjun, aku tau siapa kau sebenarnya. Injunie." Ucap jaemin dan renjunpun mengangkat kepalanya lalu bertatapan dengan manik rusa itu.
"Aku sudah tidak ada hubungan apapun lagi dengan jihoon. Dia benar-benar sangat jahat, seperti yang dikatakan oleh semua orang padaku. Dan perlu kau ketahui, hanya injunie yang berada didalam hati Nana selama ini. Tapi, aku menyerah mencarimu dan terjebak dengan jihoon. Sekarang dengarkan aku Nakamoto Renjun. Aku tidak ingin surat kontrak nikah itu. Aku ingin kita memulai dari awal lagi. Aku tidak akan melepaskanmu. Selamanya kau akan menjadi istri dari Jung Jaemin. Dan selamanya kau adalah Jung renjun. Jadi, berhenti menangis dan jangan terlihat kuat saat kau tidak kuat. Menangis saat kau ingin, tersenyum saat kau ingin dan marahlah saat kau juga ingin. Jangan menutupi dirimu lagi. Dan jangan menerorku lewat mimpi untuk meninggalkanku." Ucap jaemin dan renjun hanya terdiam sembari mencari bentuk kebohongan dari tatapan itu tapi yang dia temukan hanya ketulusan bukan kebohongan hingga dia kembali menunduk.
"Nakamoto Renjun. Lihat aku." Ucap jaemin dengan suara rendahnya dan renjunpun menatapnya lalu seperkian detik kemudian, benda kenyal beda pemilik itu menyatu tanpa lumatan sama sekali hanya untuk menyalurkan rasa yang terpendam saja. Renjunpun menutup matanya sembari memegang bajunya erat.
Lalu ciuman itu diakhiri oleh jaemin dan diapun menatap renjun dengan tatapan sendu nya.
"Mari kita mulai semuanya dari awal lagi renjun. Apa kau bersedia? Aku berjanji tidak akan menyakitimu lagi." Ucap jaemin dan renjun tidak mau mengikuti pikirannya lagi, diapun mengikuti hatinya dan mengangguk sebagai jawaban hingga jaemin tersenyum dengan sangat lebar lalu kembali mendekat dan mencium bibir Cherry yang akan menjadi candu untuknya selamanya. Renjunpun menutup matanya saat ciuman itu kembali terjadi dengan lumatan kecil untuk menyalurkan perasaan satu sama lainnya. Bahkan renjun telah mengalungkan tangannya pada leher jaemin.
Setelah beberapa menit kemudian, merekapun menyudahi ciuman itu dengan renjun yang langsung menyembunyikan wajah memerahnya keceruk leher jaemin. Jaemin yang melihat tingkah lucu itu hanya tersenyum dan membalas pelukan istrinya itu. Yah, sekarang renjun bukanlah orang asing ataupun pengganti mempelai. Tapi real istri dari seorang Jung Jaemin.
"Sekarang mari mulai dengan hal yang lebih mudah. Ayo kita bakar kontrak nikah itu." Ucap jaemin sembari mengelus kepala renjun. Dan renjunpun mengangguk lalu mengambil surat kontrak nikah mereka begitu juga dengan milik jaemin dengan jaemin yang menunggu di ruang tengah rumah mereka.
Renjunpun turun lalu memberikan mancis dan dua surat kontrak itu pada jaemin.
"Ingin membakarnya bersama?" Ucap jaemin.
"Caranya?" Ucap renjun polos.
"Duduklah disini." Ucap jaemin menepuk pahanya dan renjun hanya menurut lalu duduk di paha jaemin dan jaeminpun memegang dua kertas yang akan menghilang selamanya itu.
"Kau bakarlah." Ucap jaemin memberikan mancis pada renjun dan renjunpun membakarnya lalu mereka berdua melihat kertas itu terbakar habis di dalam tempat sampah yang mengartikan kalau mereka akan bersama selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Besitzer meines Herzens {Jaemren} END✔
Fanfictionbxb homopobic Apa yang akan terjadi disaat renjun telah menggantikan posisi gegenya untuk menikah lalu setelah berjalannya waktu, gegenya kembali dan meminta posisinya setelah perasannya telah tumbuh. Akankah renjun melepaskan atau malah egois denga...