2 tahun sebelumnya....
Terlihat haechan yang merenggut kesal saat waktunya berdua dengan renjun sang sahabat harus usai karena sang Daddy mengatakan kalau haechan harus menggantikan dia dalam melakukan rapat akibat adanya urusan mendadak.
"Sudahlah Chan. Turuti kata Daddy Johnny, aku janji akan memasakkanmu makanan saat kembali. Lagian, aku akan kembali ke Paris 2 hari lagi. Jadi kita masih punya banyak waktu." Ucap renjun.
"Kau berjanji kan?" Ucap haechan yang tidak percaya dengan sahabatnya itu.
"Tentu saja." Ucap renjun mengangguk dan tersenyum.
"Baiklah. Aku pergi dulu nyonya Seo." Ucap haechan lalu pergi dan hanya menggelengkan kepalanya pelan karena haechan masih saja tidak terima posisinya sebagai uke. Dan dia terus merutuki dirinya karena tidak bisa menikahi renjun. Dan renjun hanya berharap sahabatnya itu mendapatkan pasangan yang baik dan bisa menerima segala hal yang akan membuat mereka kesal.
Disinilah haechan sekarang berada di salah satu ruangan anak dari pemilik Jung corp, anak pertama yang bernama Jung Jeno. Jujur saja, haechan tidak tau dan juga tak mau tau dengan pria itu. Yang dia tau, pria itu sangat terkenal tapi masih jauh lebih terkenal sang adik yang saat ini tengah berada di LA.
Haechan menunggu dengan sangat malas, karena pria yang bernama Jung jeno itu terlambat akibat macetnya jalanan. Haechan bahkan sudah merutuki ayahnya sendiri yang menganggu waktu berduanya dengan sang sahabat yang jelas-jelas hanya bisa dia temui saat dia memaksa atau saat dia sakit. Maklumlah sahabat haechan adalah workaholic sejati.
"Kenapa dia sangat lama sekali. Membuat kesal saja." Rutuan haechan kesal. Lalu pintu ruangan itu terbuka menampakkan pria bernama Jung Jeno itu dengan wajah datarnya.
"Maaf membuat menunggu lama tuan Seo Dong Hyuck-ssi." Ucap jeno yang malah membuat haechan kesal, karena pria ini memanggilnya dengan nama aslinya. Padahal dia tidak mau dipanggil begitu, pasti karena ayahnya. Awas saja, haechan akan memarahi ayahnya itu nanti.
"Tidak masalah tuan Jung Jeno. Tapi, bisa panggil saya Seo Haechan saja." Ucap haechan ketus.
"Baiklah. Mari kita mulai." Ucap jeno yang merasa sangat takjub dengan wajah manis dan lucu haechan. Bahkan dengan sekali tebak saja, jeno sudah tau pasti kalau haechan ini adalah seorang uke.
"Baiklah." Ucap haechan yang mencoba profesional karena sejujurnya dia sangat benci sikap itu. Dia bahkan merasa tidak perlu repot-repot kerja karena kekayaan orangtuanya. Dan dia juga bukan renjun sahabatnya yang workaholic itu.
Dan jeno mulai menjelaskan yang mana membuat haechan yang menggeleng paham saja padahal dia tidak paham. Tapi ayahnya mengatakan dia hanya akan menandatangani saja karena ayahnya itu sudah setuju.
"Baiklah. mari kita menandatangani surat kontrak pekerjaan ini." Ucap jeno.
"Baik." Ucap haechan yang menandatangani berkas yang ada padanya begitu pula dengan jeno lalu saling menukarkan kedua surat itu.
"Senang bekerja sama dengan Seo corp.' Ucap jeno mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan haechan.
"Senang juga bekerja sama dengan Jung corp." Ucap haechan menerima uluran tangan itu untuk bersalaman dan tersenyum manis yang membuat jeno semakin terpesona setengah mati pada pria yang lebih kecil darinya itu.
2 hari kemudian, terlihat haechan yang berada di bandara untuk mengantarkan renjun yang akan kembali ke bandara, karena renjun tidak mau diantar oleh ayah dan ibunya apalagi gegenya karena renjun tidak akan kuat dan berakhir menangis, dia tidak ingin berakhir dengan mata sembab yang bengkak karena tidak akan bagus untuk berada dilayar televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Besitzer meines Herzens {Jaemren} END✔
Fanfictionbxb homopobic Apa yang akan terjadi disaat renjun telah menggantikan posisi gegenya untuk menikah lalu setelah berjalannya waktu, gegenya kembali dan meminta posisinya setelah perasannya telah tumbuh. Akankah renjun melepaskan atau malah egois denga...