7 bulan telah berlalu, dan sekarang kehamilan renjun telah memasuki usia tujuh bulan, dimana kandungannya semakin membesar, sama seperti tetangga sebelah mereka, hwall dan bomin. Mengenai kehamilan haechan dia sudah menginjak usia 8 bulan dan dalam waktu sebulan lagi akan segera melahirkan.Sekarang renjun tengah berada di ruang tengah sembari menonton televisi untuk menunggu jaemin pulang dari kantor. Bahkan karena kehamilan pertamanya ini. Jaemin sampai mempekerjakan beberapa orang maid dari mansion orangtuanya juga beberapa bodyguard yang salah satunya merupakan orang kepercayaan keluarga Nakamoto, ong Seong woo.
"Seong woo Hyung." Panggil renjun.
"Iya nyonya muda?" Ucap Seong woo langsung menghampiri.
"Hyung, renjun aja loh." Ucap renjun dengan mempoutkan bibirnya itu.
"I...iya renjun." Ucap Seong woo sedikit gugup.
"Hyung, aku semakin gendut kan?" Ucap renjun melihat perutnya dan sesekali mengelus perutnya yang semakin membesar itu. Bahkan rasanya renjun sudah sangat malas berjalan karena keberatan.
"Itu wajar njun, kan kamu lagi hamil. Jadi gendutan itu wajar." Ucap Seong woo tersenyum.
"Iya sih Hyung." Ucap renjun lalu diapun melihat salah satu maid bernama somi dan memanggilnya.
"Iya nyonya ada apa?" Ucap somi yang menghampiri.
"Aku gendut banget kan som?" Ucap renjun cemberut dan somi seketika kaget lalu bingung ingin menjawab apa hingga dia tatap-tatapan sama Seong woo, seolah bertanya lewat matanya "ini jawabnya gimana oppa?"
"Iya nyonya. Tapi, itu biasa karena nyonya kan sedang hamil. Tapi, nyonya juga makin imut dan makin cantik kok. Tenang aja." Ucap somi tersenyum dan sangat takut dengan ekspresi renjun selanjutnya.
"Jadi? Selama ini saya gak cantik ya?" Ucap renjun cemberut.
"Bukan gitu nyonya. Nyonya sebelumnya cantik banget malahan. Sekarang semakin cantik sekali." Ucap somi yang takut jika nanti renjun malah menangis karena setaunya orang hamil moodnya sangat tidak menentu sama sekali.
"Baiklah. Kau bisa pergi." Ucap renjun ketus seketika. Dan somi memandang kearah Seong woo yang juga mengatakan kalau sebaiknya somi pergi saja. Lalu somipun membungkuk dan pergi. Tepat setelah kepergian somi, ponsel Seong woo pun berbunyi dan diapun langsung melihat nama kang Daniel yang tertera pada layar ponselnya lalu diapun melihat renjun.
"Njun? Hyung angkat telpon dulu ya?" Ucap Seong woo. Dan renjun hanya mengangguk tanpa perduli sembari mengelus perutnya dan diapun melamun karena menunggu jaemin adalah hal yang paling menyebalkan baginya ntah kenapa.
Seong woo yang telah menjauh dari renjun langsung mengangkat telpon dari Daniel.
"Hallo Niel ada apa?" Jawab Seong woo.
"Hyung? Aku lagi ngawasi Yangyang di sini." Ucap Daniel.
"Lalu? Apa yang terjadi?" Ucap Seong woo penasaran.
"Aku melihat Yangyang menjadi korban kekerasan bagi Kun begitu pula anaknya. Sekarang aku harus melakukan apa hyung?" Ucap Daniel bingung.
"Kau sudah mengabari hal ini sama nyonya Nakamoto?" Ucap Seong woo.
"Belum Hyung. Soalnya aku bingung." Ucap Daniel.
"Kalau begitu jangan di laporkan dulu. Sesuai dengan perkataan nyonya Nakamoto, kalau kita hanya akan mengawasinya. Kau awasi saja terus. Aku akan tetap menjaga tuan renjun dulu disini sampai anaknya lahir." Ucap Seong woo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Besitzer meines Herzens {Jaemren} END✔
أدب الهواةbxb homopobic Apa yang akan terjadi disaat renjun telah menggantikan posisi gegenya untuk menikah lalu setelah berjalannya waktu, gegenya kembali dan meminta posisinya setelah perasannya telah tumbuh. Akankah renjun melepaskan atau malah egois denga...