31

3.8K 296 38
                                    


Disinilah sekarang renjun dan jaemin berada di mansion keluarga Jung. Bahkan sudah ada haechan, jeno, hwall dan bomin. Juga sudah ada yuwin, Samuel dan daehwi. Sedangkan mereka berdua baru saja sampai.

"Lama juga ya kalian datangnya." Ucap jeno.

"Terus kenapa? Kan yang penting datang." Ucap jaemin datar lalu duduk disebelah renjun.

"Renjun? Gimana keadaan kandungan kamu sayang?" Ucap taeyong.

"Baik-baik saja kok mommy tae." Ucap renjun tersenyum.

"Syukurlah." Ucap taeyong lega.

"Mommy ten, Daddy john, bunda Doy sama ayah taeil kok belum datang?" Ucap renjun bingung.

"Mommy sama Daddy lagi dijalan Jun." Ucap haechan.

"Ayah sama bunda juga sama Jun." Ucap daehwi.

"Aaaa."

"Kandungan renjun lucu ya? Keliatan seperti hamil 9 bulan padahal baru 7 bulan." Ucap daehwi.

"Yaiyalah, kan bayi kembar Hyung. Gimana sih." Ucap hwall sembari mengelus perutnya.

"Ah iya lupa." Ucap daehwi sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.

"Daehwi kau menyebalkan tau tidak?" Ucap renjun ketus.

"Mianhe." Ucap daehwi.

"Hoshi. Kau tidak merindukan onichan?" Ucap Samuel.

"Tidak." Ucap renjun datar.

"Injunie? Apa babynya sering menendang?" Ucap winwin tersenyum.

"Lumayan Mama. Tapi terkadang menyakitkan karena mereka menendang sangat kuat." Ucap renjun yang asyik menyandarkan kepalanya pada dada jaemin.

Lalu yutapun mendekat pada anaknya itu dan diapun mengelus perut buncit anaknya itu yang bisa mengingatkannya saat winwin hamil renjun.

"Hai cucu Kakek, jangan sering nendang Mama kuat-kuat ya? Kasihan Mama." Ucap yuta tersenyum. Dan diapun merasakan tendangan dari bayi jaemren itu.

"Dia menendang." Ucap yuta tersenyum.

"Aku juga ingin berbicara dengannya?" Ucap jaehyun lalu mendekat pada renjun dan mengelus perut menantunya itu setelah yuta mempersilahkan.

"Sayang? Ini Kakek jaehyun. Jangan nakal ya di dalam sana. Kakek,nenek, Mama dan papa tidak sabar ingin melihat kalian." Ucap jaehyun dan tepat saat itu jaehyun juga merasakan tendangan dari bayi kembar yang belum lahir ke dunia itu.

"Dia menendang dengan sangat kuat ternyata." Ucap jaehyun dengan senyum lebarnya.

"Kau senang sekali sepertinya jaehyun. Bukannya kau juga sering mengajak bicara sih kembar saat berada didalam kandungan ku?" Ucap taeyong sembari menggelengkan kepalanya.

"Kau benar. Tapi, rasanya sangat berbeda sayang." Ucap jaehyun lalu kembali duduk disebelah taeyong.

"Apa bedanya coba Daddy?" Ucap jeno yang asyik mengelus kepala haechan.

"Kau akan tau saat haechan mengandung bayi kembar." Ucap jaehyun.

"Ya! Lo pikir hamil itu gampang Jung Jaehyun." Ucap winwin kesal.

"Mianhe. Maksudnya ntah 5 tahun lagi gitu." Ucap jaehyun tersenyum kikuk.

"Bagaimana dengan kalian? Apa daehwi sudah isi?" Ucap taeyong melihat kearah Samuel dan daehwi.

"Belum mommy. Doakan saja." Ucap daewhi.

"Pasti." Ucap taeyong.

"Oh iya, Jun. Chan. Akhirnya sih ausie kasih kabar kemarin kalau dia dan hanjis akan menikah 4 bulan lagi." Ucap daehwi.

Besitzer meines Herzens {Jaemren} END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang