Dua hari yang lalu
Matahari mulai menyingsingkan sinarnya. Tapi Yoora masih menelusuri Kota Seoul untuk mencari tahu informasi mengenai Na Yu Jeong dan Lee Tae Yong yang belum ditemukan hingga kini. Gadis itu berhenti di depan halte menunggu bus. Berniat menuju rumah Jungkook teman semasa SMP-nya dulu. Sambil mengulik informasi dari Jungkook, karena ia dan Detektif Min Yoongi-lah yang menangani kasus hilangnya Na Yujeong dan Lee Taeyong.
Ia tak perlu menunggu lama karena bus yang menuju area rumah Jungkook sudah datang. Di pergantian siang menuju malam, hingga pergantian suhu yang berubah menjadi lebih dingin. Gadis itu rela mencari tahu keberadaan Na Yujeong dan Lee Taeyong. Barangkali ia bisa membuat berita juga tentang keduanya. Yoora ingin sekali menunjukkan pada Shim Hwijae bahwa ia mempunyai kualitas, lelaki itu selalu saja menghina Yoora.
"Orang yang sering menghina orang lain, biasanya mereka tidak pernah mengukur dirinya sendiri," gumam Yoora karena ia teringat bagaimana perlakuan Hwijae pada dia dan rekan kerja se-timnya.
Ia masih menunggu orang-orang menaiki bus dan menunggu gilirannya untuk naik. Hingga akhirnya ia pun menaiki bus dan bus itu segera berjalan.
Bus terus berjalan sementara Yoora asyik memainkan ponselnya membuka beberapa artikel yang tertera pada laman berita. Sebuah berita dalam Bahasa Cina ia temukan. Yoora memang menguasai Bahasa Cina, Jepang dan Inggris.
'SEORANG NELAYAN TAK SENGAJA MENEMUKAN DUA ORANG MAYAT TERDAMPAR DI TEPI KAPALNYA'
Berita itu lantas membuat Yoora penasaran dan ia memutuskan untuk membuka artikel itu. Ia mebaca dengan saksama isi artikel itu.
'Dua orang mayat ditemukan terdampar di tepi kapal seorang nelayan. Kedua mayat itu berhasil diidentifikasi setelah Kepolisian Nasional Cina mendapat informasi dari Badan Intelijen Negara Korea Selatan. Mereka adalah seorang pemuda yang diketahui bernama Lee Tae Yong (sekitar 20 tahun) dan seorang wanita bernama Na Yu Jeong (31). Kedua mayat sudah diambil oleh pihak Kepolisian Nasional Korea Selatan.'
"Badan Intelijen Negara? Kenapa mereka yang memberitahu pihak Cina?" benak Yoora penuh penasaran.
Gadis itu langsung mengirim pesan pada Do Sin Ju, rekan kerjanya untuk meliput berita kembalinya mayat Na Yu Jeong dan Lee Tae Yong ke Korea Selatan.
|Annyeonghaseo, Do Sin Ju. Sekitar pukul sembilan nanti, mayat Lee Tae Yong dan Na Yu Jeong akan kembali dari Cina. Kau langsung saja menuju Kantor Kepolisian untuk meliput berita.
Bus berhenti di sebuah halte yang tak jauh dari rumah Jungkook. Yoora turun dari bus dan memasuki sebuah gang, jalanan yang menanjak dan rumah-rumah dengan pagar yang sudah tertutup. Yoora menyimpan alamat rumah Jungkook yang sekarang, dan ia sangat yakin Jungkook tinggal di sekitar sini. Ia tinggal di rumah semi atap yang ia beli saat keluar dari rumah orang tuanya. Dia diusir begitu orang tuanya tahu ia mendaftar menjadi Mahasiswa Akademi Kepolisian. Padahal orang tuanya menginginkan agar ia melanjutkan ke perguruan tinggi biasa, karena ayahnya adalah seorang pengusaha.
"Jungkook-ah!" sapa Yoora dari bawah ketika melihat Jungkook tengah menyeruput sekotak susu.
Mata membulat ditunjukkan oleh Jungkook saat terkejut melihat Yoora yang tiba-tiba saja datang tanpa mengabari. Gadis itu langsung menaiki tangga yang tidak dilapisi oleh keramik, bahkan tanpa pegangan.
Yoora sudah mencapai rumah Jungkook dan kini ia berdiri tepat di depan pemuda itu. Kelinci gendut dan, seseorang tiba-tiba keluar dari rumahnya. Dia tersenyum hingga menampakkan gigi kelincinya juga. Kali ini bukan kelinci gendut. Melainkan kelinci raksasa. Kelinci gendut adalah sebutan Yoora untuk Jungkook.
"Ada dua kelinci rupanya," sindir Yoora.
Seorang pemuda dengan tinggi sekitar seratus delapan puluh lima sentimeter. Dia tersenyum saat Yoora menyebutnya kelinci.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Boy Without Identity | Kim Nam Joon ✓
Mystery / ThrillerJangan pernah menyerah untuk membaca cerita ini Plagiarisme akan kutuntut di Pengadilan Tuhan Catatan : Cerita ini tidak sekadar fantasi. Dibumbui teka-teki tentang mencari keberadaan seorang pembunuh, serta kritik sosial. Catatan kedua : Beberapa p...