Jungkook dan Yoongi memutuskan untuk kembali ke markas. Mereka tak bisa istirahat malam ini. Terlalu banyak pekerjaan yang membuat mereka lembur. Wajah lelaki yang menabrak dengan sengaja hingga sopir taksi meninggal, meskipun sebab meninggalnya bukan karena kecelakaan itu, setelah tim forensik mengidentifikasi jasadnya, ia meninggal karena serangan jantung. Sementara Kim Yoora juga masih tak sadarkan diri.
Wajah lelaki yang berada di mobil tadi. Mungkin terekam salah satu CCTV di jalan. Ia mulai memerintahkan detektif untuk mencari CCTV, dan berhasil.
"Aku menemukannya," ucap Hwang Eunbi menemukan rekaman CCTV jalanan.
Terekam di sana dan, wajah itu terlihat. Dia tersenyum dan bahkan sepertinya sengaja menampakkan wajahnya ke arah kamera. Eunbi mengidentifikasi wajah itu dan mencocokkannya dengan data kependudukan.
"Park Jinyoung, 27 tahun. Bekerja sebagai reporter di Time News," sambungnya.
"Apa? Park Jinyoung?"
Yoongi benar-benar terkejut dengan hasil identifikasi wajah itu. Park Jinyoung, reporter terkenal itu adalah Louis. Pembunuh yang mengidap Dissociative Identity Disorder.
Jungkook tak mau menunggu lama, dia bangkit. Tak lupa menyibak coat-nya dan berjalan keluar markas. Diikuti para detektif dan opsir. "Kita harus segera menangkapnya, Yoon Ju Yeon juga baru saja dibunuh oleh Park Jinyoung. Kematiannya masih begitu hangat, dan Jinyoung juga mungkin belum jauh dari Seoul," ucap Jungkook sambil bergegas meninggalkan markas.
°~°~
Jungkook mengangkat HT ke mulut, "Aku menemukan jejak pembelian tiket pesawat menuju Rusia atas nama Park Jinyoung."
Tanpa pikir panjang lagi, Jungkook menyetir mobil menuju Incheon. Semoga ia tak terlambat karena pemberangkatan masih sekitar tiga jam. Jarak antara Seoul dan Incheon membutuhkan waktu sekitar dua jam. Ia melaju menelusuri jalanan, sendirian.
Sementara Yoongi masih berjaga di Seoul barangkali Louis menipu mereka. Hal seperti ini harus diantisipasi karena target bukanlah orang biasa. "Seorang psikopat memiliki kecerdasan di atas rata-rata," gumam Yoongi.
Matanya mengedar mencari pemandangan yang dapat ia simpan dalam ingatan fotografiknya yang cukup kuat. Pepohonan, angin dan riuh orang-orang yang berbicara baik di telepon maupun secara langsung. Udara begitu dingin. Dan, HT-nya menyala, ada suara yang masuk.
"Aku gagal, Hyung. Park Jinyoung mengelabuhi kita. Dia tidak ada di bandara."
Lalu, siapa lelaki bertudung yang tadi melintas di depannya? Yoongi ingat betul, ia berdiri di depan sebuah bar saat ini. Lelaki itu keluar dari bar dan senyum miringnya tertangkap dalam ingatan fotografiknya.
"Itu adalah Park Jinyoung," decak Yoongi.
Yoongi bergegas lari tanpa arah. Setelah menyadari jika itu adalah Park Jinyoung, di mana dia? Yoongi celingukan mencarinya dari berbagai sudut, tak ada.
"Park Jinyoung kemungkinan ada di sekitar Distrik Seocho," seru Yoongi pada HT-nya, tertuju pada detektif yang ada di markas.
Jungkook tak ada di sini. Satu-satunya harapan adalah detektif yang ada di markas dan detektif lain. Ia masih memastikan bahwa tak seorang pun tak lekang dari pandangannya. Dia terus mengedarkan pandangan.
Krèkk krèkk
Ia mengangkat HT-nya kembali, "Mobil dengan nomor polisi *** atas nama Park Jinyoung menuju ke..."
![](https://img.wattpad.com/cover/258725078-288-k991126.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Boy Without Identity | Kim Nam Joon ✓
Mister / ThrillerJangan pernah menyerah untuk membaca cerita ini Plagiarisme akan kutuntut di Pengadilan Tuhan Catatan : Cerita ini tidak sekadar fantasi. Dibumbui teka-teki tentang mencari keberadaan seorang pembunuh, serta kritik sosial. Catatan kedua : Beberapa p...