Gadis itu menghentikan mobilnya di basement, lantas turun dan berjalan menuju lift dan menaikinya. Setelah mendapat telepon dari direktur agensinya. Tergurat wajah penuh bahagia.
Lift akhirnya berhenti di lantai dua, gadis itu berjalan menuju sebuah ruangan. Dan saat setelah memasuki ruangan itu, dia melihat sang direktur sedang duduk di kursinya. Menatap dirinya seraya tersenyum.
"Jung Sae Ron!" panggil sang direktur.
Gadis itu menunduk dan memberikan salam, lalu mendekat ke arah sang direktur. Dia kemudian duduk di depan mejanya. Tertera papan nama di atas mejanya, Kwon Sang Nam, Direktur One Air Entertainment.
"Aktingmu di drama perdanamu sangat memukau, aku menyukainya," ujar Pak Kwon.
"Kamsahamnida," balas Saeron.
"Itulah kenapa aku ingin memberimu hadiah," ucap Pak Kwon.
Wajahnya terangkat, gadis bernama Saeron itu tersenyum. Tak sia-sia ia berlatih keras selama ini. Direktur Kwon bahkan memuji aktingnya.
"Kau bisa mengambilnya di kamar lantai satu," ucap Pak Kwon.
"Apa aku boleh mengambilnya saat ini juga?" tanya Saeron, dengan raut wajah terlihat senang.
"Tentu saja," balas Pak Kwon
Saeron lantas berdiri, dia membungkuk lagi. Lalu berbalik dan keluar dari ruangan Direktur Kwon. Dia berjalan menuju lift dan turun ke lantai satu.
Sampailah ia di depan pintu kamar yang dimaksud Direktur Kwon. Gadis itu masuk ke dalam kamar, menutup kembali pintunya. Kamarnya masih gelap, dia kemudian menyalakan lampu.
Lampu menyala, tiba-tiba saja ia tersentak. Saat melihat seorang lelaki tengah terbaring sambil menatapnya dan menyeringai. Lelaki itu kemudian bangkit dan mendekat ke arah Saeron. Saeron tahu betul siapa lelaki itu, dia mencoba membuka kembali pintu kamarnya. Tapi saat ia membuka pintu kamar itu, sudah ada tiga orang lelaki di luar kamar.
Mengenakan setelan jas berwarna hitam. Dan mendorong Saeron kembali ke dalam kamar. Membuatnya terjerembab di dalam kamar bersama lelaki itu, lelaki yang berusia sekitar lima puluh tahun.
***
2 jam yang lalu
Dua orang lelaki tengah duduk bersama di ruang tamu gedung One Air Entertainment. Seorang lelaki dikawal oleh beberapa pengawalnya yang mengenakan setelan jas serba hitam.
Lelaki itu, yang tak lain adalah calon wali kota Yoon Ju Yeon, memandangi Direktur Kwon Sang Nam. Direktur Kwon hanya menunduk, mengingat Pak Yoon adalah investor dengan saham yang cukup besar di One Air Entertainment.
"Kau sudah menjanjikanku aktris rookie itu padaku," ucap Pak Yoon.
"Tenang saja, aku akan menepati janjiku. Dia sangat cantik, kau pasti akan puas dengannya," balas Direktur Kwon.
Direktur Kwon mengambil ponselnya dari balik jas, membuka kontak pada ponselnya hingga menemukan nama Jung Sae Ron.
"Jung Sae Ron," panggilnya.
"Nee, annyeonghaseo gugjang-nim," balas Saeron.
"Kau bisa datang ke mari?" tanya Direktur Kwon.
"Iya, aku bisa datang," suaranya dari seberang sana.
Lelaki itu menutup teleponnya kemudian, dia menatap Yoon Ju Yeon sembari menyeringai. Diikuti senyum seringai oleh lelaki itu. Kedunya mengambil secangkir minuman di atas meja, menyeruputnya sedikit dan meletakkannya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Boy Without Identity | Kim Nam Joon ✓
Misterio / SuspensoJangan pernah menyerah untuk membaca cerita ini Plagiarisme akan kutuntut di Pengadilan Tuhan Catatan : Cerita ini tidak sekadar fantasi. Dibumbui teka-teki tentang mencari keberadaan seorang pembunuh, serta kritik sosial. Catatan kedua : Beberapa p...