Sebelum lebih jauh, author bakal jelasin dulu apa itu Prosopagnosia
Prosopagnosia adalah kelainan dalam mempersepsi wajah yang membuat orang yang mengalaminya akan sulit mengenali wajah termasuk wajahnya sendiri. Keadaan ini biasanya diakibatkan oleh kerusakan otak akut, walaupun bukti terkini juga memperlihatkan adanya kemungkinan pengaruh keturunan.
Park Eun Seok. Lelaki 57 tahun itu tengah duduk sembari menata barang-barang miliknya di atas meja kantor. Dia juga perlu mengawasi kinerja para karyawan Time News. Juga memeriksa laporan yang ia terima dari para manajer setiap divisi.
(Di sini ceritanya Park Eun Seok udah tua. Hehe)
"Abeoji!" panggil seseorang yang tiba-tiba saja masuk tanpa permisi.
Pendengarannya samar-samar hingga ia tak jelas anak lelaki itu memanggilnya dengan sebutan apa. Dia memandangi anak lelaki yang berusia sembilan belas tahun itu. Mengenakan seragam sekolah dan tas yang digendongnya. Anak lelaki itu mendekat ke arahnya. Eunseok belum tahu siapa anak lelaki itu.
Dia berdiri di hadapannya. Dengan bibir mengembang. "Abeoji!"
"Ah! Jongseong-ah! Maafkan Abeoji karena lagi-lagi tak mengenalimu," ucap Eunseok tampak menyesal.
Ia menyadari itu adalah putranya, Park Jong Seong. Setelah melihat name tag yang tertera pada seragamnya. Jongseong lalu duduk di sofa dekat sana. Eunseok pun mengikuti putranya dan ikut duduk di sampingnya.
"Hm."
Lelaki itu menghela napas sebentar. Lalu mengusap pucuk kepala Jongseong. Dan Jongseong hanya membalasnya dengan senyuman.
"Jongesong!"
"Nee, Abeoji," balas Jongseong.
"Kau sudah mengecek kondisi kesehatanmu, kan?" tanya Eunseok. Ia khawatir jika putranya akan mengalami hal yang sama dengan dirinya.
"Setelah ini, aku akan ke Rumah Sakit Shinjin untuk menemui Dokter Kim Seok Jin. Katanya, dia baru saja pulang dari Jepang," tutur Jongseong.
Keduanya terdiam setelah Jongseong bertutur. Tak tahu lagi apa yang akan dibicarakan. Jongseong kemudian teringat akan pamannya yang pernah sang ayah ceritakan. Dia menoleh ke samping, menatap wajah Eunseok.
"Abeoji!"
"Hmm."
"Seperti apa paman Louis itu? Dan, apa nama Koreanya?"
Eunseok tertunduk, seperti penuh dengan penyesalan. Kenapa Jongseong harus menanyakan perihal Louis lagi? Entah di mana keberadaannya, dia tak pernah ditemukan. Semenjak dua puluh tahun yang lalu, ia tak pernah lagi bertemu dengan Louis. Pernah sekali ia bertemu dengan Louis, saat ia tiba-tiba menemuinya dengan seragam SMA. Itu saat usianya delapan belas tahun. "Hyung! Aku menyayangimu," ucapan Louis yang masih terpikirkan olehnya. Tapi ia tak pernah menemui dirinya lagi.
"Dia anak yang baik," ucap Eunseok dengan senyum tipis seperti menutupi sesuatu dari Jongseong.
Yang hanya akan membuat Jongseong semakin penasaran. Anak itu sedikit memutar tubuhnya hingga menatap ayahnya. Kemudian bertanya lagi, "Kenapa Ayah tidak mau menceritakannya padaku?"

KAMU SEDANG MEMBACA
A Boy Without Identity | Kim Nam Joon ✓
Misterio / SuspensoJangan pernah menyerah untuk membaca cerita ini Plagiarisme akan kutuntut di Pengadilan Tuhan Catatan : Cerita ini tidak sekadar fantasi. Dibumbui teka-teki tentang mencari keberadaan seorang pembunuh, serta kritik sosial. Catatan kedua : Beberapa p...