17 RedStar

6.5K 1.3K 328
                                    

= = =

“Kita lanjutin di rumah aja, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kita lanjutin di rumah aja, ya.”

= = =

"Doyiii~?"

Doyoung menghela napas. Walau begitu kekhawatirannya masih tercetak jelas di wajahnya, menatapi pada Ellise yang berada di dalam dekapannya.

Gadis itu tersenyum lebar dengan mata yang menyipit sayu. Kedua tangan kecil masih melingkar ditubuhnya, namun kakinya tidak mampu menapak sempurna untuk berjalan. Hingga sesekali Doyoung harus mengangkat tubuh Ellise, guna agar mereka cepat sampai menuju mobil. Omong-omong, mereka sudah memasuki area parkir.

"Kamu ada masalah apa sih?" desis Doyoung yang justru dijawab kekehan ringan dari Ellise.

"Kangen kamu~"

Doyoung kembali menghela napas. "Kamu kangen saya sampai mabuk? Alasan konyol."

Tetapi namanya juga orang mabuk, mana bisa memahami kekesalan serta kekhawatiran orang lain.

"Ngapain aja kamu?"

Tetap saja, Doyoung tidak menghiraukan kenyataan kalau Ellise belum tentu memahami ucapannya. Tetapi rasanya, dia sudah tidak bisa menahan segala kata yang ingin diucapkan. Terlebih tentang apa yang terjadi pada Ellise saat ini, atau sebelum ini. Walau sebelumnya, ingin sekali menyentil Mingyu yang sudah menyentuh Ellise.

"Doyiii~"

"Mas. Bukan Doyi."

"Mas Doyiii~"

Doyoung sontak mengatupkan bibir, memejamkan mata sesaat. Rasa sesalnya berganti dengan rasa gemas pada Ellise.

"Ellise kamu tahu 'kan nggak boleh gini?"

Ellise tampak masih tersenyum, yang kemudian mengangguk samar. Gadis itu berhenti, menahan tubuhnya dengan memeluk Doyoung dan mendongak. Detik kemudian, Doyoung tersentak saat merasakan sentuhan lembut di pipinya.

"E-ellise ...?"

Namun Ellise justru tersenyum, kembali berjinjit, menarik Doyoung dan mengecup pipi Doyoung.

Doyoung mengatupkan bibir, memandang dengan kening yang mengernyit tajam pada Ellise yang tetap menampilkan senyumam lebar tanpa rasa bersalah atau apapun.

"Saya sudah bilang 'kan? Kamu nggak boleh gini."

"Kenapa nggak dibolehin aja, Mas~?"

Doyoung memejamkan matanya lagi. Menarik napasnya dalam-dalam sebelum akhirnya tenguknya ditarik, menunduk dan menerima lagi kecupan dari Ellise. Kali ini bukan di pipi, melainkan di bibirnya.

Hi, Dos! || DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang