23 Klarifikasi

7.2K 1.4K 328
                                    

= = =


Dibuat tenang dengan kehadiran Doyoung dikala situasi yang menegangkan akibat dari hubungan keduanya yang diciduk oleh netijen, membuat Ellise berulang kali merasa bersyukur atas kehadiran Doyoung disisinya. Lagi-lagi merasa beruntung karena dicintai oleh sosok Doyoung yang luar biasa sempurna dimatanya.

Nggak bisa dipungkiri kalau Ellise benar-benar dibuat jatuh cinta berulang kali pada Doyoung, tetapi dia masih terlalu gengsi untuk menunjukannya, berbeda dengan Doyoung yang selalu terang-terangan menunjukan perasaannya pada Ellise.

Seperti biasa, Doyoung menginap, mengenyampingkan dulu perkerjaannya demi memastikan perasaan Ellise baik-baik saja.

Cuddle sampe subuh, cuman pelukan doang, nggak ngapa-ngapain. Gitu-gitu, Doyoung masih sadar diri buat nahan syahwat nya. Nggak boleh kebelet walau keadaan umur sudah minta lekas-lekas kawin, biar nggak ketuaan.

Seperti biasa pula, subuh hari Doyoung pulang. Ellise sempat dipesani untuk kembali berkuliah karena sebentar lagi UAS, yang sebenarnya Ellise sendiri masih enggan, karena merasa takut jika berhadapan dengan netijen. Maklumi saja, baru pertama kali.

Tetapi Doyoung terus meyakinkan, bahwa hubungan keduanya hanyalah berita lewat di dalam kondisi saat ini. Karena para mahasiswa lebih disibukkan dengan krisis negara dan sibuk turun aksi. Kalau para dosen, itu urusan Doyoung, katanya.

Benar saja, sampai di kampus Ellise merasa bahwa sekitarnya masih biasa saja, enggak menunjukan kejulitan netijen, terlebih pada lingkup jurusannya. Walau kadang ada juga yang terlihat masih penasaran. Kayak sekarang, Ellise ada jadwal siaran bareng Yuju, yang biasanya selalu membuka sesi titip salam, dan kebanyakan salam dari orang-orang yang penasaran sama hubungannya.

Ellise panik, untungnya Yuju bisa bantu Ellise dengan menghalau segala cara netijen yang pantang mundur mau tau urusan hubungan orang lain.

Tapi kalau dipikir-pikir, Ellise nggak bisa begini terus, dia harus klarifikasi.



"Dulu, elo gimana sih, Juy?"

Yuju lagi make lipstick sambil ngaca lewat kamera depan ponselnya. Menoleh saat Ellise kembali lagi bertanya. Omong-omong mereka sudah selesai siaran, tapi masih santai di ruang siaran sambil nyemil cilok yang dibeli Bangchan tadi.

"Yang jelas sih, nggak seheboh elo. Nggak tau kenapa, padahal lebih bagusan cowok gue."

Ellise mencibir. "Ya dimata elo Doyoung biasa aja, tapi dimata gue enggak, sama kaya Pak Johnny yang biasa aja dimata gue tapi dimata lo beda," ucapnya."

Yuju ikut mencibir. "Elah, dah sadar bucin lo?"

"Ck, gue nanya, dulu elo gimana? Apa yang lo lakuin pas go public???"

"Ya nggak napa-napa. Dulu emang gue siap go public, dan emang niatnya go public. Beda sama elo yang diciduk," sahut Yuju, "lagian ngape lu overthink banget sih? Cowok lu udah bilang eperiting oke 'kan???"

Ellise mendecak lagi. Dia bergerak gusar. "Gue mikir, kalo gue diem aja kaya yang disuruh Doyoung, gue bakalan dicecar terus-terusan, lo liat 'kan tadi banyak yang justru nanya perihal hubungan gue?"

Yuju mendelik, dia kini berganti memakai bedak dengan tipis. "Kayak artis aja lo. Ya tapi wajar sih, lo macarin artisnya FISIP, si titanoboa. Gitu-gitu, cewek-cewek lemah syahwat juga mupeng sama cowok lu."

Benar juga, walau Doyoung itu terkenal galak sadis dan sebagainya, dia juga termasuk kedalam jajaran list dosgan: dosen ganteng. Di tambah single, dan beruang. Jadi wajar aja kalau masih ada yang nafsuan liatnya. Pingin ngedeketin maksudnya.

Hi, Dos! || DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang