Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Masss ....”
= = =
Seketika apartemen Ellise ramai. Yang biasanya dikunjungi dua sampai tiga orang saja, kini lebih dari itu. Sepupu kembarnya Rose dan Jaehyun, Yuju, Mingyu serta satu orang pemuda lagi yang nggak Ellise kenal tapi tahu kalau dia adalah June, gebetannya Rose.
Kedatangan mereka benar-benar sangat tepat, dan keputusan Ellise untuk absen kelas juga tepat. Karena kondisi saat ini benar-benar sangat genting.
Perihal kehidupan Ellise, bersama Pak Dosen Yang Terhormat, Doyoung Isamsuddin Gumi. Gang mana sudah disebutkan, kalau hubungan mereka sudah benar-benar terekpos. Seakan menggemparkan satu dunia, yang menimbulkan banyak cerita dari mulut ke mulut.
Ellise sendiri sudah mendengar penjelasan dari teman-temannya. Yang kemudian terserang rasa panik karena gosip-gosip itu sangat-sangat berbanding terbalik dengan kenyataannya.
Walau benar dia dan sang dosen memiliki hubungan, namun tidak dengab cerita-cerita lainnya, yang sungguh memilukan hati saat Ellise mendengarnya.
Dalam cerita mereka, Ellise lah yang paling buruk, yang paling rusak. Baik itu mengganggu hubungan, menggoda untuk nilai, mendekati untuk uang dan memanfaatkan. Sungguh, Ellise bahkan tidak pernah terpikirkan untuk melakukan hal-hal buruk terhadap Doyoung.
Karena hal ini, membuat Ellise berpikir keras. Yang sebenarnya dia sendiri tidak tahu harus melakukan apa.
"Sudah hubungin si Titan belom?" tanya Yuju, yang sebenarnya satu-satunya orang yang serius terhadap Ellise. Seakan benar-benar ikut memikirkan permasalahan Ellise dan mencoba untuk mencari solusi. Berbanding terbalik dengan yang lainnya.
Memang, dari awal datang mereka tampak serius. Tetapi sesaat kemudian mereka berpencar.
Jaehyun bersama Mingyu ada di dapur. Mereka yang sebenarnya tidak begitu akrab kendati juga satu sekolah dulu, mulai terlihat akrab saat mengetahui bahwa keduanya memiliki hobi yang sama. Suka memasak, masakan pedas.
Sedang Rose dan June duduk anteng di sofa, sambil mainin ponsel. Padahal mah lagi asik bucinan.
Omong-omong juga, June dan Mingyu sama sekali tidak berniat ikut ke apartemen Ellise, bahkan tidak ingin ikut saat diajak. Namun Rose memaksa, yang katanya sebagai bukti juga harus meyakinkan Ellise, bahwa mereka saksi yang berada di RedStar, tidak menyebarkan gosip apapun.
Hanya Yuju, yang dari awal sampe akhir, menaruh atensinya pada Ellise.
"Udah," ucap Ellise. Bibirnya merengut, wajahnya ditekuk. Kedua kakinya yang menggantung karena duduk di meja makan mulai bergerak-gerak. Dia kembali gelisah. Sesekali juga melihati ponsel.
"Ck, gimana??? Gue nggak bisa mikir nih! Bingung, Juy. Doyoung nggak ngebales. Apa dia ghosting gue??? Nggak 'kan?"
Yuju mendengus kecil. Dia kemudian menyandarkan punggung pada sandaran kursi. "Ini nih buruknya elo. Lagi diterpa masalah, bukannya tenang dulu, pikirin baik-baik, malah nethink!"
