06 Night Date

11K 1.6K 215
                                    

= = =

“Saya ini pria dewasa yang mapan, berduit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Saya ini pria dewasa yang mapan, berduit.
Memangnya kamu tidak tergoda sama saya?”

= = =

Sehari tanpa Doyoung bukan perkara rumit bagi Ellise, karena Ellise bukan tipikal cewek menye-menye yang ditinggal sehari langsung nangis berkata rindu. Toh, hubungan keduanya tidak begitu khusus, tidak berkejelasan, jadi Ellise santai saja setiap jam tanpa kabar atau bahkan kehadiran serta suara lembutnya Doyoung.

Dan sehari itu pula, waktu bener-bener berjalan dengan cepat. Doyoung sudah kembali, di tengah malam meminta Ellise untuk membukakan pintu. Sedang Ellise tengah bersiap bergadang sambil nonton film.

"Udah makan?"

Ellise mengangguk, dia kembali duduk santai di sofa dan menekan remot. Sedang Doyoung langsung masuk kamarnya setelah menaruh tas di samping Ellise.

"Saya belum makan!" teriak Doyoung dari kamar Ellise, lagi ganti baju. "Kita keluar makan mau nggak?!"

"Makan apa?"

"Kamu maunya apa? Saya mau makan yang berkuah."

Ellise diam sejenak. Kegiatannya sudah berhenti, tetapi pikirannya mengelana. Mencari-cari opsi makanan yang enak, yang memiliki potensi untuk disukai oleh Doyoung.

"Bakmi?"

Doyoung keluar dari kamar Ellise, dengan hoodie abu-abu serta training hitam panjang, dia juga membawa topi serta hape. Melihat penampilan Doyoung seperti ini membuat Ellise tersenyum, pasalnya Doyoung seperti terlihat layaknya anak muda yang sepantaran dengannya.

"Masa mie? Gada opsi yang lain?"

"Nggak tau. Kita ke sungai raya aja gimana? Sampe sana kamu nentuin mau makan apa."

Doyoung mengangguk setuju, sambil berjalan mendekati Ellise, tepatnya mengambil dompet pada tasnya. "Yaudah, sana kamu ganti baju, pake jaket juga."

Ellise menurut. Dia bangkit, menuju kamarnya, selang beberapa saat dia keluar. Hal itu membuat Doyoung yang ingin mematikan televisi mengernyit, saat Ellise tidak mengganti piyama tersebut, melainkan membungkusnya dengan sebuah jaket tebal.

"Gitu aja? Nggak mau ganti celana?"

Ellise menggeleng. Dia mendekati dan menggandeng Doyoung, serta menunjukan kunci motor maticnya. "Males ganti baju. Kita sekalian midnight ride yuk."

"Boleh aja, tapi harus pake baju yang tebel," ucap Doyoung, seraya juga menggandeng Ellise.

"Ini jaketnya tebel, kok. Enggak kedinginan pasti."

"Celana kamu tipis, kayaknya."

"Enggak kok, ini keliatannya aja tipis, aslinya tebel terus hangat."

Hi, Dos! || DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang