"Saya punya banyak uang,
diporotin juga nggak papa."÷ ÷ ÷
Nggak berhenti-hentinya Ellise selalu bilang tentang Pak Doyoung. Beliau itu ganas, disegani, tetapi anehnya selalu menurut apa katanya. Entah itu rasa cinta seperti yang dikira, atau cuman sebatas kebutuhan dari Pak Doyoung padanya.
Yang jelas, Ellise menikmati segalanya.
Hari itu, adalah hari tersibuk untuk Ellise. Dimana sejak pagi bahkan sore ia disibukkan dengan kegiatannya, dari pagi sampai siang full kuliah, sorenya jadwal ngisi radio kampus.
Belum lagi tiba-tiba masalah rumahnya, adeknya kabur dari rumah karena katanya nggak dibolehin beli boneka upin-ipin. Duh, Ellise pusing. Mana bundanya ngomel minta dicariin anaknya. Ayahnya pula minta cepet dilaksanain apa kata Bunda.
Alhasil, selama siaran radio, Ellise enggak semangat. Tutur katanya enggak menunjukan minat seperti biasa, walau masih teriak-teriak, tetap saja ada yang berbeda.
"Balik nggak lu?" Yuju bertanya, partner siaran radionya. "By the way, ini gc angkatan pada nanya nih, 'kenapa Ellise kedengaranya kurang semangat ya? Cekicot nya mana?' Anjir ya juga, lu ngapa sih?"
Ellise merotasikan bola mata. "Dah sekitar dua puluh menitan kita selese siaran, baru aja nanya lo?!"
"Idih jutek. Gue nanya bae-bae ni, kalo ada masalah bilang, biar gue tawain."
"Bangsat."
Yuju tertawa. Cewek itu kemudian berdiri seraya memasang jaket dan tote bag nya. "Lu balik sama siapa? Jaehyun atau Rose?"
Ellise menggeleng. "Nggak. Mereka sibuk, ini juga gue sibuk."
Yuju mendelik. Melihat pada cewek itu yang tengah rebahan santai di sofa sambil main hape. "Ekusmi? Lo lagi busy? Serius???"
"Ekusmi apaan anjir. Dahlah sana lo pergi, ganggu pemandangan aja."
"Dih, monyet lo!"
Pada akhirnya, Yuju pergi. Meninggalkan Ellise yang sendirian di ruang radio. Ellise cuman lagi malas saja pulang, malas bawa motor, malas juga cari adeknya seperti yang diminta Bundanya. Tapi adeknya itu harus dapat, yang akhirnya pula Ellise memilih mencari adeknya lewat sosmed.
Asik-asiknya nyari info dari beberapa temen adeknya. Panggilan whatsapp masuk.
Siapalagi kalau bukan Pak Doyoung Yang Terhormat.
"Saya habis dengar radio kamu. Ada apa?"
Ellise mendecak kecil. "Salamnya dulu mana?"
"Assalamualaikum, Ellise Mauryn Yudhy. Kamu dimana? Sehat 'kan? Perasaannya baik-baik aja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Dos! || Doyoung
Fiksi Penggemar[END] Katanya sih, dia galak. Dosen ganas yang kalau papasan aja, udah bikin sesek napas. Tetapi sebenernya, dia cuman manusia biasa yang sedang bucin sama salah satu mahasiswa. ~~~ started: 150421 ends: 040322 ©deeriyum [!!!] - Hanya kisah manis...