24 Dinner Ala Pak Gumi

5.9K 1.3K 242
                                    

= = =

Ellise sudah siap dengan penampilan cantiknya. Berkat bantuan Rose dan Yuju yang langsung Ellise ajak video call buat nentuin dandanan yang pas serta dress apa yang hendak dipakai.

Beribu perdebatan terjadi, di antara mereka bertiga oleh karena Ellise yang ternyata tidak memiliki pakaian yang cocok untuk dinner.

Memang Ellise memiliki banyak dress, tapi semuanya jauh dari kata pantas untuk dinner bersama Doyoung. Karena semua dress yang ia beli dulu, didedikasikan untuk berbuat maksiat bareng Yuju dan Rose, clubbing.

Namun sekarang, udah terhitung satu tahunan mereka udah jarang nongki maksiat. Memakai baju haram pun jarang karena perbedaan status juga image dari pasangan.

Yang paling berubah sih, Yuju. Dia lebih liar dari gadis mana pun, tapi seketika jinak. Bahkan katanya disuruh pakai hijab sama Johnny. Rose juga gitu, lebih tepatnya dapat kekangan dari saudara kembarnya, si Jaehyun. Ellise juga sempet jadi anjing yang nurut sama Jaehyun, karena ancemannya nggak main-main.

Tapi sekarang yang paling mendominasi perubahan Ellise ke arah yang lebih positif karena Doyoung. Ellise jadi lupa kebiasaan kotornya dulu karena Doyoung. Walau sebenarnya, enggak kotor-kotor banget. Tapi kalo orang awam bilang, memang enggak sesuai sama image Dosen Terhormat Doyoung Isamsuddin Gumi.

Ellise sih enggak terlalu mempermasalahkan itu, bahkan enggak insecure, mulanya. Karena dia sendiri udah sadar, semakin dewasa memang harusnya lebih banyak mengendalikan diri. Harus lebih tau perilaku apa yang pantas dan cocok dengan dirinya yang nggak bisa disebut remaja lagi. Jadi sebisa mungkin mengurangi perilaku buruknya.

Tapi, akhir-akhir ini, karena hubungannya dengan Doyoung terpublikasi. Ellise jadi kepikiran, ia mulai merasa insecure dan mulai merasa menyesal. Andai kata perilakunya dulu masih bisa dibilang baik, enggak nongki-nongki dosa. Kayaknya sekarang enggak akan ada yang hujat hubungannya sama Doyoung. Enggak akan ada yang bilang kalo dia nggak pantas buat Doyoung yang sempurna.

Dan jelas, andai kata. Ellise enggak mungkin se-overthinking ini. Apalagi mengetahui Doyoung yang benar-benar menerimanya. Akibatnya, Ellise bertekat untuk menjadi pribadi yang baik untuk Doyoung.

Ellise memandang diri pada pantulan cermin besar yang ada di kamarnya, menampilkan keseluruhan penampilannya.

Sebenarnya Ellise merasa enggak cukup puas sama penampilannya. Karena dress yang dia pakai terkesan sederhana, mengingat penampilan Doyoung nanti pasti cetar. Walaupun palingan cuman berbalutkan kemeja dan blazer, ketampanan Doyoung yang bersinar.

Ellise juga mau bersinar, biar cocok.

Andai kata dinner nya masih jauh-jauh hari. Ellise pasti menjelajah mencari dress cantik yang cocok.

Dia memakai dress hitam di atas lutut, yang bagian bawahnya mekar, enggak ketat seperti dress lain yang Ellise punya. Modelnya benar-benar sederhana, cuman ada deretan kancing dari atas sampai ujung dress. Juga memperlihatkan bagian kedua bahunya.

Cuman ini, yang Ellise rasa lebih pantas. Ada pula yang lain, tapi Ellise urung karena ingat tadi Doyoung sudah memberi pesan padanya untuk jangan memakai sesuatu yang terlalu terbuka atau ketat.

Ellise lebih memilih nurut, karena ini dinner romantis pertama mereka.

Ellise menghela napas. Dia masih setia mandangin diri lewat pantulan cermin. Hingga detik kemudian suara ketukan pelan di pintu kamarnya terdengar.

Ellise tersentak dan menoleh.

"Ellise kamu di dalem 'kan?"

Sontak saja Ellise bergegas mendekati, membuka pintu kamarnya dan mendapati Doyoung.

Hi, Dos! || DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang