Terungkap

361 47 9
                                    

Jeannine:"eh itukan.."

"GEED!!"

Geed:"hah? EH EH EH JANGAN LARI!!"
GDBYARRR

Jeanbot:"aduh.."
Pria:"hati-hati.."
Glenfire:"telat pak.."

Jeannine:"tempat ini kenapa?"
Geed:"di serang sama robot yang sama, jumlahnya banyak banget, untungnya masih bisa ditangani sih..ekh.."
Jeannine:"lukanya masih ada, sebentar"

Jeannine mengeluarkan kotak P3K.

Glenfire:"kalau udah aman..kenapa nggak pulang?"
Geed:"aku harus cari ayahku dulu, yang lainnya juga"
Jeanbot:"ada 8 energi kuat di sini"
Jeannine:"4 nya kita kak"

Glenfire:"tapi lukanya lumayan parah"
Geed:"yah..."

"ANAKKUU"
Suara menggelegar nan menakutkan terdengar dari jauh.

Geed:"ehehehe..sepertinya bapak saya tidak kenapa-napa"
Jeanbot:"yah...aman lah.."

X membuka portal ke Bumi dimensi R/B. Di sana, Rosso dan Blu yang sekarat langsung di bawa menuju tempat Ultra Mother. Orang yang kena hajar tadi dibawa ke lab Nebula untuk diinterogasi. Grigio menyusul kedua kakaknya. Ginga dan Victory mampir dulu ke dimensi mereka untuk nganter pulang human host mereka yang nggak sengaja terculik...

Orb:"semua mulai terkendali, Ultra Mother bilang, Rosso sama Blu bisa pulih dalam waktu dekat"
X:"Geed gimana?"

Sebuah portal terbuka di belakang mereka. Dari dalam sana Jeanbot dan Jeannine membantu Geed keluar dari sana. Glenfire menyusul dari belakang.

Z:"Geed-senpai!!"
Geed:"aku masih bisa tahan"
X:"langsung aja ke tempat Ultra Mother"

Glenfire:"Zero sama Mirror Knight belom balik?"
X:"iya, kayaknya di sana ada masalah"

Zero:"ERGHHH"
Zero berusaha mengangkat tumpukan reruntuhan.

Zero:"ekhh..tolongin tuh"
Mirror Knight masuk ke dalam lubang dan mengeluarkan warga yang terjebak di dalamnya.

BURRSSS

Zero:"masih ada lagi?"
Hikari:"masih, di bagian sana"

Zero:"ah...tanganku udah sakit"
Mirror Knight:"ayolah Zer"

Mebius:"kita butuh lebih banyak orang lagi, apa minta bantuan ke planet lain?"
Hikari:"nggak bisa, banyak planet lain yang kena serangan yang sama, aku baru dapet kabar kalau orang yang ngendaliin udah ketangkep, jadi aku harus balik ke lab sekarang, nih"
Mebius:"apaan"
Hikari:"gantiin aku la"
Mebius:"lah..cara makenya gimana?"
Hikari:"semoga beruntung"
Mebius:"EH TUNGGU! BANG!!"

Jeanbot:"kami datang"
Jeannine:"dimana yang butuh bantuan?"
Mebius:"eh...aduh..ini cara makenya gimana..."

CKLEK

Geed:"permisi.."
Ultra Mother:"oh Geed! Syukurlah..mana sini lukamu"
Geed:"di sini, eh..ROSSO? BLU?"
Ultra Mother:"mereka mengalami luka tusuk, kita akan tau apa yang terjadi kalau mereka udah sadar"
Geed:"mungkin..kita akan tau lebih cepat kalau bisa lihat ingatan mereka"
Ultra Mother:"saat ini kondisi mereka terlalu lemah, kita tunggu mereka membaik"

Taiga:"sebenarnya ini ada apasih"
Titas:"jangan pikirin itu dulu, fokus jagain anak-anak, mereka harus ketemu sama orang tuanya"
Fuma:"ini nggak mungkin berakhir di sini, pasti ada sesuatu yang mengintai"
Titas:"aku juga khawatir..kasian juga mereka..."
Fuma:"aku jalan paling belakang aja"
Taiga:"oke"

Seven:"dengan situasi kayak gini, apa sekolah harus di lanjut?"
Jack:"haruslah, ilmu adalah masa depan, masa depan adalah ilmu, mereka harus lulus dan menjadi kuat"
Leo:"saranku sih, mending kelas bawah dilatih dasar bertarung dan melindungi diri"
Taro:"memangnya mereka udah siap untuk itu"
Ace:"kamu di latih bertarung dari umur segitu kan?"
Taro:"iya sih"

Astra:"lebih baik buat mereka tenang dulu, situasi ini bikin mereka takut"
Ultraman:"kalau dipikir lagi..latihan bertarung untuk anak sekecil itu, apalagi situasi begini, bakal bikin mereka trauma"

Di tengah perbincangan itu, Zoffy datang sambil bawa kopi.

Zoffy:"minum"
Ace:"eh, sekolah lanjut nggak?"
Zoffy:"lanjut lah, aku denger semuanya, kita akan mengajari anak kelas bawah bertarung"
Astra:"tapi.."
Zoffy:"aku tau, kita nggak akan ngelakuin sekarang, kita serahkan masa pemulihan pada para guru"
Taro:"hahaha, keputusanku merekrut mereka memang menguntungkan.."
Ultraman:"oh iya..Hikari sama Mebius mana?"

Mebius:"misi..eh?"
Mebius membuka pintu Lab Nebula. Ia mematung di depan pintu, melihat orang aneh yang tertawa saat di interogasi.

Hikari:"masuk aja Meb, aku cuma nggak sengaja kentut"
Mebius:"....."

DUBRAKKK
Cosmos:"mana orangnya!!?"

Cosmos muncul tiba-tiba dan menabrak Mebius.
Mebius:"aw.."

Hikari:"ini nih, orangnya, dari tadi nggak mau jawab, senyum senyum doang kalo di tanya"
Cosmos:"senyum itu sedekah"
Hikari:"ya tapi..GA GITU"
Cosmos:"eh bau apaan nih"
Mebius:"ada yang kentut tadi..."
Hikari:"DIEM MEBI!"
Mebius:"hihihi"

"Woi..kentutmu itu yang bikin suasana tegang jadi cair"
Hikari:"mana ada tegang! Dari tadi senyam senyum..senyam senyum, SEREM!"

Cosmos:"ayolah..jawab sedikit, kalau kamu nggak mau jawab, kami akan terus nanya"
"Hahahahahah, informasi yang aku katakan nggak akan berguna, udah ada ultra yang tau duluan soal ini"

Mebius:"maksudmu..karena udah ada yang tau, kalian jadi buru-buru nyerang?"
"Iyah..si ketua memang nggak sabaran, dia terus memaksaku untuk menyerang, padahal robot itu gampang banget di retas, kalian tau? Salah satu dari kalian, Ultraman Geed, dia yang meretas sistem dan mematikan semua robot. Yah..sebelum aku bisa melawannya, seorang gadis malah menghajarku, aku rasa dia marah karena aku membuat orang tuanya mati membeku...dan robot-robotku juga hampir membunuh kakaknya, gadis itu benar-benar menakutkan. Aku rasa namanya Asahi"

Hikari:"Asahi..Grigio ya"

Mebius:"hei payah! Makanya jangan bikin cewek marah"
"Ya mana ku tau itu bisa bikin marah"
Mebius:"makhluk macam apa yang nggak akan marah kalau keluarganya di bunuh!?"
"Aku enggak"
Mebius:"eh..."

Cosmos:"kamu.."
"Si ketua itu, dia menculik dan membunuh orang tuaku. Aku tidak bisa marah, aku tidak bisa dendam padanya, karena dia menyuntikan sesuatu yang aneh padaku"
Hikari:"sesuatu yang aneh?"
Mebius:"itu nggak sih, cairan peredam emosi"
Hikari:"emang ada?"
Mebius:"di film?"
"Itu sudah ada sejak dulu, kalian memang ketinggalan zaman"

Hikari:"eh..apa yang ketinggalan zaman, kalian bikin robot aja nggak bener"
"Situ sendiri..bikin senjata apa mainan, kok warna warni begitu"
Hikari:"LU KESINI NGAJAK RIBUT!!?"
Cosmos:"sabar..."
Hikari:"itu tuh yang kau katain mainan, udah nyelamatin banyak nyawa! Bukan kayak robot kau! Malah merenggut banyak nyawa"
"Yang bikin robot bukan aku!"

Mebius:"udah udah..nih ngeteh"
Hikari:"eh ini teh dari mana?"
Mebius:"nggak tau, tiba-tiba ada di situ, minum aja"
Cosmos:"mana boleh begitu"

Zero:"oi"
Mebius:"Zero?"
Zero:"minum aja teh nya"
Cosmos:"ini punya kamu?"
Zero:"bukan sih"
Cosmos:"....."

Ribut:"si bos penculik belom sadar?"
Erla:"iya.."
Sora:"manteman! Aku dah bisa liat memorinya, sini"

Mereka semua berkumpul di depan layar.
Di sana, terungkap bahwa si bos adalah seorang petualang. Ia pergi dari planet ke planet, dari galaksi ke galaksi. Sampai suatu hari, di Planet Eru, ia mendengar percakapan beberapa makhluk aneh yang berencana untuk menghancurkan seluruh kehidupan, di mulai dari Ultra dan manusia. Menurut makhluk-makhluk itu, jika mereka berhasil menghancurkan yang kuat, mereka akan mudah menghancurkan yang lainnya. Alasan mereka menghancurkan manusia adalah agar pada ultra tidak punya tempat untuk lari, mereka berpikir bahwa ultra hanya bisa bersatu dengan manusia.

Untuk menghancurkan manusia, mereka hanya perlu memutar bumi dan meredupkan matahari. Namun untuk menghancurkan ultra, mereka harus menyiapkan pasukan yang besar. Mendengar itu, si penjelajah langsung lari, ia berniat untuk menyelamatkan ras ultra dengan menculik anak-anak mereka dan menyembunyikannya.



SCHOOL OF ULTRA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang