Mata-mata ZT 2

207 33 12
                                    

Setelah persiapan yang matang, Z dan Trigger datang ke Space Garrison. Space Garrison adalah tempat yang umum, kecuali lantai khusus yang digunakan oleh Ultra Brother. Tujuan mereka adalah suatu ruangan di lantai khusus yang dipakai untuk rapat.

Masalah utamanya adalah sekarang keamanan di perketat. Tidak sembarang orang bisa masuk ke lantai khusus itu. Jadi Z dan Trigger punya cara untuk melewati keamanan itu. 

Enggak enggak, bukan dengan nyamar jadi salah satu petugas keamanan, tapi kali ini caranya anti mainstream. 

Mereka menyalakan drone dan mencari Ultra Brother mana yang belum ada di sana. Salah satu Ultra yang tidak ada adalah Leo. 
Trigger pun menyalakan alat penyamaran. Alat itu dibuat oleh Alien Babarue dan bisa digunakan untuk meniru seluruh penampilan dari target. 

Z:"siapa nih yang make?"
Trigger:"kamu aja, kan senpai"
Z:"nggak mau ah, aku panikan, kamu aja..kamu lebih tenang orangnya"
Trigger:"tapi kalau diajak ngomong gimana?"
Z:"bilang aja tadi kejedot pohon"
Trigger:"nggak ada alasan yang lebih masuk akal?"
Z:"udahlah kamu aja, biar aku yang ngurus bagian lain"
Trigger:"okelah"
Z:"semangat ya"

Z berlari pergi dari tempat itu. Trigger menyamar menjadi Pak Leo dan masuk ke Space Garrison.
Trigger masuk ke ruangan rapat. Tidak ada masalah sampai saat ini. 

Zoffy:"oh Leo!"
Jack:"katanya datang agak telat"
Leo(T):"iya hahaha, bisa cepet, jadi gas aja"
Taro:"wih..Leo ngomongnya udah gaul nih"

Trigger dalam hati:"astaga, oh iya"

Leo(T):"hahahaha, nggak gaul-gaul amat, kita mulai kapan?"
Ace:"kita nuggu Ultra Father dan Ultra Mother"
Astra:"kak, bawa catatan kosong yang kuminta nggak?"

Trigger dalam hati:"eh wadu"

Leo(T):"wah iya, maaf ya aku lupa"
Astra:"yah, nggak apa-apa deh, nggak terlalu butuh juga"

Sementara itu, Z diam-diam pergi ke tempat di mana Pak Leo berada. 
Dia menemukan Pak Leo yang sedang ngopi di kedai sambil main laptop. 

Z:"ehhh...ternyata malah nyantuy di situ"

Z menghampiri Leo dan duduk di dekatnya. 
Z:"halo pak"
Leo:"oh...halo Z"
Z:"pak, saya mau minta tolong boleh nggak?"
Leo:"saya mau rapat bentar lagi"
Z:"rapat? Bukannya.."
Leo:"bukannya apa?"
Z:"saya denger ada rapat jam 8, ini udah jam 8 lewat 5"
Leo:"dah izin telat"
Z:"lah? Emangnya bapak ngapain?"
Leo:"kepo aja kau"

Z pindah tempat duduk ke kursi di samping Leo. 
Leo langsung menutup laptopnya.

Leo:"langsung to the point aja, kamu mau apa?"
Z:"saya mau diajarin tendangan melayang"
Leo:"minta Zero"
Z:"dia sibuk"
Leo:"tapi kamu liat kan, aku nggak bisa sekarang"

Z:"katanya udah izin telat pak"
Leo:"kamu ini, kepengen banget sih"
Z:"iya, saya butuh pak, secepatnya"
Leo:"besok"

Leo langsung berdiri sambil membawa barang-barangnya. 
Z:"tunggu pak! PAKK!! Eh ini, ini saya bayarin deh semuanya"
Leo menengok ke belakang.

Leo:"hah....yaudahlah, tendangan melayang paling gampang dulu"
Z:"hah? Beneran? HOREEE MAKASIH PAK! Bapak baik banget"
Leo:"iya iya, yaudah buruan, ayo cari tempat sepi"

Mereka pun pergi ke bukit. Di sana Leo mengajari Z tentangan melayang. Sebenarnya setelah beberapa kali diajari, Z sudah bisa, tapi demi mengulur waktu, dia sengaja jatoh jatohin dirinya sendiri sampe lecet sana sini. Hampir satu jam sudah berlalu, Z memang pandai mengulur waktu.

Leo:"aduh kau ini, fokus Z...kamu udah jatoh berkali-kali"
Z:"ahh...maaf pak"
Leo:"kita latihan lain kali aja ya, sembuhin dulu itu lukanya"
Z:"tunggu pak! Saya nggak bisa nyerah gini aja, percaya deh pak, kasih saya kesempatan sekali lagi"
Leo:"udahlah...istirahat sana"
Z:"sekali lagi pak! Saya janji"

SCHOOL OF ULTRA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang