Memori

375 53 3
                                    

Rosso membuka matanya. Ia perlahan bangun dari tempat tidur.

Ultra Mother:"Rosso?"
Rosso:"ya?"
Ultra Mother:"syukurlah kau sudah bangun, tunggu..adikmu?"
Rosso:"Blu?"

Rosso melihat ke arah Blu yang masih tak sadar.

Rosso:"tenang, dia pasti udah bangun"
Ultra Mother:"tau dari mana?"
Rosso:"karena..aku butuh toilet"
Ultra Mother:"eh...di sana"

Rosso langsung lari ke dalam toilet.

Ultra Mother:"apa hubungannya..."

"BANG BURUAN!!"
Ultra Mother langsung menengok ke belakang, ia langsung terkejut saat mengetahui tidak ada orang di belakang.

Saat itulah dia langsung mengecek pintu depan kamar mandi dan menemukan Blu yang lagi gedor-gedor pintu karena kebelet juga.

Ultra Mother:"....."

Sementara itu, di rumah sakit.

Geed:"Grigio...kamu mau cari apaan di sini"
Grigio:"ikut aja"
Geed:"ehh..kayaknya kakakmu udah bangun..Grigio?"

Grigio berjalan masuk ke rumah sakit itu. Rencananya rumah sakit itu akan di bersihkan saat siang hari. Mereka masuk ke rumah sakit itu sebelum yang lainnya datang.

Grigio:"kita nggak punya waktu banyak, ayo cari robot yang waktu itu"
Geed:"emangnya dia belom mati?"
Grigio:"dia punya kendali sendiri"
Geed:"kamu tau dari mana?"
Grigio:"bentuknya beda kan?"
Geed:"iya sih..EH AWAS!!"

Robot yang tersisa itu kembali berusaha mengeluarkan cahaya terang. Namun kali ini, dia berhasil dihancurkan sebelum membawa Geed dan Grigio ke tempat lain.

Grigio:"ayo balik"
Grigio berjalan pergi. Geed menengok ke arah serpihan robot itu.

Tap tap tap

Grigio:"AHHH! NGAPAIN ROBOTNYA DI BAWA!!?"
Geed:"barang bukti, pasti ada sesuatu yang berguna di sini..kamu susul kakakmu aja, aku mau bawa ini ke lab"

Ceklek
Geed:"misi.."

Geed langsung terdiam saat melihat kekacauan yang terjadi.

Hikari:"IHH! CEPETAN JAWAB!"
"Apa yang mau di jawab?"
Hikari:"pertanyaannya lah!"

Zero:"Geed? Buat apa kau bawa rongsokan ke sini?"
"Geed?"

Orang itu langsung berdiri dan berjalan mendekat ke arah Geed.
"Jadi kau!?"
Geed:"aku kenapa?"
"Jadi kau yang ngeretas pasukan robotku?"
Geed:"oh jadi kamu orangnya?"
"Ya!"
Geed:"ohh.."

BUAKKHHH
Geed melempar sisa robot itu ke arah si pengendali robot itu.

Geed:"KAU TAU BERAPA UANG YANG DIPAKE BUAT BANGUN KOTA!!? SEENAK JIDAT KAU ANCURIN SANA SINI! MIKIR DONG! MIKIR!!"
"Heh..memangnya kau ini siapa? Seenak jidat teriak di depan orang"

Geed:"oo..begitu?"

Zero:"udah udah..intinya, orang aneh ini harus tanggung jawab atas semua kerusakan yang dia buat"
"Ndak mau"

Hikari:"ni orang emang..HIIHH!"
Cosmos:"sabar..kita harus bisa memaklumi dan mengerti bahwa setiap orang memiliki sifat yang berbeda-beda"

Geed:"dari pada emosi nuggu dia jawab, mending pake cara lain"
Mebius:"wah..cara apaan tuh?"

Geed membisiki Mebius dan Zero.
Zero:"oke.."

BUAGGHH
Zero menonjok orang itu dengan segenap rasa kesalnya. Orang itu pun langsung pingsan..

Cosmos:"AHH..SABAR ZERO! SABAARR"
Zero:"tenang..ini memang rencananya"

Mebius memasang alat pembaca memori dan menghubungkannya ke komputer.
Mebius:"nah..sekarang, kita liatnya dari sini aja"

Mebius menyalakan komputer, mereka mulai menonton kisah hidup si orang itu.

Cosmos:"ini ceritanya kita nonton sejak dia masih kecil?"
Zero:"ah cepetin aja, buat apa kita ngeliat dia nangis nangis, nggak ngasih info juga"
Mebius:"tunggu! Setiap waktu itu berharga"
Hikari:"eh diem! Liat deh!"

Mereka memperhatikan layar dengan seksama. Terlihat seorang pria dengan tubuh besar mendekati orang itu. Terungkaplah bahwa nama orang itu adalah Callidus. Saat masih kecil, Callidus di culik oleh "Si Bos". "Si Bos" membunuh kedua orang tua Callidus di depan Callidus sendiri. Ia langsung menyuntikan cairan peredam emosi. Callidus yang tidak punya pilihan akhirnya bersedia untuk mengikuti "Si Bos". Bersama "Si Bos", ia berhasil mengumpulkan berbagai ilmuan dan pembunuh bayaran dari berbagai planet. Mereka membangun markas mereka, menciptakan robot pemusnah, dan menyusun rencana untuk menghancurkan kehidupan. Menjadikan seluruh Alam Semesta menjadi milik mereka sendiri dan mengembangkan kehidupan dan teknologi yang jauh lebih kuat dari sebelumnya. Penghancuran akan di mulai dari ultra dan manusia. Namun "Si Bos" mengetahui, ada orang yang sudah tahu soal ini. Hal itu membuat "Si Bos" langsung memaksa Callidus untuk mengerahkan semua robot paling lemah, setidaknya untuk melemahkan pertahanan semua peradaban. Sebelum melakukan semua itu, Callidus datang ke bumi dimensi R/B untuk bertemu dengan Minato Ushio dan Minato Mio. Ia memaksa mereka untuk memberi tahu informasi mengenai planet ultra. Ushio dan Mio menolak, hal itu membuat Callidus mengerahkan pasukan robot untuk mengubah posisi bumi.

Setelah waktu yang lama, ia mengerahkan pasukan robot itu ke seluruh alam semesta. Ia mendatangi bumi dan kembali memaksa Ushio dan Mio untuk memberitahu. Paksaan itu di tolak, manusia melawan mereka. Callidus mengerahkan pasukan robotnya, manusia dikalahkan, matahari di redupkan. Callidus bertanya untuk terakhir kalinya, namun Ushio dan Mio menolak. Salah satu robot pun menikam mereka. Satu persatu makhluk hidup membeku.

Robot khusus yang ia letakan di Tanah Cahaya telah membawa Rosso, Blu, dan Grigio kembali dalam wujud manusianya. Ia membawa Rosso dan Blu untuk memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi, dengan maksud untuk menghancurkan mental mereka. Grigio dibiarkan mengembara sendiri, sampai ia menemukan kedua orang tuanya membeku.

Rosso dan Blu tidak tinggal diam, mereka menemukan lokasi dari Callidus. Namun sebelum mereka berhasil mengalahkannya, robot-robot itu menyerang mereka. Sayangnya mereka tidak bisa berubah, matahari tak lagi memberikan cahaya. Planet itu sudah gelap gulita.

Di tengah rencana yang terlaksana, seseorang telah meretas sistem robot itu. Satu-satunya yang Callidus ketahui adalah Ultraman Geed telah mengalahkannya. Ia melawan, berusaha mendapatkan kendali atas robotnya kembali. Namun sebelum itu, Grigio malah menghajarnya. Sampai orang tak dikenal(Gai) datang. Ia dan teman-temannya membawa Callidus, juga Rosso dan Blu, serta Grigio ke Planet Ultra. Sesampainya di sana, Callidus di bawa ke Lab, 2 orang lainnya( Ginga Victory) pergi meninggalkan mereka.

Cosmos:"oke pause.."
Zero:"lah kenapa?"
Cosmos:"ya udah..lanjutannya kan interogasi"
Geed:"jadi panjang banget kisahnya"
Mebius:"eh aku dapet kiriman video dari Ribut"
Hikari:"video apaan?"
Mebius:"video..ingatan bos penculik anak yang waktu itu"
Zero:"hah? Mana?"
Mebius:"mau diputer sekarang?"
Geed:"ayo aja"

Mebius mencopot alat itu dari Callidus. Ia membuka video dari Ribut di komputer dan mereka pun nobar lagi.

Ternyata hari ini bisa up
Syukurlah
Makasih teman-teman

SCHOOL OF ULTRA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang