Pengarahan Ulang

288 47 6
                                    

Hari ini, masih sekolah online. Dengan kemeja dan celana pendek, para ultra ini masih semangat untuk mengajar.

Orb:"ah..kau tau, kita sebenernya harus menunjukan contoh yang baik"
Geed:"iyasih..kita malah pake celana pendek.."

Zero:"gaes ada pengumuman! Masukin Pak Zoffy ke online meet nya"
Ginga:"hah? Pak Zoffy ngapain?"
Zero:"udah masukin aja dulu"

Zoffy:"ekhem..halo anak-anak, ada pengumuman penting yang ingin bapak sampaikan hari ini, jadi..mulai besok kalian akan kembali..."
Anak-anak itu memandang dengan penuh harap..
Zoffy:"masuk sekolah! Yey"
.......


"HOREEE!!"

Anak-anak itu langsung bahagia. Para ultra lumayan senang, yah..setidaknya mereka bisa bertemu dengan anak-anak imut itu secara langsung. 

Jeanbot:"wah..anak-anak, ayo kita bersiap buat besok ya"

Singkat cerita
Setelah sekolah online

JRENG
Para ultra berdiri sebaris di lobby bangunan. Masing-masing dari mereka memegang alat dan barang. 

Zero:"3..2..1..MULAI!!"

Mereka semua langsung lari birit-birit.
Zero, Ginga, Geed, dan Taiga langsung lari ke kamar masing-masing dan membereskan semua kekacauan dan barang-barang berserakan di sana. 

Glenfire Victory X Orb Mirror Knight juga lari dan mengumpulkan semua barang yang dibutuhkan untuk pembelajaran besok. 

Rosso Blu Grigio lari bawa cucian dan langsung mencucinya di ruang laundry bangunan itu. 

Jeanbot Jeannine Titas Fuma Z mengambil buku dan materi.

Zero:"ahh ilah..kenapa aku bagian beresin sih, lagian ini juga nggak ada ngaruhnya sama pergi ke sekolah"
Zero melihat kamarnya sendiri, sungguh sangat menyeramkan..
Selimut basah yang jadi handuk..
Bungkus makanan berserakan..
Kabel berlilit..

Zero memungut bungkus makanan itu. 
Zero:"AHHH KECOA!!"

Zero pun kepeleset bungkus permen. 
BRAKKK

Zero:"aduhh..hoh?"
Zero melihat sesuatu bergerak di bawah kasurnya. 
Zero:"itu..."

"AAAAAAAAAAAAAAAAAA"

Semua ultra yang lainnya mendengar suara teriakan jantan itu. 

Glenfire:"Zero?"

Mirror Knight:"semoga dia baik-baik aja"

Zero:"AAAAAAAAAA GILA! SYUH SYUH! IHH NGAPAIN SEMUT BERSARANG DI SINI?! AHHAHAW"
Kasihan dia, dikarenakan mager buang sampah di tempat sampah, sekarang dia harus digigitin semut aneh yang gedenya berkali-kali lipat dari ukuran semut biasa. 

Beralih ke Ginga
Kamar ini cukup berantakan. Penghuninya agak bar-bar, meja pun sudah terbelah dua di sini. 
Kasur sangat berantakan, sepertinya mereka melakukan hampir semua hal di kasur. Mulai dari tidur, makan, perang bantal, main game, dan kegiatan lainnya. Sprei warna putih yang mereka pakai udah berubah warna menjadi kekuningan, bahkan ada banyak noda merah saus tomat"

Ginga:"kayaknya aku harus bawa ini ke ruang laundry...ugh..bau.."

Beralih ke Geed
Kamar ini nggak terlalu berantakan, cuma meja dengan alat tulis berserakan dan bantal yang tidak tersusun rapi. Hanya butuh waktu super singkat untuk membereskan kamar ini. 

Beralih ke Taiga
Kamar ini hanya diisi 3 ultra, jadi tidak terlalu berantakan. Hanya saja kasurnya kotor karena banyak sia remah-remah makanan. Meski begitu, Taiga harus tetap mengeluarkan banyak energi untuk menyusun dan merapikan barbel punya Titas. 

Dan..kamar Grigio
Kamar ini bersih mengkilap, semut aja kepeleset kalau jalan di sana. Tidak ada yang perlu dibereskan lagi, karena itu Grigio nggak perlu membereskannya.

Geed:"aku udah selesai, ada yang perlu bantuan?"
Zero:"AAAAAAAAAAA TOLONG!!"
Geed:"Zero? Aa...."

Zero langsung melompat ke punggung Geed. Dan karena keberatan, mereka berdua pun jatuh..

Geed:"aduhh"
Zero:"ITU! AAA TOLONGIN!!"
Geed:"kenapa teriak-teriak?"

Zero memegang kepala Geed dan menengokannya ke arah kamar A01.
Geed:"AAAAAAA BAPAKK"
Zero:"WEII! KENAPA KAU IKUT LARI!? TUNGGUIN WOI!"

Rosso:"ada apaan sih?"
Grigio:"nggak tau"
Blu:"aku liat ya"

Blu menaiki tangga, melihat dari jauh apa yang sedang terjadi. 

Rosso:"eh? Udah balik?"
Grigio:"kenapa?"

Blu tidak menjawab apapun, ia hanya menutup pintu ruang laundry dan menguncinya. 

Geed:"kenapa bisa ada ginian di dalam kamar?"
Zero:"MANA KU TAU! Ngeri dah..."

"Cammy!!"
"Cammy!!"

Seorang anak kecil berteriak memanggil seseorang. 
Jeanbot, Jeannine, Titas, Fuma dan Z yang lagi ada di luar langsung melihat anak itu. 

Jeanbot:"Vega?"
Vega:"hah?"
Jeannine:"kamu cari apa di sini?"
Vega:"aku cari peliharaan, aku punya peliharaan semut, tapi dia kabur"

"AAAAHHHH"
"TOLONGG!!"

Vega:"hah?"
Vega langsung masuk ke dalam bangunan itu. Di dalam sana, ia melihat Zero dan Geed nemplok di langit-langit sambil melihat ngeri ke arah semut itu. 

Vega:"Cammy!"
Vega langsung memeluk semut besar itu. 

Vega:"Pak Zero? Pak Geed?"

Zero dan Geed langsung turun dari langit-langit. 
Blu kembali membuka pintu laundry, Rosso dan Grigio hanya memandangnya dengan heran. 

Vega:"bapak takut sama Cammy?"
Zero:"hah? HAHAHAH mana ada takut! Zero tidak takut pada apapun"
Semut itu pun menggigit Zero untuk kedua kalinya..

Zero:"AAAAA! OI!"

Geed:"kamu ngapain melihara semut sebesar itu?"
Vega:"mama papaku ilmuan, kata mama dia percobaan yang gagal sih, tapi aku sayang dia, jadi aku pelihara"

Zero:"ke..kenapa dia bisa sampe sini?"
Vega:"aku lagi main sama kakak itu, jadi aku nggak tau Cammy lari"
Geed:"kakak itu?"

"Vega!"

Para ultra langsung menengok ke arah sumber suara. Seseorang datang dan masuk ke bangunan itu.  

Fuma:"Bang Tiga?"
Z:"Bang Tiga ganti skin kah?"
"Aku bukan Tiga!?"
Jeanbot:"lah trus? Kembarannya?"
"Bukan bukan...namaku Trigger"

Jeannine:"hah? Trigger?"

Semua ultra di sana meninggalkan kesibukannya dan berkumpul di lobby. 

Trigger:"iya, namaku Trigger"
Seketika itu, Z langsung teringat kejadian kocak saat pertama kali bertemu Haruki. 

Grigio:"itu kakakmu?"
Vega:"bukan...kak Trigger itu orang yang nyelametin aku sama teman-teman pas ada serangan robot, kami sering ngobrol, dia juga sering main sama aku dan teman-teman"

Glenfire:"jadi..kamu ini anak mana?"
Trigger:"soal itu belum bisa kasih tau"
Jeannine:"kenapa?"
Trigger:"soalnya author nya belom tau, hahahahah"
Titas:"bisa gitu..."

Trigger menengok ke arah Zero. Zero membalasnya dengan anggukan. 

Trigger:"Vega, kamu sama Cammy balik duluan ya, kakak nyusul nanti"
Vega:"tapi kakak tetep main kan nanti?"
Trigger:"iya tenang aja"

Vega berlari pergi sambil melambaikan tangan. 

Trigger:"aku ingin bicara hal serius"
Raut wajah Trigger terlihat sangat serius bercampur khawatir. 
Ultra yang lainnya langsung berubah serius. 

Ginga:"ei ei..jangan serius serius amat lah, nih teh..minum minum minum"
......

Raut serius dari semua ultra hilang seketika..

Victory:"ihh! Maaf semuanya..hahah, maaf maaf"
Victory menarik Ginga dari kerumunan itu sambil membungkuk minta maaf.
Ginga:"kenapa aku ditarik sih?"
Victory:"sssht!"

Trigger:"soal pengendali robot itu, jangan terlalu percaya padanya"

Para ultra menatap dengan serius. Sepertinya ini adalah peringatan. 

SCHOOL OF ULTRA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang