Tempat yang Akan Dikenang

255 43 3
                                    

Grigio:"aku pergi dulu ya"

Mirror Knight:"ya"

Grigio keluar dari rumah, dia yang terakhir keluar hari ini.
Setelah pulang sekolah, semua ultra itu pergi entah kemana. Hanya Mirror Knight yang tetap di rumah. Alasannya ya, dia ngantuk.

Grigio berjalan santai, melewati jalan-jalan, taman tengah kota, dan berbagai tempat lainnya. Setelah berjalan selama beberapa menit, ia pun sampai di Taman Kucing. Taman yang dikunjunginya bersama Aru, Iru, Geed, dan Z saat itu.

Grigio melihat sekeliling, taman yang dipenuhi kucing-kucing yang lucu itu. Ia mengingat betapa takutnya Z saat melihat kucing-kucing itu mendekat.

Aru:"Grigio?"
Iru:"wah kebetulan banget, hahahaha"
Grigio:"oh..kalian"

Aru dan Iru menatap wajah Grigio yang nampak sedih.
Aru:"Grigio...kamu lagi ada masalah?"
Iru:"hooh, kok kayak sedih gitu"
Grigio:"ahahhaa nggak apa-apa kok"
Iru:"aaa....pasti karena kamu rindu sama kami ya"
Aru:"kayaknya enggak deh"

Grigio:"hahaha, mana ada sedih, aku seneng banget bisa ketemu kalian, aku...aku..."
Air mata tiba-tiba keluar dari matanya.

Aru:"loh, Grigio?"
Iru:"eeehh..jangan nangis"

Aru dan Iru mendekati Grigio.
Aru:"Grigio, ada apa?"
Iru:"cerita aja, nggak usah ditutupin"
Grigio:"aku...cuma..., eh...rindu sama kalian berdua"
Aru:"ah enggak, mukamu keliatan boong itu"
Grigio:"kenapa kalian nggak percaya? Kita kan udah nggak ketemu selama berbulan-bulan"
Iru:"ahh...aku jadi seneng ketemu lagi"

Mereka bertiga pun langsung berpelukan.
Grigio:"hari ini kita hang out bareng yuk"
Aru:"ayokk, kemana dulu nih"
Iru:"kita di sini dulu aja, abis itu ke Mall"
Grigio:"ayokk"

Mereka bertiga berjalan bersama, menikmati hari bertiga.



Sementara itu, di pohon duren depan rumah Pak Seven.
Zero dan Glenfire ada di atas pohon itu, mereka duduk di salah satu dahan yang besar sambil memperhatikan rumah Pak Seven.

Glenfire:"ei Zero, kamu nggak bosen apa?"
Zero:"enggak"
Glenfire:"kita di atas pohon ini nggak apa-apain loh, minimal ambil buahnya kek, apa kek"
Zero:"nggak ah, ntar yang punya pohon marah lagi"
Glenfire:"kamu ngeliat apa sih, serius amat"
Zero:"itu, si bapak lagi nge-zumba"

"Kanan...kiri..."
Seven:"kanan...kiri..."
Dengan modal celana pendek dan kaos kutang, dia mengikuti rekaman video zumba itu.

Zero:"dah kayak aki-aki si bapak"
Zero tersenyum tipis, tanpa sadar kalau umur bapaknya yang makin tua berarti harusnya dia udah siap kawin.

Glenfire:"Zer, kenapa kau liatin bapakmu pake muka sedih begitu?"
Zero:"ya..kalau kita ngelakuin rencana kita waktu itu, bapakku pasti kecewa banget. Dia nggak akan nganggap aku anaknya lagi"
Glenfire:"ya enggak lah, kasih bapak kepada anaknya itu besar"
Zero:"ya..minimal di hukum tidur di kebon lah"

Glenfire langsung merangkul Zero.
Glenfire:"jangan khawatir bro, aku akan jadi bapakmu"
Zero memandang Glenfire dengan tatapan datar dan langsung melepas rangkulan itu.

Glenfire:"yah Zero, aku cuma bercanda, kenapa marah beneran"
Zero:"nggak marah"
Glenfire:"lah itu"
Zero:"udahlah aku lagi fokus ini"

"WEII! NGAPAIN KALIAN DI ATAS POHON!!?"

Zero:"hah?"
Glenfire:"BAHAYA BAHAYA"
Zero:"EH EH! ATI-ATI! GLEN!"
Glenfire:"Aahh...AHHH, ZERO!"
"AAAAAAAAA"

BRAKKKK

Zero:"aduh.."
"Aa...itulah, mau nyolong duren kan kalian"
Glenfire:"ih..enggak pak"
"Lah trus, ngapain kalian tadi"
Zero:"butuh tempat nongkrong yang tinggi aja pak"
"Ahhh, ada-ada saja kau ini, dah pergi sana!"

SCHOOL OF ULTRA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang