AZKALIYA || PART 4

96.5K 9.6K 665
                                    

🤍🤍🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🤍🤍🤍

"Muka lo kenapa? Jelek amat!" ujar Azka mendudukkan bokongnya tepat di samping Aliya.

"Lo lebih jelek!!" maki Aliya sambil menatap bintang di langit.

Azka tidak menghiraukan ucapan Aliya. Dia juga fokus menatap ke arah bintang. Keduanya hanya diam saja, kalut pada pikiran masing-masing.

"Al, Lo masih jadi babu gue! Tinggal sembilan belas hari lagi."

Aliya berdecak kesal. "Iya!! Gue inget kali!"

"Bagus! Besok siapin gue sarapan lagi, tapi sebelum berangkat lo harus udah sarapan pagi."

"Siap bos pemaksa!" Disertai senyuman yang terpaksa.

"Bagus,"

"Malam-malam ngapain lo kesini sih?"

"Gak bisa tidur! Lagian lo juga ngapain duduk disini sendiri."

"Ya suka-suka gue dong! Halaman rumah siapa?"

"Om Arka sama Mamah Melati!" Azka sudah sejak kecil memanggil Melati dengan sebutan mamah. Aliya pun sama memanggil Mawar dengan sebutan Bunda.

"Mereka siapanya gue?"

"Lo itu sebenarnya lemot apa bodoh sih?"

"Gak dua-duanya!"

"Lagian. Udah tau orang tua sendiri! Pake nanya lo!"

"Taulah! Sana pergi," usir Aliya sambil mendorong bahu Azka.

"Gak mau! Disini siapa bosnya?"

"Lo!" ujar Aliya malas.

"Jadi siapa yang berhak ngatur?"

"Lo!"

"Kalo gue gak mau berarti jangan di-?"

"Paksa,"

"Pinter!" Sambil mengusap lembut rambut Aliya.

"Pengen balapan ..." ucap Aliya sambil mengacak-acak rambutnya.

"Tenang ada gue-–" ucapan Azka terhenti karena Aliya langsung memotong ucapan Azka.

"Apa? Lo mau bantuin gue ya, supaya bisa balapan," ucap Aliya dengan wajah berbinar.

"Ada gue yang akan selalu laporin lo ke om Arka!" Bahu Aliya langsung merosot kebawah.

"Makanya kalo orang belum selesai ngomong jangan main potong!" lanjut Azka.

"Lo emang jahat, nakal, tengil pokoknya yang buruk itu ada di lo!"

"Gapapa, yang penting ganteng," ucap Azka sambil menaik turunkan alisnya.

"PD GILA ANJ-"

Azka langsung membekap mulut Aliya dengan tangan kanannya. "Cewek gak boleh ngomong kasar."

AZKALIYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang