🤍🤍🤍
"Boleh cium?" tanya Azka menatap Aliya dalam.
Aliya tercekat mendengar penuturan Azka. Saat tatapan matanya bertemu dengan tatapan dalam Azka membuat jantung Aliya berdebar kencang.
Keringat dingin mulai menjalar di seluruh tubuhnya.
Azka yang melihat Aliya berkeringat padahal dingin karena hari sudah malam lantas menyunggingkan senyumnya.
"Kenapa? Gak mau ya?" tebak Azka tersirat nada kecewa.
Azka mulai bangun dari paha Aliya. Lalu duduk bersila sambil memandang wajah Aliya.
Azka memajukan wajahnya. Mendekatkan bibirnya ke telinga Aliya.
"Gimana?"
Aliya merasakan hembusan nafas Azka menerpa kulit wajahnya. Aliya hanya memejamkan kedua matanya sambil menggigit kuat bibir bawahnya.
"Jangan di gigit." ujar Azka sambil mengelus bibir mungil Aliya.
Aliya hanya diam saja. Bibir Aliya terasa keluh.
"Boleh?" tanya Azka sekali lagi.
Entah sadar atau tidak Aliya malah menganggukkan kepalanya. Seperti nya ada setan' di tengah-tengah mereka.
Setelah mendapat persetujuan dari Aliya. Azka mulai memiringkan kepalanya lalu mendekatkan bibirnya ke bibir Aliya.
Dua centi lagi bibir keduanya menyatu. Bukannya mencium Azka malah memeluk tubuh mungil Aliya dengan erat.
Aliya mulai membuka mata lalu mengerjapkan nya beberapa kali.
"Gak jadi?" tanya Aliya. Dirinya masih sangat kebingungan. Bukankah tadi Azka minta cium bukan peluk.
Azka terkekeh geli lalu melepaskan pelukannya. Azka menatap wajah Aliya yang masih kebingungan.
"Kenapa?" tanya Azka sambil menahan senyumnya.
Aliya hanya menggeleng. "Gak papa," ujar Aliya berusaha menetralkan debaran jantungnya.
"Lo pengen banget ya di cium sama gue?" goda Azka sambil menaikan sebelah alisnya.
"Ngaco lo!"
"Dengar baik-baik Aliya." Aliya hanya mengangguk sebagai jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKALIYA
Teen Fiction#1 in Indonesia (25 Juni 2021) #2 dingin (21 November 2021) #2 teenfiction (12 Maret 2024) Di awal part emang garing. Tapi lanjut aja, pasti bakal suka. [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]🌻 °°° "Gue emang suka jahilin lo! Bahkan sampai buat lo nangis, it...