#1 in Indonesia (25 Juni 2021)
#2 dingin (21 November 2021)
#2 teenfiction (12 Maret 2024)
Di awal part emang garing. Tapi lanjut aja, pasti bakal suka.
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]🌻
°°°
"Gue emang suka jahilin lo! Bahkan sampai buat lo nangis, it...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3K VOTE + 2K KOMEN UNTUK NEXT PART!
Belum tembus? Tetep up, cuma lama, setengah abad mungkin 😩
Makanya yuk Vote + komen, spam? Boleh bgttt😩🤍🤍
—HAPPY READING—
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌻🌻🌻
Waktu menunjukan pukul setengah dua sore, itu tandanya pertemuan Azka dan Aliya akan terjadi satu jam kemudian. Dimana Faisal sedang memaksa Azka untuk segera pergi ke cafe yang sudah ia tentukan.
"Ka. Pergi sana!" Faisal terus menerus menyuruh Azka untuk pergi, tapi Azka malah duduk santai seakan-akan tidak mendengar perkataan Faisal.
"Males."
Faisal mengelus dadanya sabar, "Otak pinter lo kemana sekarang? Cewe lo udah nungguin di cafe tolol. Pergi ngga lo?!"
"Mantan lebih tepatnya, perjanjian pacaran kita cuma dua tahun dan tinggal tersisa dua Minggu lagi semuanya akan berakhir," ucap Azka. Dua Minggu lagi waktu yang tersisa, setelah ujian sekolah nya berakhir hubungan pacaran dua tahun diantara Azka dan Aliya juga akan berakhir.
"Maksud lo? Lo cuma mau mainin Aliya? Lo bego apa goblok si, sialan!" Maki Faisal dengan emosi.
"Dia sahabat lo, kalian udah sama-sama dari bayi, ngga seharusnya lo giniin Aliya."
"Terus gue harus gimana Sal?" tanya Azka menatap wajah Faisal dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Lo temuin dia. Bicarain baik-baik masalah kalian berdua, jangan kaya bocah."
"Gue temuin dia buat apa? Sebentar lagi juga hubungan gue sama dia berakhir Sal," kata Azka seraya memegang pelipisnya karena ia merasa pusing dengan situasi ini.
"Kemarin kemarin hubungan kalian baik-baik aja, cuma karena kesalahpahaman kemarin sore rasa sayang lo ke Aliya langsung hilang gitu aja? Lo bego apa tolol si Ka?!" kata Faisal dengan muka merah padam karena menahan emosinya.
