4

345 268 114
                                    

Hari ini Bella sudah mulai bersekolah seperti biasa tanpa harus melakukan MOS .rambut yang ia gerai lurus , ia telah siap dengan seragamnya . Ia menuruni tangga ke ruang makan di sana seperti biasa hanya terdengar suara celotehan Dino .

" Selamat pagi sayang " ucap bunda Bella .
" Selamat pagi Bun pa "

" Udah dapet teman gak kak ?" Tanya papa Bella .

" Udah dong pa , dia kayak aku bukan orang asli Jakarta tapi Bali , anaknya baik banget " ucap Bella .
" Bagus deh Kalau udah punya temen , kapan-kapan ajak kesini bel bunda pasti seneng "
" Iya pa "

Jam 7.15 Bella sudah sampai di SMA Nusa indah , ia berjalan menuju kelasnya sendiri karna Mitha sudah sampai di kelas terlebih dahulu .

Sampai ia akan melewati lapangan umum , ia merasa aneh karna pagi ini lapangan sangat ramai siswa yang kumpul . Tapi ia tak hirau kan ia terus berjalan sampai panggilan mengehentikan langkahnya .

" Kanaya " nama sedikit asing tapi ia merasa bahwa Kanaya yang di maksudnya itu dirinya . Ia menoleh ke arah suara dan melihat seorang yang memanggilnya .

Rangga menghampiri Bella yang berdiri di tepi lapangan , ia menarik tangan Bella hingga membuat Bella meronta untuk di lepaskan . Seluruh siswa yang mengerubungi lapangan pun minggir memberi jalan Bella dan Rangga .

Bella dan rangga sudah berada di tengah lapangan , disana terdapat benner besar dengan tulisan " welcome to the world kanaya " .

" Maksud Lo apa sih kayak gini " ucap Bella

" Dengar semuanya , hari ini kanaya resmi jadi ..."
" Berhenti rangga " ucap Rendi yang memotong ucapan rangga .

" Gue bilang hentikan ini semua , dan kalian semua bubar " ucap Rendi .

" Lo apa-apaan sih " ucap rangga .
" Lo yang apa-apaan , Lo bisa ga sih gak usah bikin onar "
" Gue ga peduli "

Rendi menarik tangan Bella yang masih di pegang oleh Rangga . Ia membawa Bella pergi menjauhi area lapangan tadi . Sampai Bella ke depan kelasnya . Dan jangan lupakan bisikan-bisikan yang dia dapat selama ia berjalan di gandeng Rendi . Bella ingin melepaskan tangan tersebut , tapi ia tak enak hati untuk bicara ke Rendi .

" Kamu jangan pernah deket-deket sama Rangga ya , sana masuk bentar lagi bel " ucap Rendi .
" Iya kak makasih ya "

Bella pun memasuki kelas , di sana sudah banyak siswa sekelasnya termasuk Mitha yang terlihat tengah berdebat dengan siswa laki-laki yang gendut .

" Mitha " panggil Bella .

" Bell Lo duduk sini cepet , keburu di rebut sama nih orang " ucap Mitha dengan menarik Bella dan mendudukkan nya .

Bella hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Mitha yang seperti anak kecil menurutnya . Hingga suara bel membuat seluruh siswa langsung duduk di tempat masing-masing yang tak lama setelah itu guru pun datang .

Di lain tempat Rendi berjalan menuju rooftop tempat Rangga and the geng kumpul . Ia mendobrak pintu dengan paksa , di sana terdapat Rangga dan ketiga temannya .

Ia berjalan ke arah Rangga dan menarik kerah seragam milik Rangga . " Apa yang akan Lo lakuin tadi hah " .

Rangga menghempaskan tangan Rendi dari kerah milik nya . Ia tersenyum kearah Rendi " kenapa , itu bukan urusan Lo kan " ucap Rangga .

" Gue ingetin sekali lagi jangan pernah nyakitin Bella atau Lo tau akibatnya " ucap Rendi lalu melangkah pergi dari rooftop .

" Kanaya Lo emang menarik , tapi membuat Rendi marah lebih menarik , dan cara nya itu di Lo Kanaya " ucap Rangga pelan sambil melihat kepergian Rendi.

KANAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang