Siang ini di kelas Bella sedang pelajaran seni budaya , di meja masing-masing sudah ada buku gambar serta kuas dan cat yang sudah di siapkan .
Seluruh siswa berkonsentrasi untuk melukis yang bagus tak terkecuali Bella dan Mitha . Buku gambar Mitha sudah terlukis gambar vas bunga , sedangkan di buku Bella sudah ada gambar burung-burung yang terbang di langit senja .
Namun konsentrasi Bella buyar saat suara notif di hp nya mengganggunya . Ia melihat siapa yang mengiriminya pesan saat jam pelajaran seperti ini .
Nama seseorang yang baru-baru saja membuat hatinya benar-benar bergetar tertera di layar hp Bella .
Ranggila
Hari ini gue latihan di lapangan basket
Ya terus ?
Menurut Lo
Bella memutar bola matanya malas melihat pesan Rangga , dia selalu seperti ini tinggal bilang aja gue harus kesana apa susahnya sih , pikir Bella .
"Kenapa bel ?" Tanya Mitha .
"Eh enggak papa kok ."
" Oke anak-anak selesaikan lukisan kalian di rumah ya kayaknya waktunya sudah mau habis , ingat Minggu depan sudah harus selesai !" Ucap guru seni budaya yang mengajar di kelas Bella .
"BAIK BU ..."
Tepat setelah mengatakan tersebut bel istirahat berbunyi , seluruh siswa pun langsung membereskan beberapa perlengkapan yang ada di meja mereka masing-masing .
"Lo laper ga mith ?" Tanya Bella .
"Emm enggak sih kenapa ?"
"Kita ke lapangan basket yuk , hari ini kan ada yang latihan basket ," ucap Bella .
"Boleh , tapi Lo tau dari mana ?" Tanya Mitha .
"Udah ayo banyak tanya dehh ..."
Mereka berdua bejalan bersama memasuki lapangan basket , disana hanya ada beberapa siswa yang menonton latihan basket . Sedangkan tim basket kini sedang bermain basket .
Bella mencari Rangga yang tadi bilang akan latihan basket , dan yah yang di cari sedang memantulkan bola basket dan memasukkan ke dalam ring .
Pandangan mereka sempat bertemu saat Rangga berjalan ke arah pinggiran penonton , tapi hanya sebentar karna setelah itu Rangga kembali melanjutkan permainannya .
"Wahh bell liat deh kak Rendi gila berdamage banget ga sihh ..." Ucap Mitha heboh .
Bella tak menanggapi ucapan Mitha karna ia tau Mitha hanya akan terus memuji ketampanan Rendi hingga membuat dirinya bosan .
Latihan basket pun selesai , beberapa siswa yang bermain basket sudah meninggalkan lapangan basket hanya ada beberapa siswa saja di lapangan tersebut .
Mitha yang melihat Rendi menatap ke arahnya tersenyum , ia mengambil air minum yang ia bawa tadi . Namun pikirannya salah , Rendi bukan menatapnya tapi lebih menatap ke arah Bella yang berdiri di sampingnya .
Bella yang memang tak menatap Rendi kaget tiba-tiba Rendi sudah ada di depannya .
"Bel aku mau ngomong sesuatu sama kamu ," ucap Rendi .
KAMU SEDANG MEMBACA
KANAYA
Teen FictionBella Kanaya putri , pindah ke kota baru membawanya bertemu dengan orang-orang yang merubah hidupnya . Di kota ini Kanaya bertemu dengan cinta pertamanya dan sahabat pertamanya , di kota ini ia mengerti arti sesungguhnya tentang cinta . Rangga Angk...