5

320 244 114
                                    

Bella telah sampai di halaman rumahnya , ia melihat motor matic berwarna hitam mengkilap . Ia berpikir di rumahnya ada tamu yang datang , tapi saat memasuki rumahnya ia tak melihat tamu di dalam rumahnya .

" Kakaaakkk.... " Teriak Dino dan langsung meloncat kepelukan Bella .

" Aduh Dino Kaka kan udah bilang jangan asal lompat ihhh"

" Hehe maap kak , Dino tadi Cemeng banget kak , Kaka tau ga kenapa Dino ceneng "

Bella menurunkan Dino di sofa dan ia mendudukkan tubuhnya di samping Dino .

" Emang Dino seneng kenapa " tanya Bella .

" Dino tadi naik motor muter-muter komplek " bukan Dino yang jawab melainkan bunda Bella yang datang dari arah dapur dengan membawa susu Dino .

" Ihh bunda kok jawab sih kan dini mau pamel kek Kaka Bun " ucap Dino dengan melengkung kan bibirnya kebawah .

" Ihh Dino kok ga ajak Kaka sih naik motor " ucap Bella yang juga ikut-ikutan memanyunkan bibirnya seperti Dino .

" Kaka kan sekolah lama jadi Kaka ga naik motol " ucap Dino .

" Udah-udah nanti kalau Kaka libur naik motor bareng Dino kok , ayok sekarang di minum susu nya " ucap bunda Bella .

Bella juga memutuskan untuk pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya dan mandi . Tapi saat ia sampai di tengah tangga ia punya satu ide , ia urungkan niatnya untuk pergi ke kamarnya dan kembali ke bundanya .

" Bun kalau aku pinjam sepeda motor nya boleh ya plisss " ucap Bella dengan sangat memohon pada bundanya .

" Emang nya Kaka mau kemana ?" Tanya bunda .
" Ya jalan-jalan lah Bun , kan Bella belum pernah jalan-jalan di Jakarta "

" Ya udah kalau gitu pergi aja sama pak Supri " kata bunda.
" Ihh bun Bella kan pengen naik motor Bun , boleh ya pliss , aku kan bisa naik motor Bu "

" Siapa yang mau naik motor " bukan ucap bunda melainkan ucap papa Bella yang baru datang dari kantor .

" Papa , pa Bella boleh ya jalan-jalan keluar naik motor ya pa pliss "

" Emang kamu berani naik motor "
" Ya berani lah pa , kan Bella udah SMA sekarang ya pa boleh ya "

" Iya udah boleh tapi ga boleh sendirian " ucap papa Bella .
" Terus sama siapa "
" Sama mbak Lala aja " ucap bunda.
" Yess malasih papa bundaa " ucap Bella .

Namun tak lama setelah Bella mengucapkan terimakasih , terdengar suara tangisan seorang balita yang tengah memegang gelas berisi susu coklat .

" Dino kenapa nangis " Tanya papa .
" Kok kak bella hikss... Enggak bilang hikss srrhhot... Makasih ke Dino sih huwaaa...." Ucap Dino dengan masih nangis bahkan ingusnya udah keluar .

" Ihh Dino Kaka kan belom selesai ngomong nya , makasih my prince Dino " ucap Bella sambil menoel-noel pipi Dino .

Seperti itulah Dino , ia tak bisa di cuekin sesaat saja , ia akan menangis sejadi-jadinya . Ga hanya sekali tapi ini sudah biasa di keluarga ini , tapi itu lah yang membuat satu keluarga ini menjadi hangat .

Canda tawa selalu menggelegar di setiap sudut rumah jika semua sedang kumpul , bahkan asisten rumah tangganya pun di buat tertawa saat melihat Bella merengek pada bundanya saat tak sengaja memegang ingus Dino . Tapi Dino si pemilik ingus hanya tersenyum tak berdosa pada sang Kaka .

⚫⚫⚫

Setelah makan malam bersama keluarganya , Bella bersiap dengan pakaiannya . Ia sangat tidak sabar menaiki motor , di ingatnya ia terakhir naik motor saat kelas satu SMP itu pun hanya sebatas keliling komplek saja di Surabaya .

KANAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang