Bella telah sampai di halaman rumahnya , ia melihat motor matic berwarna hitam mengkilap . Ia berpikir di rumahnya ada tamu yang datang , tapi saat memasuki rumahnya ia tak melihat tamu di dalam rumahnya .
" Kakaaakkk.... " Teriak Dino dan langsung meloncat kepelukan Bella .
" Aduh Dino Kaka kan udah bilang jangan asal lompat ihhh"
" Hehe maap kak , Dino tadi Cemeng banget kak , Kaka tau ga kenapa Dino ceneng "
Bella menurunkan Dino di sofa dan ia mendudukkan tubuhnya di samping Dino .
" Emang Dino seneng kenapa " tanya Bella .
" Dino tadi naik motor muter-muter komplek " bukan Dino yang jawab melainkan bunda Bella yang datang dari arah dapur dengan membawa susu Dino .
" Ihh bunda kok jawab sih kan dini mau pamel kek Kaka Bun " ucap Dino dengan melengkung kan bibirnya kebawah .
" Ihh Dino kok ga ajak Kaka sih naik motor " ucap Bella yang juga ikut-ikutan memanyunkan bibirnya seperti Dino .
" Kaka kan sekolah lama jadi Kaka ga naik motol " ucap Dino .
" Udah-udah nanti kalau Kaka libur naik motor bareng Dino kok , ayok sekarang di minum susu nya " ucap bunda Bella .
Bella juga memutuskan untuk pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya dan mandi . Tapi saat ia sampai di tengah tangga ia punya satu ide , ia urungkan niatnya untuk pergi ke kamarnya dan kembali ke bundanya .
" Bun kalau aku pinjam sepeda motor nya boleh ya plisss " ucap Bella dengan sangat memohon pada bundanya .
" Emang nya Kaka mau kemana ?" Tanya bunda .
" Ya jalan-jalan lah Bun , kan Bella belum pernah jalan-jalan di Jakarta "" Ya udah kalau gitu pergi aja sama pak Supri " kata bunda.
" Ihh bun Bella kan pengen naik motor Bun , boleh ya pliss , aku kan bisa naik motor Bu "" Siapa yang mau naik motor " bukan ucap bunda melainkan ucap papa Bella yang baru datang dari kantor .
" Papa , pa Bella boleh ya jalan-jalan keluar naik motor ya pa pliss "
" Emang kamu berani naik motor "
" Ya berani lah pa , kan Bella udah SMA sekarang ya pa boleh ya "" Iya udah boleh tapi ga boleh sendirian " ucap papa Bella .
" Terus sama siapa "
" Sama mbak Lala aja " ucap bunda.
" Yess malasih papa bundaa " ucap Bella .Namun tak lama setelah Bella mengucapkan terimakasih , terdengar suara tangisan seorang balita yang tengah memegang gelas berisi susu coklat .
" Dino kenapa nangis " Tanya papa .
" Kok kak bella hikss... Enggak bilang hikss srrhhot... Makasih ke Dino sih huwaaa...." Ucap Dino dengan masih nangis bahkan ingusnya udah keluar ." Ihh Dino Kaka kan belom selesai ngomong nya , makasih my prince Dino " ucap Bella sambil menoel-noel pipi Dino .
Seperti itulah Dino , ia tak bisa di cuekin sesaat saja , ia akan menangis sejadi-jadinya . Ga hanya sekali tapi ini sudah biasa di keluarga ini , tapi itu lah yang membuat satu keluarga ini menjadi hangat .
Canda tawa selalu menggelegar di setiap sudut rumah jika semua sedang kumpul , bahkan asisten rumah tangganya pun di buat tertawa saat melihat Bella merengek pada bundanya saat tak sengaja memegang ingus Dino . Tapi Dino si pemilik ingus hanya tersenyum tak berdosa pada sang Kaka .
⚫⚫⚫
Setelah makan malam bersama keluarganya , Bella bersiap dengan pakaiannya . Ia sangat tidak sabar menaiki motor , di ingatnya ia terakhir naik motor saat kelas satu SMP itu pun hanya sebatas keliling komplek saja di Surabaya .
KAMU SEDANG MEMBACA
KANAYA
Teen FictionBella Kanaya putri , pindah ke kota baru membawanya bertemu dengan orang-orang yang merubah hidupnya . Di kota ini Kanaya bertemu dengan cinta pertamanya dan sahabat pertamanya , di kota ini ia mengerti arti sesungguhnya tentang cinta . Rangga Angk...