" Tuhan selalu memberikan kita pilihan . Seperti sekarang ini , kamu yang selalu menyakiti atau dia yang selalu mengobati "
-kanaya-________________________________________________
Sore ini berbeda dengan sore sebelumnya , sinar matahari di tutupi oleh awan hitam . Mungkin ini akan jadi hujan pertama di Jakarta buat tahun ini . Tapi di sini lah Bella di halte sekolah , entah keberapa kalinya Bella selalu berakhir di halte .Bundanya mendadak menelponnya , dan bilang kalau supirnya yang harus menjemputnya tidak bisa menjemputnya . Dan berakhir Bella duduk di halte menunggu bus yang tak kunjung datang .
Helaan nafas kasar berulang kali keluar dari Bella , sungguh Bella ingin sekali cepat pulang . Cuaca yang mendung dan halte yang sepi membuat dirinya sedikit takut .
Saat Bella memainkan hp nya tiba-tiba sebuah sepeda motor berhenti di depannya . Bella mendongakkan kepalanya dan melihat pengendara tersebut.
Pandangannya menangkap sebuah motor sport hitam serta seseorang yang berada di atasnya , meski wajahnya tertutup helm full face tapi dia sangat hafal dengan motor dan helm tersebut .
"Naik !"
Rangga menunggu beberapa saat tanpa membuka helm nya , dan Bella hanya melihat Rangga tanpa berniat menjawab ataupun naik ke motornya . Akhirnya Rangga turun dan melepas kan helmnya . Ia menatap Bella yang duduk di kursi halte dengan masih menatapnya .
Tiba-tiba Rangga melepaskan jaket yang ia kenakan dan melemparnya di pangkuan bella begitu saja , untungnya Bella sigap menangkap jaket tersebut .
"Tutupin paha Lo dan cepet naik !" Ucap Rangga .
"Nggak !! Gue nggak mau !" Ucap Bella , ia masih marah soal Rangga yang hampir menabrak dirinya kemarin .
"Ya udah ." Ucap Rangga lalu melakukan motornya kembali tanpa mengambil jaket yang berada di tangan Bella .
Bella di buat melongo di tempat , bisa-bisanya ada cowok senggak peka itu .
"Dasar cowok gila ! Nggak peka benget sih jadi cowok . Harusnya kan di bujuk , ini malah di tinggal . Awas aja ya kalau ketemu gue bejek-bejek beneran ,"
"Selesai ngocehnya ,"ucap Rangga yang tiba-tiba berada di depan Bella .
Bella tak mengetahuinya karna ia tengah melihat hpnya .
"Ayo naik !! Bunda Lo udah nunggu di rumah ,"
"Atau perlu gue gendong buat naik motor ?" Ucap Rangga ."Iya iya !! Kasar banget sihh ,"
Akhirnya Bella naik motor Rangga dengan menggunakan jaket rangga yang di ikat di pinggangnya agar menutupi pahanya .
Tak berapa lama , benar saja tiba-tiba hujan turun dan langsung deras . Hujan tak membuat Rangga menghentikan laju motornya , Bella bahkan tak mempermasalahkan itu .
Ini hujan pertama , bukankah seru main hujan di atas motor sport yang melaju di jalan . Bahkan tanpa sadar saat berada di tengah perjalanan , Bella meletakkan kepalanya di pundak Rangga .
Ia menutup matanya dan menikmati setiap tetes hujan yang jatuh ke wajahnya , basah dan dingin . Rangga yang tengah menyetir pun merasakan kepala Bella yang menyender di pundaknya .
Rangga tersenyum melihat itu , tapi tak lama ia menghapus senyuman itu .
"Jangan nyender di pundak gue !" Ucap Rangga ."Kenapa ?"
Cukup lama Rangga menjawabnya . "Gue nggak bisa tanggung jawab kalo Lo nyaman ,"
"Dihh PD banget !"
KAMU SEDANG MEMBACA
KANAYA
Teen FictionBella Kanaya putri , pindah ke kota baru membawanya bertemu dengan orang-orang yang merubah hidupnya . Di kota ini Kanaya bertemu dengan cinta pertamanya dan sahabat pertamanya , di kota ini ia mengerti arti sesungguhnya tentang cinta . Rangga Angk...