19

123 97 54
                                    

" Tuhan selalu memberikan kita pilihan . Seperti sekarang ini , kamu yang selalu menyakiti atau dia yang selalu mengobati "
-kanaya-

________________________________________________
Sore ini berbeda dengan sore sebelumnya , sinar matahari di tutupi oleh awan hitam . Mungkin ini akan jadi hujan pertama di Jakarta buat tahun ini . Tapi di sini lah Bella di halte sekolah , entah keberapa kalinya Bella selalu berakhir di halte .

Bundanya mendadak menelponnya , dan bilang kalau supirnya yang harus menjemputnya tidak bisa menjemputnya . Dan berakhir Bella duduk di halte menunggu bus yang tak kunjung datang .

Helaan nafas kasar berulang kali keluar dari Bella , sungguh Bella ingin sekali cepat pulang . Cuaca yang mendung dan halte yang sepi membuat dirinya sedikit takut .

Saat Bella memainkan hp nya tiba-tiba sebuah sepeda motor berhenti di depannya . Bella mendongakkan kepalanya dan melihat pengendara tersebut. 

Pandangannya menangkap sebuah motor sport hitam serta seseorang yang berada di atasnya , meski wajahnya tertutup helm full face tapi dia sangat hafal dengan motor dan helm tersebut .

"Naik !"

Rangga menunggu beberapa saat tanpa membuka helm nya , dan Bella hanya melihat Rangga tanpa berniat menjawab ataupun naik ke motornya . Akhirnya Rangga turun dan melepas kan helmnya . Ia menatap Bella yang duduk di kursi halte dengan masih menatapnya .

Tiba-tiba Rangga melepaskan jaket yang ia kenakan dan melemparnya di pangkuan bella begitu saja , untungnya Bella sigap menangkap jaket tersebut .

"Tutupin paha Lo dan cepet naik !" Ucap Rangga .

"Nggak !! Gue nggak mau !" Ucap Bella , ia masih marah soal Rangga yang hampir menabrak dirinya kemarin .

"Ya udah ." Ucap Rangga lalu melakukan motornya kembali tanpa mengambil jaket yang berada di tangan Bella .

Bella di buat melongo di tempat , bisa-bisanya ada cowok senggak peka itu .

"Dasar cowok gila ! Nggak peka benget sih jadi cowok . Harusnya kan di bujuk , ini malah di tinggal . Awas aja ya kalau ketemu gue bejek-bejek beneran ,"

"Selesai ngocehnya ,"ucap Rangga yang tiba-tiba berada di depan Bella .

Bella tak mengetahuinya karna ia tengah melihat hpnya .

"Ayo naik !! Bunda Lo udah nunggu di rumah ,"
"Atau perlu gue gendong buat naik motor ?" Ucap Rangga .

"Iya iya !! Kasar banget sihh ,"

Akhirnya Bella naik motor Rangga dengan menggunakan jaket rangga yang di ikat di pinggangnya agar menutupi pahanya .

Tak berapa lama , benar saja tiba-tiba hujan turun dan langsung deras . Hujan tak membuat Rangga menghentikan laju motornya , Bella bahkan tak mempermasalahkan itu .

Ini hujan pertama , bukankah seru main hujan di atas motor sport yang melaju di jalan . Bahkan tanpa sadar saat berada di tengah perjalanan , Bella meletakkan kepalanya di pundak Rangga .

Ia menutup matanya dan menikmati setiap tetes hujan yang jatuh ke wajahnya , basah dan dingin . Rangga yang tengah menyetir pun merasakan kepala Bella yang menyender di pundaknya .

Rangga tersenyum melihat itu , tapi tak lama ia menghapus senyuman itu .
"Jangan nyender di pundak gue !" Ucap Rangga .

"Kenapa ?"

Cukup lama Rangga menjawabnya . "Gue nggak bisa tanggung jawab kalo Lo nyaman ,"

"Dihh PD banget !"

KANAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang